• Chapter 4 • Dijemput Ayah

24 12 14
                                    

• Kamar Farisha •

"Gila, jodoh gue cakep banget anjir!" teriak Farisha menatap layar handphonenya yang menampilkan konser BTS.

Susu saya susu bendera~

"Aduh, apa lagi sih." kata Farisha menghela napasnya lalu mengangkat telepon dari Gevanno.

"Lama banget sih diangkatnya!" teriak Gevanno dari balik telepon.

"Gak usah teriak-teriak juga kali," balas Farisha ketus.

"Bodo amat, beliin minuman yang lagi trend dong." kata Gevanno.

"Maksud lu Boba?" tanya Farisha.

"Iya itu, beliin dong terus anter ke rumah gue ya." kata Gevanno santai.

"Gak, lu lupa? Gue bukan babu lu atau pembantu lu lagi." jawab Farisha.

"Ck, tau lah anjir." Gevanno menutup panggilannya.

• Keesokan harinya •

"Farisha!" teriak Gevanno berlari menghampiri Farisha yang baru datang.

"Ck, mau apa lagi sih ini orang." batinnya.

"Sarapan bareng yuk?" tanya Gevanno sambil tersenyum.

"Hah? Tumbenan banget senyum ke gue. Ngajak sarapan lagi, ini orang pasti ada maunya." batin Farisha.

"Mau gak? Gue traktir deh." balas Gevanno.

"Iya-iya, gue mau." Farisha mengangguk kemudian pergi ke kantin bersama Gevanno.

• Kantin Universitas Rahmani Jaya •

"Lu mau makan apa?" tanya Gevanno tersenyum.

"G-gue, makan nasi goreng aja." jawab Farisha.

"Pesan aja yang lu mau, tenang aja gue yang bayarin." Gevanno tersenyum menatap Farisha.

"Oke," Farisha mengangguk Farisha memesan makanan yang dia suka dikantin ini.

Setelah memesan makanannya, tiba lah makanan itu di meja kantin, Farisha tersenyum menatap makanannya.

"Makan lah," ucap Gevanno tersenyum.

Farisha mengangguk kemudian memakan sarapannya dengan lahap.

Trett trett trett~

"Far, gue angkat telepon dulu ya." kata Gevanno tersenyum menatap Farisha kemudian pergi mengangkat teleponnya.

Farisha tersenyum kemudian mengangguk, lalu dia kembali melanjutkan sarapannya sehingga tidak menyadari Gevanno sudah mengerjainnya.

• Kelas Gevanno •

Gevanno tertawa terbahak-bahak karena dirinya telah berhasil mengerjain Farisha, dengan membayar sendiri makanan yang dipesannya.

"Mampus lu, Farisha." gumamnya sambil tersenyum.

"Van, sore ini kita ada presentasi sama pak Gundar, tolong siapin naskahnya ya." kata salah satu teman sekelasnya sekaligus teman akrabnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 21, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

FARISHA Where stories live. Discover now