[2] bad boy. | j. heejin k. junkyu ✓

O9. fight

bad boy. | j. heejin k. junkyu
lowercase

KRIEET.

"heejin! main yuk!"

setiap kata yang keluar dari mulut jihoon itu pasti bikin orang ketawa. heejin mengakui hal itu dulu. sekarang, setiap kata yang keluar dari manusia itu membuat dadanya bergemuruh. mungkin terdengar jahat, namun untuk sekarang, heejin tidak mengharapkan sesosok park jihoon untuk bersuara.

pintu ruang kerja di tutup dengan pelan-pelan. jihoon menikmati setiap detik yang ia gunakan untuk mencari heejin. cutter pemberian nancy ia mainkan di tangannya. jihoon sudah sangat lama tidak main petak umpet. kali terakhir ia bermain petak umpet itu saat dia kelas SD. dan dia selalu jadi pemenangnya. dan jihoon cukup percaya diri bahwa ia akan menjadi pemenang lagi.

"jeon heejin! why you left your food?" tanya jihoon. "nancy works hard for it. you should appreciate your friend's hard work."

setiap langkah yang jihoon ambil membawanya mendekati meja kerja bokapnya nancy. tampaknya nancy harus membersihkan permadani yang menjadi alas ruangan ini.

sebab jihoon sangat ingin membuat goresan cantik di mata kanan heejin. mata heejin selalu menjadi favoritnya sejak kali pertama mereka bertemu. tak disangka akhirnya jihoon mendapat kesempatan untuk mengukir namanya di mata gadis itu.

jihoon jadi bersemangat sekali.

telapak tangan jihoon mulai menyentuh ujung meja. cutter di tangannya sudah mencuat sempurna.

"heejin, do you want to know something?" jihoon perlahan melihat sesosok manusia yang memeluk lututnya dan bergetar ketakutan. jihoon terkekeh, ternyata heejin sangat lucu jika ketakutan begitu. "i used to hate junkyu because he loves yireon. but now? i think you got my attention."

"you're cute. like a little bunny that frightned." perlahan jihoon mengangkat tangannya. senyum lebar menghiasi wajahnya. "but you will be more cuter if you give me your right eye." dan cutter itu terayun dan menancap pada sesuatu.

BUG! PRANG!

sayangnya si kelinci yang dimaksud jihoon jauh lebih gesit daripada yang ia perkirakan.

heejin menghantam kepala jihoon dengan vas bunga yang ada di ruang kerja itu, kemudian mengambil cutter, dan segera lari.

kebiasaan jihoon yang mengkonsumsi LSD tampaknya membuat lelaki itu berhalusinasi melihat heejin berada di kolong meja, yang sebenarnya sudah berada di belakangnya, dan bersiap menghantam nya.

dengan pandangan mengabur dan darah mengucur deras dari kepalanya, jihoon memejamkan kedua matanya dengan air mata yang mengalir dari mata kanannya.

YIREON yang melihat junkyu dan heejin berlarian bebas hanya bisa menelpon nancy dan jihoon.

kedua nya tidak mengangkat, kalau begini terus dua mahluk itu bisa ketemu dan kabur. yireon bakal terancam ketahuan dan dikeluarkan dari sekolah---HARUS BAGAIMANA INI?!

"gak, gak, gak! gue gaboleh ketahuan." yireon segera bergegas pergi dari ruang cctv, menuruni tangga dan bergegas menuju dapur untung memgambil pisau daging yang digunakan nancy untuk memasak makanannya tadi.

sejak kecil, yireon di didik keras untuk bisa menjadi yang pertama. dia harus jadi yang terbaik. she must be a prodigy. she must be the best. and if junkyu still lives, she can't be the best.

ingatan mengenai cambuk yang melecut ke punggungnya kembali terputar. yireon, dengan nafas terengah-engah, segera menuju ruang keluarga, kali terakhir dia melihat sosok junkyu berada.

DENGAN kepalanya,

nancy akhirnya mendobrak pintu ruangan yang ia gunakan untuk menyekap junkyu.

keningnya terasa terbakar dan ia merasa cairan kental meluncur dari pelipisnya.

nancy sangat marah sekarang. bisa-bisanya junkyu berbuat hal sejahat ini padanya. nancy harus meminta pertanggung jawab-an pada lelaki itu!

"eh anjir." sontak nancy menoleh, dan ia mendapati heejin yang berlari menjauhinya.

"jeon heejin." nancy sontak mengejar heejin. di pikiran gadis itu, kalau heejin dibiarkan hidup, heejin akan mengambil junkyu darinya.

"JEON HEEJIN BANGSAT!"

ps: bosen gatahu mau ngapain coba:)