13

308 62 3
                                    

Setelah Jisung sadar semuanya menuntut  berbagai pertanyaan kepadanya.

"Cung gimana rasanya dirasuk setan?" tanya Kai tapi malah mendapat tatapan peringatan dari Soobin.

"Kai nggak boleh gitu"

"Lo baik-baik ajakan Cung?" kini Chenle datang dengan segelas air putih dan menyodorkannya pada Jisung.

"Gue nggak ingat apa-apa" jawab Jisung setelah meneguk habis air putih.

Renjun dan Soobin sama-sama membuang nafas pasrah padahal awalnya mereka kira Jisung bisa membantu mereka menyelesaikan kasus kematian Felix karena kalau mengajak Baejin kerja sama sampai alien jadi presiden juga nggak bakal mau itu orang.

"Coba inget-inget dulu lo tadi mau ngomong apa" pancing Renjun tapi Jisung malah kayak orang begok.

"Jangan dipaksa Njun biar Jisung tenang dulu" kata Soobin ramah. Calon-calon pacar ini.gg

"Eh inget nggak tadi jisung nulis dimeja belajar coba cek" pinta Soobin pada Kai.

"Beneran bang ada tulisan aneh nih"

Mereka semua membaca tulisan karya Jisung diatas meja belajar.

"Siapa yang coret meja gue?" protes Jisung.

"Kan elo yang coret sendiri begok!" celetuk Kai membuat Jisung malu sendiri.

"Cy siapa nih? Chanyeol exo?" Chenle menebak asal.

"Iih ngadi-ngadi lo buat apa dia datang kesekolah kita diakan penyanyi" sahut Renjun kesal.

"Kan yang nulis hantunya Felix nih, berarti ini tu ada kaitannya sama teman- temannya Felix" kata Jisung membuat yang lain berdecak kagum.

"Kerasukan setan bisa buat pinter juga yah, kalau gitu gue pengen dong dirasukin juga " kata Kai sambil senyum-senyum nggak jelas.

"Sok pengen dirasukin waktu itu liat hantu aja pipis celana" kata Jisung mencibir padahal itu rahasia mereka berdua.





















"Halo Bun?"

"Kamu nggak pulang ke rumah?"

"Jae nggak dibolehin pulang sama guru"

"Kok gitusih? Kasihan milea dia rindu"

"Please deh Bun Jae bukan Dylan"

" Dilan sayang kalau Dylan itu punya Melodi"

"Kenapa jadi bahas pilem sih? Bun Dilan lagi eh Jae lagi bawa buku banyak ini berat Jae tutup aja yah"

" Iya deh jaga diri yah sayang Bunda sama Ayah rindu sama kamu "

"Iya bye Bu—"

Bughh

"Eh anjing!" kata Jaemin kelatah.

Ponsel beserta buku ditangannya berceceran ditanah ceritanya dia mau bawa semua buku itu keperpus eh malah ditabrak orang.

"Sorry gue nggak sengaja"

Laki-laki bertubuh tinggi itu membantu Jaemin memungut semua buku.

"Ahh iya nggak apa-apa gue sehat kok" kata Jaemin  padahal nggak ada yang nanya keadaan dia.

Pemuda dihadapannya ini tersenyum menampilkan lesung pipi dan deretan gigi putihnya.

"Gue Lai Guanlin" pemuda itu mengulurkan tangannya tapi Jaemin nggak bisa jabat tangan Gualin karena dia lagi megang buku.

Cam Dormitory | Nct.Txt ✔Where stories live. Discover now