Part8

5.5K 628 100
                                    




[Jaen pov]

Aku melihat jam di dinding. Alamak!!! Aku dah lambat. Aku terus bergegas turun dari tangga.. matilah aku kalau lambat dah lah hari first kerja.

" adik taknak makan dulu ke makcik Kim dah masak ni? " soal oppa aku. Makcik Kim adalah pembantu rumah di rumah ni dan dia yang akan menjaga minjae memandangkan aku dan oppa bekerja.

" takpelah oppa adik dah lambat ni adik pergi dulu " kataku. Oppa hanya mengangguk faham. Aku mencium unbun2 minjae

" mama pergi kerja dulu sayang jangan nakal2 tau duduk dengan makcik Kim " kataku

" nae " kata minjae sambil tersenyum manis..

" taknak oppa hantarkan ke? " soal oppa aku. Aku menggeleng

" tak apa lah nanti oppa lambat pula nak pergi office jaen naik bas je " kataku dan terus keluar dari rumah

______

[Jaemin pov]

Aku melangkah masuk ke dalam syarikat Na.. semua pekerja tunduk hormat pada aku.. aku berhenti di depan meja yang masih kosong itu..

" mirae!!! " jeritku.. mirae adalah pekerja aku yang bantu aku sebelum aku ada P.A dia berlari anak ke arahku..

" Ya Tuan " katanya sambil menunduk

" jaen tak sampai lagi? " soalku mendatar..

" belum tuan " kata mirae.

" kalau dia dah datang suruh dia masuk bilik aku! " kataku dan terus masuk ke dalam bilik CEO utama .

" baik tuan " kata mirae

________

Jaen terus melangkah masuk ke dalam office nya dan terus bergegas ke arah mejanya.. nafasnya jadi tak teratur akibat berlari. Mana taknya dah lah pergi office naik bas. Lucas ada menawarkannya kereta untuk bekerja tapi dia taknak sebab nak berdikari katanya..

" jaen kenapa kau lambat!!! " kata mirae yang datang secara mengejut. Hampir nak terkeluar jantung jaen akibat terkejut.

" sorrylah aku bangun lambat tadi " kata jaen sambil menggaru kepalanya yang tak gatal itu..

" bos tadi tanya kau tahu? Dia nak jumpa kau kat bilik dia, pergilah cepat sebelum dia mengamuk " kata mirae. Terbeliak mata jaen di buatnya.. aduhh habislah aku..

" baiklah " kata jaen acuh tak acuh.

Jaen mengetuk pintu bilik jaemin.. setelah dapat arahan untuk masuk jaen pun masuk ke dalam. Jaen berdiri di depan meja jaemin. Jaemin menyilangkan kakinya dan pen di main di tanganya sambil memandang ke arah jaen..

" kau tahu apa salah kau? " soal jaemin sambil mengangkat sebelah keningnya..

" ta..tahu " kata jaen gagap

" kau lambat 5minit jadi kau kena denda " kata jaemin.. jaen hanya diam sahaja..

" aku nak kau urut kepala aku " kata jaemin. Jaen terus menegakan kepalanya.. gila ke perkara itu tiada langsung dalam list sebagai seorang P.A

" tapi tu bukan kerja sa- " belum sempat jaen habiskan ayatnya sudah terlebih dahulu di pintas oleh jaemin..

" aku bos dan kau pekerja jadi kau kena ikut apa yang aku arahkan. Dah cepat urut kepala aku " kata jaemin dan menutup matanya.. jaen berdengus geram.. dia berjalan perlahan ke arah kerusi jaemin..

Jaen melepaskan nafas kecil. Sesungguhnya dia masih tak boleh berdepan dengan lelaki ini tapi dia cuba untuk kuatkan dirinya.. dia perlahan lahan menaikkan tanganya untuk memijit kepala jaemin... dia mengurut perlahan kepala jaemin.. hatinya.. tak tahu kenapa hatinya berdegup laju..

Tangan jaemin memegang tangan jaen membuatkan jaen terkejut..

" urut dekat sini sayang bukan dekat rambut " kata jaemin. Jaen baru perasan yang tanganya naik ke atas rambut jaemin semasa ia sedang mengelamun..

" mwo? Mianhae " kata jaen dan sambung mengurut.. hatinya terasa sakit bila jaemin memanggilnya "sayang" membuatkan dia teringat kenangan semasa mereka bercinta dulu dan kalau boleh dia taknak mengikat kenangan yang paling memeritkan baginya..

" kenapa kau nangis? " soal jaemin. Jaen terus memegang pipinya yang basah dia tak sedar yang dia menangis..

" Haah? Aniya.. kalau tak ada apa2 saya keluar dulu tuan " kata jaen dan berlalu untuk keluar. Jaemin dengan pantas bangun dan menghalang jaen untuk keluar.. jaemin berjalan mendekati jaen membuatkan jaen terundur ke belakang..

Jaen terperangkap di dinding.. dia memandang jaemin yang masih mendekatinya.. jaemin memegang kedua belah pipi jaen. Kedua ibu jarinya di naikan untuk mengelap sisa air mata jaen

" jangan nangis aku tak suka tengok kau nangis " kata jaemin sambil memandang tepat ke dalam anak mata jaen.. jaen hanya diam terkaku..

" jaen... " panggil jaemin lembut cukup boleh membuatkan hati seseorang gugur dengan alunan suaranya yang lembut.. jaen hanya diam membisu..

" maafkan aku " kata jaemin yang masih memandang ke arah wajah cantik jaen.

" maaf tuan tapi saya tak faham dengan apa yang tuan hendak sampai kan " kata jaen pura2 tidak faham..

" jaen please jangan buat macam kita tak pernah kenal dulu.. aku tahu aku salah tapi- " jaen terus memintas percakap jaemin

" saya rasa ini bukan berkaitan dengan kerja jadi boleh saya keluar banyak lagi urusan yang saya hendak siapkan.. kalau takde apa? Saya keluar dulu " kata jaen mendatar dan terus keluar dari bilik itu. Jaemin mengeluh kecil..

________

" Wahh!!! Jinjjaro? Jaen kerja di syarikat kau? " soal jeno

" nae " jawab jaemin sambil meneguk air kesukaannya. Sekarang mereka berada di cafe kesukaan nct dream untuk lepak..

" jaen jadi P.A kau? Wow ini sangat mengejutkan " kata jisung pula..

" so what's your plan? " soal chenle

" aku akan dapatkan dia semula. Aku tahu aku salah dulu tapi tu lah dia macam nak mengelak dari aku.. dia buat yang macam kami tak pernah kenal selamani " kata jaemin

" dia masih marah kau lah tu " kata jeno

" salah kau hina dia dulu " kata renjun pula..

" yelah aku tahu aku salah sebab tu aku nak rebut hati dia balik untuk tebus kesilapan aku " kata jaemin sayu..

" takpe jaemin kiteorang akan sokong kau dari belakang hahaha " kata chenle..

_____________________

Tunggu chaper seterusnya🤗

Actually author tak tahu nak tulis apa jadi enjoy your reading!! Hahahaha😂🤣 bubye jangan lupa bantu share ff ni dekat rakan2 korang bubyee again😂

Bye!!!







Bye!!!







Muahhhhahahaha









Okay sis bosan😂









Bye again!! hehehe🤭😂






KEEP VOTE😘😘

SECOND CHANCE || Na Jaemin√Where stories live. Discover now