43

1.5K 107 19
                                    

"kita harus putus"

hanya 3 kata tapi berhasil membuat gue lemas, gue menatap jungwoo lekat apa dia serius mengatakan itu?

"kenapa tiba-tiba gini?"

"ga ada alasan buat kita bareng"

"jungwoo, kamu serius?"

untuk kali ini aja gue memakai kata aku-kamu, menurut gue memakai kata gue-lo sangat tidak pantas disituasi seperti ini

"iya, maafin aku"

"jungwoo please....."

perlahan air mata gue menjatuh satu persatu, begitu pula dengan jungwoo, gue sama sekali tidak bisa menahan isak tangisan gue

"maaf nara"

"kalo kamu mau aku batalin perjodohannya, bisa"

"engga, jangan itu kemauan orang tua kamu"

"tapi aku ga mau putus"

"percuma, dihari kelak kita juga bakal putus"

"tapi jangan tiba-tiba gini"

"cowo yang dijodohin sama kamu itu kakak sepupu aku"

"maksud kamu jae-jaehyun?"

"iya"

gue menatap depan dengan tatapan kosong, bagaiman bisa jaehyun adalah kakak sepupunya

"terserah, jaehyun kakak sepupu kamu atau bukan, tapi aku tetep ga mau kita putus"

tangisan air mata semakin lama semakin mengalir lancar, untung saja kita berada di wilayah yang kosong, tidak ada sorot mata yang memperhatikan kita

"dan lagi mark post foto kalian bukan?"

"itu udah lama waktu aku sama mark masih pacaran"

ada selang beberapa waktu bagi jungwoo untuk menjawab, air mata gue sangat tidak bisa diandalkan, gue menunduk agar mata sembap gue tidak keliatan oleh jungwoo, tanah yang gue injek basah karena air mata

"sshhhtt, udah jangan nangis"

tangan jungwoo mengangkat wajah gue agar bisa menatapnya, jungwoo memperlakukan seperti ini malah membuat gue semakin nangis

jari-jari jungwoo menghapus tetesan air mata gue yang jatuh, tapi percuma air mata itu tetaplah turun terus menerus

"pleasee.... jungwoo jangan putus, aku masih sayang"

"aku tau, kita kan masih bisa kontak-kontakan"

"ga mau jungwoo, itu beda, aku mau kita pacaran"

"maaf sayang, ini semua kemauan orang tua kamu, ga boleh dibantah"

sempat kaget karena dibilang sayang, sebelumnya jungwoo tidak pernah memanggilnya seperti itu

hp gue terus berdering, itu pasti jaehyun namun gue biarkan saja, orang di depan gue lebih penting

"hei" ucap jungwoo lembut, dengan senyuman yang terukir di wajahnya walaupun matanya cukup berkaca-kaca

tangannya mengangkat wajah gue lagi, gue berusaha melihat wajahnya, tapi tangan gue malah menutup wajah gue

"sini" jungwoo melebarkan tangannya agar gue bisa memeluknya, gue berjalan perlahan lalu melingkarkan tangan gue di pinggangnya

"don't cry again"

"asal kamu ga jadi putusin"

jungwoo berdiam saat mendengar nara menjawab seperti itu, ternyata seperti ini meninggalkan orang yang kita sayang, susah ya

OECONOMICA  Where stories live. Discover now