Senior

Bab 5

Hallo reader's??
Udah ngga sabar kan gimana kelanjutan cerita Senior?

Yuk kita baca
Enjoy!!!!

Disini kebanyakan prolog yang cerita.

Sekarang Ana dan jeje resmi berpacaran. Walau hanya melalui media suara mereka merayakan hari itu dengan canda tawa yang romantis.

Ana tidak pernah menyangkan akan begini,karena sebelum dia memasuki dunia perkuliahan Ana hanya menjadikan cowo-cowo yang dia kenal hanya sebagai sahabat.

Baginya tidak ada satupun cowo yang benar-benar serius dengannya,ketika Ana SMA ana pernah suka sama satu cowo.

Cowo itu Bernama Vesco. Vesco berakhir dihidup Ana akhir tahun Ajaran SMA karna Ana tau bahwa mereka tidak akan pernah bisa bersatu.

Vesco sejak Sd,Smp dan Sma satu sekolah dengan Ana mereka sangat kedekat tapi dari kedekatan mereka, pertengkaran lah yang timbul. Makanya Ana yakin mereka tidak bisa bersama walaupun banyak teman-teman Ana yang suport.

Hari-hari dilalu Ana sebagai cewe yang bukan jomblo lagi. Tiap-tiap waktu Jeje selalu ada walau hanya di temani dari via Chat maupun Suara.

Tidak asing lagi bagi teman-teman Ana melihat pasangan pejuang LDR ini.

Hari ini tepat seminggu Ana sudah menjadi mahasiwa. Ana mulai terbiasa dengan Bangun pagi, kelas, senior, Dosen dan lingkungan kampus.

Ketika Ana sudah tidak ada kelas.Ana bergegas untuk pulang. Ada anak-anak yang menyebut nya Kupu-Kupu (Kuliah Pulang).

"Anatasya???,tegur Gubma."

"Ana tidak memjawab dan menoleh kebelakang."

"tunggu..."

"ada apa yaa?",tanya Ana.

"hmmm kamu udah baca surat dari aku?"

"Ana tidak merespon dan segera pergi"

"tunggu!!!. Gubma itu mengejar Ana.

"beri aku nomor ponsel mu!"

"0822... Dengan nada datar."

Kring...kringg...kringgg...

"Save Guntur" ujar Gubma.

Ana pergi meninggalkan Guntur tanpa berbicara sepatah kata pun, dan Gubma itu semakin penasaran dengan Ana. Gadis yang cerdas dan pendiam itu.

Sebenarnya Ana bukan pemdiam,dia hanya tidak suka bicara jika tidak terlalu penting.

Tapi Ana tidak bakalan diam kalau Hak dan Kewajibannya diusik orang orang sekitarnya.

Ana segera memberitahu Pacarnya kalau dia sudah tidak ada kelas.

*percakapan*

"yang... Aku udah ngga ada kelas"

"aku perjalanan pulang sayang,nnti aku kabari jika su dikos ya"

"Siap... Hati-hati yang"

Sesampai nya Ana di Kost, seperti biasa dia merapikan kamar dan masak untuk makan malam.Ana rajin sekali memasak dan setelah masak dia foto makanan nya dan kirim kepacarnya. Tidak tau bagaimana pacarnya bangga dan senang dengan kebiasaan itu.

Setelah Ana memasak,Ana mandi dan mempersiapkan Bahan untuk Kuliah besok. Ana suka membaca dan mengoleksi buku terlebih Ana banyak dikirim buku berbentuk PDF oleh pacarnya untuk dibaca.

Drrtt....
*1 pesan masuk*

"sayang abang sudah sampai dan beberes"

"abang sudah makan?"

"sedang memunggu nasi "

"Yasudah telpon jika su selesai ya"

"dikau sedang apa?"

"sedang baca bang"

"

Okay semangat"

Sembari Ana menunggu sang kekasih Ana membaca beberapa materi untuk diulas nya di telpon nanti dengan Jeje. Mereka jarang bercakap romantis mereka hanya sering membahas topik dalam buku atau hal lainnya.

Karna bagi mereka hal itu sangat romantis jika di bahas bersama.

Kring...kringg..kringgg....

"hallo,ini siapa?"

"ini pacarnya Ana!"

"oh... ana udah tidur"hehehe.

"makin cinta aku, kata jeje menggombal"

"dasar pacar aku" sahut Ana semangat.

"sudah selesai bacanya?tanya pacar"

"Sudah dong!!!,jawab Ana"

"emang baca apa sih cewek ku?"

"baca Aksi Massa oleh Tan Malaka"

"wahhh buku bagus.. Dapat dari mana?"tanya jeje pura tidak tahu.

"dikasih cowok aku lah,goda Ana"

"orang mana cowok mu itu?"

"isss abang ini lah... Gerutu Ana"

"oh yaa bagaimana hari ini bang?tanya ana"

"Luar biasa"

"pasti ketemu sama banyak junior yang cantik2"ketus Ana.

"iyaa cantik banged, pintar,suka baca cemburuan cewek aku hehehe."

"Is abang ini...."

"oh yaa aku besok pagi pergi MAKRAB selama 3 hari ke hutan"

"terus????"tanya Ana bingung.

"Iyaa kemungkinan susah sinyal"

"Terus ????tanya Ana lagi"

Bersambung........

Gimana readers???

Makin penasarankan!
Ikuti terus yaa ceritanya

Enjoy!!!!

^ = ^

Baca juga "Surrender"