Unexpected.

833 142 9
                                    

Seokjin meraih soju, tertawa sendiri jika kembali ingat. Seharian mereka disibukkan dengan pelayanan kilat. Masing-masing melakukan bagiannya dengan baik, walau sering didapati Namjoon ada ketika sangat dibutuhkan.

Seperti ketika Seokjin mendadak didatangi kelompok remaja gadis dan macaron di nampannya habis. Namjoon seperti punya rem cakram, berhenti di sisi Seokjin lengkap dengan pesanan siap. Sigap sekali.

Bahkan, Seokjin baru membuka mulut, Namjoon segera datang. Tetapi, Seokjin paling ingat saat Namjoon memberikan kue makan siangnya pada anak kecil yang menangis mencari ibunya, sekalian pergi ke bagian informasi sampai anak itu ditemukan.

Seokjin yakin para gadis yang berkerumun di sekitarnya, karena ada Namjoon. Mereka di sana saat Namjoon menggendong si anak hilang. Seokjin ingat betul ada yang memekik minta nomor Namjoon pada Yoonji.

"Dia sudah ada yang punya. Bosku di sana juga, tapi kalau beli dua coffee latte seorang, aku pastikan kalian segera dapat pacar."

Seokjin terkekeh lagi. Seharian ini sepertinya ia tersenyum dan tertawa. Semua terasa ringan. Apa karena ia sudah menerima? Mungkin saja.

Seokjin keluar dari mini market. Namjoon yang minta. Seokjin menyetujui perayaan kecil itu sementara Namjoon pergi ke kedai duluan untuk menyimpan peralatan. Mereka sudah menurunkan Soobin dan Yoonji sebelumnya. Dua anak itu harus belajar.

Sambil berjalan pelan, Seokjin berpikir, Namjoon itu tidaklah rumit dimengerti. Apa yang ia bagi sangat sederhana dan Seokjin cukup membalasnya dengan tawa.

"Kim Namjoon, ya ...."

Namun, mendadak suara benda pecah dan teriakan terdengar di kejauhan. Seokjin peka siapa dan di mana asal suaranya. Ia berlari menghampiri.

Begitu saja, belanjaan di tangan diayun telak mengenai pria asing yang memukuli Namjoon. Dari arah lain, muncul seorang lagi. Ia melempar botol minyak yang tersulut api ke arah kedai.

Berikutnya terjadi bersamaan. Dua pria lagi, datang memukul mundur Seokjin dan Namjoon. Mereka kalah jumlah, tapi begitu Namjoon berang membela Seokjin, salah satunya mengeluarkan pisau.

Seokjin berteriak pilu.

:)

Twitterpated | NJ ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora