Aku pernah menjadi teduh yang selalu di butuhkan, Aku pernah menjadi rumah yang selalu di jadikan tempat pulang, aku pernah menjadi matahari yang selalu menghangatkan, dan senyuman bulan sabit ku yang selalu menenangkan.
Sialnya, itu semua sebelum m...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Menyentuh sedikit milik ku, ku antar kau ke neraka dengan selamat
Laurent Kayla Nandhata
*** Ingat apa kata autor sebelum baca part baru? Munduuuur! Baca part sebelum nya karena takut lupa wkkwkw
Jadi kalian udah nunggu berapa bulan?
Dahlah selamat membaca :) ****
Leksa turun dari mobil BMW milik Reyhan setelah seorang satpam membukakan pintu mobil tersebut untuk nya.
Ini kedua kalinya leksa menginjakan kaki di perusahaan induk nandhata grup, tapi kedua kali nya pula dirinya selalu tertarik melihat begitu mewahnya perusahaan ini, begitu canggih dan hebat nya perusahaan milik gadis sombong itu.
" Lo gak bakal masuk?" tanya Reyhan membuat leksa menatap nya. Ia tersenyum lalu melangkahkan kaki nya masuk mendahului leksa.
Sebelum masuk ke sebuah loby yang lebih besar lagi dari pada yang di injak nya ini, leksa dapat melihat hampir sepuluh orang berdiri di sebuah layar seperti tv sebesar 42 inc dengan wajah khawatir.
Mengerti apa yang ada di pikiran laki-laki itu, Reyhan menghentikan langkah nya lalu tertawa sambil menepuk bahu leksa.
" gak usah aneh, itu karyawan yang Kayla pecat hari ini" ucap Reyhan.
Leksa mengerutkan kening nya tanda tidak paham, ia kembali menatap orang orang itu yang berkali-kali berdiri di layar tersebut seolah tidak mempercayai apa yang sedang mereka lihat.
Layar itu terletak sebelum loby utama, jadi para karyawan harus melewati nya sebelum masuk ke dalam perusahaan.
" terus kenapa mereka tetep berdiri di situ?" tanya leksa, ke ingin tahuannya lebih penting saat ini.
" itu layar hadir karyawan, lo gak usah tap id card lagi kalo mau masuk ke perusahaan ini, dan juga saat karyawan berdiri di layar itu, semua data diri, pencapaian kerja, dan termasuk tindakan gelap bakal terpampang jelas di situ. Jadi ketika lo di pecat secara tiba tiba, Lo gak bisa kasih argumen sekecil apapun karena semua tindakan lo udah jelas tertera di sana" ujar Reyhan lalu berjalan meninggalkan leksa ke depan layar khusus yang berbeda.
Leksa segera menghampiri Reyhan dan memperhatikan pria itu dengan layar di depan nya
" beda nya?" tanya leksa saat menatap layar di hadapan nya dan layar sepuluh orang tadi.
" ini layar khusus yang di sediakan untuk pihak eksekutif, CEO, sekertaris perusahaan, manager, dewan direksi, dan yang lain nya"
Sekarang dirinya mengerti, mengapa semua perusahaan ingin berkerja sama dengan Kayla.
Reyhan mendorong bahu leksa agar berdiri menghadap layar itu.
Hanya dalam tiga detik, data pribadi nya muncul bahkan sampai berat dan tinggi badan nya ikut tercatat di layar itu.
