17. HARI ITU TIBA

238 38 0
                                    

Juntae keluar mencari Victor, kepalanya benjol karena jitakan Victor barusan, ia bodo amat dengan pr nya, yang ia khawatirkan bagaimana nasib tas Sieun...

Ia menemukan Sieun sedang mematung di depan tangga dan disamping nya ada tas nya yang sudah basah kuyub bersama ember air yang tumpah...

Juntae : Sejak mulai berurusan dengan Pilyoung Kim, aku sudah menduga pembully - annya bakal tambah parah sih...

Dengan sifat nya Pilyoung Kim itu... Victor pasti bagian dari rencana nya...

Sehari hari nya Sieun benar benar seperti ketenangan sebelum badai

Kalau aku, sehari pun pasti nggak bakal tahan karena takut...

.

.

Sieun diam seperti patung di tempat... Jantungnya berdetak sangat kencang karena lawan nya kali ini adalah Victor

Sieun : Jantungku mulai berguncang

Rasa takut dan marah bangkit secara bersamaan

Aku ingin langsung ke atas dan meremuk kan wajah belagu nya yang bahkan tidak berani menatap ku

Tapi kalau dalam situasi sekarang, timing nya kurang bagus secara geografis dan psikologis

Menyerang lawan yang sudah siap dalam posisi itu tindakan gegabah

Aku tidak tahu secara sadar atau tidak sadar, tapi teman Victor mengetahui akan hal itu dan sedang memancing ku

Dalam situasi ini, aku nggak perlu memulai perkelahian yang nggak menguntung kan dengan terbawa pace nya teman Victor

Jangan terbawa emosi dan pertimbangkan dengan akal sehat

Sekarang bukan saat nya...

Selalu mulai perkelahian yang pasti akan dimenang kan...

Sieun kembali dengan tas nya tanpa perlawanan apapun

Vic "Apaan tuh dia, lihat dia kabur karena takut... Haha"

Syukurlah dia nggak terpancing, sekarang tinggal berharap dia membaca surat yang aku masukkan diam diam ke tasnya

Suchan "Pasti dia sudah memperhitungkan karena jelas dia bakal kalah kena bonyok sampai berdarah darah, jadi nggak seru deh, yuk ngerokok di atap"

Vic " . . . "

Suchan "Cih, kalau kau masih ada rasa sama bajingan kecil itu, akan kuhancurkan mulut mu Vic"

Vic "Suchan, tunggu...! Apa dia mengancam mu ? Apa Pilyoung pengecut itu mengancam mu ? "

Suchan "Dengar Vic, ini atas kemauan ku sendiri, Pilyoung Kim berjanji padaku, kalau aku berhasil menghabisi Sieun Yeon dia akan membuat mu menurut pada ku"

Vic " ... "

Semua ini terjadi karena wajah ku... Pak tua itu lagi lagi benar, wajah ini bukan anugerah melainkan adalah kutukan...

.

.

.

Juntae "Sieun hebat, kamu bisa menahan diri... Biar aku yang bereskan ini..."

"Soal tas nya... Maaf ya, harus nya aku tahan terus supaya nggak di ambil"

Sieun "Juntae"

"Kau nggak perlu minta maaf, aku nggak apa apa"

"Wajahmu bengkak, pergilah ke UKS"

Juntae : Spidol nya sudah terhapus...

Oh, ngomong ngomong...

The Strongest Weak BoyWhere stories live. Discover now