prolog

375 12 0
                                    

Di jodohkan oleh seorang CEO adalah hal yang sangat di luar pikiran seorang gadis bernama Arsylla maesa, ia tidak menyangka harus  berurusan oleh seorang pria yang umurnya tiga tahun lebih tua darinya. 

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Sylla hanyalah gadis rumahan yang kesehariannya hanya sekedar menonton film dan mengurung diri di dalam kamar. 

Sylla gadis yang tidak suka bersosialisasi dengan banyak orang, baginya mengurung diri adalah hal yang paling menyenangkan, dari pada menghabiskan waktu untuk berbincang dengan seseorang, karna hal itu akan membuatnya kehilangan energinya. 

"Besok kamu sama Dimas Fitting baju." ucapan Syahzanan membuat Sylla menyemburkan air yang sedang ia minum. 

"Umi yang benar aja, Sylla baru kenal  sama bapak- bapak itu Umi," balas Sylla.

"Bapak-bapak, namanya Dimas," jelas Syazanan.

"Tapi dia udah bapak-bapak umi."

"Masih muda, cuma beda tiga tahun sama kamu." Syazanan mulai merapikan berbagai macam piring yang berada di atas meja makannya.

Sylla mulai mengekori Syazanan di belakangnya, untuk meminta kejelasan "Umi tapi Sylla gak ada rasa cinta sama dia, Sylla juga belum kenal sama dia, Sylla-" 

Syazanan mengarahkan telunjuknya ke arah bibir Sylla. "SUTSTTTS, PILIHAN UMI GAK AKAN SALAH, SEMUANYA UMI LAKUKAN DEMI KEBAIKAN KAMU, KAMU TINGGAL IKUTIN AJA." dengan tegas Syazanan meyakinkan anaknya. 

"Umi, Sylla punya pilihan, Sylla juga memiliki hak menentukan pilihan Sylla sendiri," kesal Sylla terus saja mengekori syazanan.

"Terakhir kamu punya pilihan gak jelas nak, orang udah duda, udah punya anak gitu, kamu di tipu sama pilahan kamu sendri, umi gak percaya." Syazanan berjalan kembali ke arah ruang keluarga.

"Umi waktu pacaran sama Sylla dia bilang belum pernah nikah, dan belum punya anak, statusnya masih lajang," jelas Sylla.

"Pilihan Umi terbaik nak, percaya sama Umi." Syazanan berusaha menyakinkan anaknya."

"Itu menurut Umi, Sylla sendiri belum tau sikap dan prilaku dia gimana," Sylla kesal dengan keputusan yang di buat sepihak oleh kedua orang tuanya.

"Kamu bisa massanges  Dimas dan bicarain tentang pernikahan kalian," balas Syazanan melangkah pergi dari hadapan Sylla karna tidak mau menerima penolakan lagi dari anaknya. 

"UMI, NGESELIN BANGET, BIARIN SYLLA ADUIN KE ABI," teriak Sylla kencang karna Syazanan  sudah berjarak jauh darinya. 

"BILANG, ABI KAMU JUGA DUKUNG UMI," balas Syazanan dengan tawanya.

"IH, NGESELIN." 

"Dikira zaman siti nur baya, di jodohin gini, udah ga zaman kali." Sylla terus saya berbicara sendiri.

"Bapak-bapak mau aja lagi ni di jodohin gini, harusnya dia nolak dong, kan ga kenal," seru Sylla dengan rasa kesalnya.

"Tapi lumayan juga, ganteng juga ini orang, coba dulu aja kali ya." Ucapan Sylla setelah selesai massages dengan Dimas.

SYLLA DIMASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang