PT.35

2K 145 15
                                    

Ullya tengah merenung didepan teras rumahnya. Entah mengapa,sedari kemarin ia selalu memikirkan orang tersebut. Kata-katanya terus terngiang-ngiang dipikirannya. Terlebih lagi ketika ia merasakan pelukan kemarin. Pelukan yang sangat ia rindukan.

Hatinya sakit ketika dia menyakitinya. Tapi disatu sisi ia tidak bisa seperti ini kepadanya. Ingin rasanya kembali,tetapi hatinya masih kalut kepadanya.

Pukul 4 sore,Ullya langsung bersiap-siap menuju restoran bibi Jung. Ia kini mendapat jadwal sore karena harus menggantikan temannnya yang sedang berhalangan.

Pada saat ia baru saja tiba di restoran,ia langsung disuruh untuk mengantar makanan ke hotel bintang lima. Itu sedikit aneh baginya. Tetapi ia tidak telalu memikirkan itu. Ia pun langsung mengganti bajunya dengan seragam. Setelah itu,Ullya pun langsung melajukan motor yang memang tersedia di restoran tersebut menuju hotel bintang lima tersebut.

Tidak membutuhkan waktu lama untuknya sampai ketempat tersebut. Ia langsung menuju kesalah satu kamar yang terletak dilantai 10.

Ullya tidak menggunakan lift,ia memilih untuk menggunakan tangga darurat karena memang lebih cepat. Walaupun itu akan membuatnya kelelahan.

Sekarang ia sudah sampai dilantai 10. Ia pun langsung memencet bel yang memang tersedia disetiap kamar.

Bunyi terbukanya kunci terdengar. Ullya pun bersiap memberikan pesananya kepada pelanggannya.

Pada saat pintu itu terbuka,Ullya langsung dibuat terkejut dengan orang tersebut.

Tiba-tiba orang itu langsung menarik Ullya untuk masuk kedalam kamar itu.

"Ikut aku."Ucap orang itu

Ullya terus saja memberontak. Tetapi cengkraman tangan orang itu begitu keras hingga Ullya tidak bisa lepas darinya.

Orang itu langsung mengunci pintunya dan langsung membuang kuncinya dengan asal.

Ullya terus saja menatap tajam orang itu.

"Apa maksud lo buat--"Ucapnya terputus karena bibirnya langsung dilumat oleh orang tersebut

Orang itu terus mencium Ullya dengan brutal. Ullya dibuat tidak bisa bernafas olehnya.

Kedua tangan Ullya ditahan agar ia tidak bisa berontak darinya.

Ullya memukul-mukul dada orang itu agar ia melepaskannya. Pasalnya,ia sudah benar-benar kehabisan nafas dibuat.

Bugh

Akhirnya Ullya terlepas dari ciuman berutal tersebut.

"Apa maksud lo bawa gw kesini. Cepat buka pintunya."Ucap Ullya yang langsung lari menuju pintu

"Aku gak akan pernah ngelepasin kamj lagi."Ucap orang itu dengan smirknya. Orang itu mulai mendekati Ullya lagi.

"Jangan ngedeket."Ucap Ullya mencoba menghentikannya

"Percaya sama aku ,aku gak akan nyakitin kamu. Aku cuma mau buat kamu jadi miluk aku seutuhnya Ullya. Aku benar-benar cinta sama kamu."Ucap orang itu dengan tatapan sendunya. Terlihat jelas dalam wajahnya ia sangat-sangat tertekan.

"Jangan Jen. Aku gak mau."Ucap Ullya. Ya,orang itu adalah Lee Jeno.

Jeno langsung menarik Ullya dan membawanya menuju ranjang. Jeno langsung melepas baju kaosnya yang tadi ia pakai. Terlihatlah badan kekar miliknya.

Ullya memalingkan wajahnya agar tidak melihat itu.

Tiba-tiba saja,Jeno langsung mengukungnya dan langsung melumat bibirnya kembali.

This is Lee Jeno (END)Where stories live. Discover now