2

4.5K 54 1
                                    

Lim Na Ri POV

What.. kenapa dia bertanya langsung seperti ini.. aku bingung kan jawab apa. Aku diem aja deh.

"Kok diem aja...? Oh masih mau dicium2 lagi ya kamu..?" Aku mengangguk menjawab pertanyaannya..

"Oke, kalau kamu memang lebih suka dicium. Aku akan mencium seluruh tubuhmu, mulai dari telinga.." dia mencium telinga kananku, mengecupnya perlahan kemudian menjilati telingaku.

"AH.. kenapa dijilatin..?" tanyaku

"Ingin saja." ucapnya sambil tersenyum.

Dia kembali mecium leherku, lalu melepas tanktop dan braku. Dia menyeringai setelah melihat payudaraku, kemudian menciumi kedua payudaraku. Lalu perlahan.., dia menjilat putingku. Aku menahan suara desahanku dengan membekap mulutku, dia melepaskan tangan yang membekap mulutku. Dia menahan kedua lenganku dengan kedua lengannya.

"Biarkan suaramu keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biarkan suaramu keluar.., aku ingin mendengarnya, jangan ditahan ya." katanya sambil menatap kedua mataku lalu memberi kecupan dibibirku.

"Yang denger kan juga cuma aku, keluarin aja." imbuhnya.

Dia mencium perutku, ah memalukan, aku malu sekali.

"Mari kita cek dibagian sini, apakah basah?" dia memasukkan tangannya ke dalam celana dalamku yang dari tadi sudah basah.

"Basah banget.., padahal baru dicium sudah seperti ini. Sepertinya kamu sangat menikmatinya ya.." katanya sambil menggerakkan jarinya di dalam miss vku.

"AAHH..." aku mendesah. Dia menyeringai mendengarku mendesah, semakin liar gerakan tangannya menyentuh clitorisku. Desahanku semakin tidak terkontrol. Dia memasukkan jarinya ke dalam miss vku. Tanganku mencengkram pundaknya, lalu tiba2 dia menciumku. Ciuman ini lebih liar daripada awal tadi. Oh God, aku beneran ga bisa nafas kali ini. Aku menepuk-nepuk bahunya.

"Ya? Ada apa? Mau langsung dimasukin? Oke, aku lepas celana dulu" katanya lalu dia melepas celana jeansnya.

"Bukan. Aku ga bisa nafas, beri aku jeda untuk..." aku tidak menyelesaikan kalimatku karna terkejut melihat dia, that thing menonjol sekali. Aku menelan ludahku.

"Kamu ada kondom ga?" tanyanya sambil membuka laci meja riasku.

"Enggaklah." jawabku tanpa memandangnya, aku melihat tubuhku yang tadi diciumi olehnya, semua badanku penuh warna merah. WHAT. KISSMARK.

"Yah aku juga ga bawa." katanya sedih, sambil meminum es lemon yang aku bikin tadi.

"YHAAA... kenapa kamu memberi kissmark banyaak sekalii..!!" teriakku marah.

"Hehehe.. Maaf, tapi kan itu di tempat yang bisa ditutupin baju." katanya sambil tersenyum jahil.

"Di leher juga ada ga?" tanyaku sambil memegang leherku.

Jackson NCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang