(COMPLETED)
"Guanlin emang Presiden BEM, cuman kalo soal cinta susah banget jalan pikirannya," ujar Mark sambil menyalakan laptop di depannya untuk mengganti backsong.
________________________________________________
Ngadepin Guanlin harus bener-ben...
Semesta sepertinya mendukung Leo dan Lami untuk tetap berkencan di mall saat ini. Buktinya saat mereka memutuskan untuk pulang,langit malah menurunkan hujan.
"Hujan?"
"Ehem," jawan Leo setelah menyeruput kopinya
"Kita nonton yuk Bi?" Ajak Lami dengan bersemangat.
"Yuk,"
Saat Leo dan Lami akan beranjak pergi, entah kenapa Leo merasa diawasi dari kejauhan.
Saat melihat sekeliling, ternyata benar Guanlin dan Fira yang tiba tiba memalingkan muka saat mereka sadar jika Leo menyadari mereka awasi dari tadi.
Tetap menggandeng Lami, akhirnya Leo memutuskan untuk mendekat ke meja abangnya ini.
"Ooo jadinya ke mall," ujar Leo dengan nada mengejek.
"Pacaran mulu ya Lami," saut Fira yang tidak mau kalah.
"Lah kan Fira juga pacaran," ujar Lami spontan yang diikuti tatapan kaget dari Leo. Sedangkan Guanlin hanya terbatuk-batuk mendengar ucapan Lami.
Leo mendekatkan bibirnya pada telinga Lami hendak membisikkan sesuatu, "Belum jadi sayang, emangnya Fira ngga cerita apa ke kamu?"
Yang hanya dijawab gelengan dari Lami.
"Yaudah deh, gue mau nonton dulu bye, yuk bi," ujar Leo seraya menggandeng Lami yang masih sibuk dada dada dengan Fira.
"Woahhh," Guanlin hanya menatap Leo dengan kesal sambil membuka kancing baju teratasnya.
"Eh, kakak mau ngapain," ujar Fira sambil menutupi dada Gunlin yang sedikit terbuka.
Guanlin hanya tertawa kecil.
"Fir," kali ini ganti Fira yang menatap Guanlin sungguh-sungguh.
Entah kenapa rasanya jantung Fira mau copot ditatap Guanlin seperti ini.
"Mukanya gemes bangeeett," Batin Fira.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jangan jangan,"
"Mau gak.."
***
"Apa?" Jerit Mark sambil melempar bantal sofa yang dia pegang ke Guanlin.
Guanlin hanya menyipitkan mata karna jengkel dengan dirinya sendiri.
"Pulang deh lu pulang, cape banget gue dengernya," ujar Mark sambil mulai bermain PS lagi.
"Gue harus gimana Mark???" tanyanya frustasi sambil mengacak rambutnya sendiri.
"Gatau,"
Flashback on
"Mau gak," ujar Guanlin masih digantung.
Terlihat jelas wajah Fira yang sangat penasaran menanti Guanlin.
