Chapter 01

165 17 9
                                    

Matahari begitu terang menyinari bumi di tengah hari. Lima anak laki – laki sedang berjalan beriringan keluar dari kelas. Mereka menuju ke parkiran karna waktu menunjukan pukul 16:00 tanda kegiatan belajar telah berakhir. Lima diantara mereka adalah Soobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun dan Hueningkai. Satu diantara mereka tengah menjalin hubunga, yakni Soobin dan Beomgyu.

“Mau main ke tempat biasa dulu gak? Atau mau langsung pulang aja?” tanya soobin sambil merangkul Beomgyu.

”Kayaknya mau pulang aja, aku hari ini disuruh kakak nemenin dia di rumah. Ada kepentingan gitu. Kalian duluan aja ya, bye..”

“oke, hati hati di jalan ya kamu” ujar Soobin mengelus lembut kepala Beomgyu. Beomgyu hanya tersenyum lalu lekas pergi. Sedangkan yeonjun dan taehyun hanya menatap tanpa ekspresi pada beomgyu.

“Kenapa kalian liatin dia kayak begitu” soobin bertanya heran.

“Beruntung ya lu, gak ketauan lagi kali ini” jawab yeonjun sinis dan hendak menaiki motornya di susul dengan taehyun. Soobin tidak menghiraukan keduanya dan menyalakan motornya dengan hueningkai di belakakang.

“Nih, buat kamu” kata soobin memberikan satu helm nya pada hyuka sambil menampakan senyum hangatnya.
“Makasih, by”.

.....

“GYUUU!!!” teriak seseorang dari lantai atas.

“Berisik banget sih ini betina satu” beomgyu menghela nafas pelan. Tak lama sosok yang teriak itu keluar dan turun mengampiri beomgyu.

“Sejak kapan kamu bikin channel yutub? Kok kakak gak tau punya adik famous begini!!!” Ujarnya sembari menguyel uyel pipi beomgyu.

“Ih berisik banget sih kak, subscriber baru nyentuh 30 juta juga”

“Gak mau tau pokoknya kamu harus bikin konten bareng kakak dan jangan lupa cantumin instagram kakak”

“Gak mau, males”.

“CHOI BEOMGYUUU!!!!”

“Y”

Dan beomgyu memainkan ponselnya tidak menghiraukan cuitan sang kakak. Ia membuka akun instagramnya dan postingan yeonjun yang muncul pertama. Di postingan itu tampak keempat sahabatnya yang sedang nongkrong di cafe langganan mereka sejak dulu, namun ada satu hal yang membuat beomgyu merasa ganjal.

‘Perasaan setiap aku gak ikut soobin duduknya nempel banget sama hyuka, sambil rangkul pula’.

.....

Hari ini adalah hari ulang tahun Soobin, beomgyu bersiap siap memberikan kejutan kecil padanya. Sudah sekitar 2 hari ia sengaja tak menghubungi soobin.

Niatnya, dia ingin mengajak soobin ketemuan di tempat biasa, dia juga tak memberi tahu yeonjun dan taehyun karna ia ingin merayakan hanya berdua dengan beomgyu.
Ia sudah siap berangkat dengan membawa satu paper bag berisi hadiah. Dengan perasaan senang dan semangat dia langsung menuju ke temapt tujuan.

“Soobin, aku gak sabar mau ketemu..”

...

Sedangkan di tempat lain, terlihat 2 pasangan tengah berbahagia. Hyuka memberi kejutan istimewa untuk  soobin, begitupun yeonjun dan taehyun juga membawa kado masing masing.

“Beomgyu gak tau kalo lu disini, bin?” tanya yeonjun pelan.

“Iya, takutnya dia tiba tiba kesini ngasih lo kejutan gitu” taehyun menambahi.

“Nggak kayaknya, soalnya dia udah gak hubungin gue dari kemarin kemarin. Lupa mungkin”. Jawab soobin sedikit cuek. Yeonjun dan taehyun hanya saling menatap sama lain mendengar jawaban soobin.

“Selamat ulang tahun, by. Doa yang terbaik untuk kamu. Semoga selalu sehat dan sukses ya.” Hyuka menyodorkan kue dengan lilin menyala diatasnya, soobin dengan bahagia menyambutnya lalu meniupnya.

“Terimakasih, by” Soobin meniup lilin nya dan mencium pipi hyuka gemas.

“Selamat ulang tahun, bin” Kata yeonjun, “Happy birthday kawan” taehyun menambahi sembari memberi kado pada soobin.

“Yoi, makasih ya” jawab soobin dengan senang.

Tanpa mereka sadari, beomgyu tengah mematung tepat dibelakang tempat mereka berkumpul. Dengan air mata yang siap untuk mengalir dari matanya, ia menjatuhkan paper bag untuk kekasihnya itu.

Ia segera lari keluar dari tempat itu dengan perasaan kacau dan menyedikan dan tak ada satupun mereka yang sadar akan kehadiran beomgyu.

Kini beomgyu tengah menangis di taman yang sepi dekat cafe, ia menangis sambil menunduk.

“Selama ini firasat aku benar, soobin ada main di belakang dengan hyuka, lalu kenapa yeonjun sama taehyun rahasiakan ini dari aku.. persahabatan macam apa ini” Ucapnya dengan mengusap air matanya dengan lengan bajunya.

“Mereka sudah lama menjalin hubungan, bahkan saat kamu masih suka ikut main di cafe.”

Beomgyu mendengar seseorang tengah berbicara padanya, lalu ia mengangkat wajahnya dan orang itu tepat di hadapannya sambil menyodorkan sapu tangan .

“Siapa kamu?” tanya beomgyu bingung.

“Kenapa kamu bisa tahu sama masalah kami?”, lanjutnya.

Kemudian orang itu duduk di samping beomgyu. Dia menghela nafas panjang dan menyamping menghadap beomgyu.

“Aku pemilik cafe itu, wajar aku tahu karna kalian setiap hari bermain disana. Aku juga sudah memperhatikanmu sejak lama, tapi sekarang kamu jarang ikut. Lalu aku melihat ada keganjilan disana, rupanya benar bahwa kekasihmu dan kawanmu menjalin hubungan, kupikir kalian sudah selesai, ternyata belum.” Jawabnya panjang lebar.

“Maaf sebelumnya, jika kamu datang kesini hanya untuk mengasihaniku lebih baik pergi. Dan tolong jangan ikut campur” beomgyu beranjak untuk pergi namun tangannya ditahan.

“Ada baiknya kamu tetap tenang dan jangan tersulut emosi. Aku bisa membuatmu rileks dan menjadi tempat kamu bercerita”.

Beomgyu kembali duduk dan merebut sapu tangan dari pria itu, “Siapa nama mu?” tanya nya.

“Aku Ray, kamu bisa memanggilku hyung jika kau mau. Oh iya aku tidak akan menanyakan siapa nama mu karna aku tau kamu choi beomgyu.” Ujar pria itu sedikit tertawa gemas.

"Hyung kepalamu jajar genjang" cetus beomgyu, mengusap air matanya dengan sapu tangan. Ray terkekeh gemas.

“Beomgyu, apa yang sedang kamu lakukan disini?” Tiba tiba terdengar suara yang sangat beomgyu kenal dari belakang, segera ia berdiri dan menghadap ke arah mereka.

“Soobin?” kata beomgyu lirih..

“Dasar pengkhianat”.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 23, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Roller CoasterWhere stories live. Discover now