Para penduduk termasuk Mitsuki, Ehou, Himawari, dan juga Yuina sudah selesai memperbaiki beberapa rumah yang rusak karena peristiwa tadi. Syukur saja tidak menelan korban jiwa dari para penduduk desa dan bisa mengalahkan Shojoji dan para anak buahnya.Hari sudah larut malam, terlihat Mitsuki dan Hanami berdiri di bawah pohon sembari menengadah ke langit - langit malam. Malam ini tidak ada satupun bintang yang menghiasi langit malam. Tetapi terlihat bulan yang sangat besar dan menyinari gelapnya desa di tengah - tengah hutan itu.
"Nona Hanami, lihatlah malam ini tidak ada bintang," ucap Mitsuki sembari menunjuk ke langit - langit. "Tapi di sisi lain ada bulan yang bersinar terang malam ini."
Hanami hanya terdiam tidak menjawab.
"Kau kenapa, Nona Hanami? Kau tidak seperti biasanya," tanya Mitsuki.
"E-eh aku tidak apa - apa, Tuan Mitsuki," jawabnya sedikit gelagapan.
"Nona Hanami, bolehkah aku menyampaikan sesuatu padamu?"
Kepala Hanami yang tadinya tertunduk kini menjadi mengangkat kepalanya sedikit dan memandang Mitsuki.
"Nona Hanami..."
Hanami menunggu perkataan Mitsuki lebih lanjut.
"Nona Hanami, aku menyukaimu."
Seketika mata gadis itu membulat lebar. Ia yakin bahwa ia tidak salah dengar saat ini.
"Selama perjalanan hidupku, aku sama sekali tidak pernah merasakan perasaan seperti ini. Aku terlahir sebagai manusia buatan yang dapat merasakan perasaan manusia pada umumnya. Tapi sekarang aku merasakan ada sesuatu yang berbeda padamu, Nona Hanami. Aku tidak masalah jika kau tidak bisa menerima perasaanku ini, lagipula aku pun menyadari bahwa aku hanyalah manusia buatan yang berbeda denganmu, Nona Hanami. Terima kasih sudah merawatku saat aku terluka parah kala itu!" Mitsuki membungkukkan badannya di depan Hanami.
"Tu-Tuan Mitsuki..." kata Hanami dengan lirihnya.
"Maafkan aku jika aku telah merepotkanmu kala itu!"
Mereka berdua hanya terpaku di bawah sinar rembulan yang menerangi gelapnya malam di sana.
-
Semua penduduk desa telah berkumpul siang itu. Mitsuki, Ehou, Himawari, dan Yuina akan kembali ke Konoha sebentar lagi."Sekali lagi terima kasih telah membuat desa ini menjadi seperti dulu lagi, bebas dari jeratan para penjahat! Aku mewakili para penduduk Desa Kira, sangat berterima kasih kepada kalian berempat!" Omura sang kepala desa membungkukkan badan dan kemudian diikuti seluruh penduduk desa.
"Sudah menjadi kewajiban bagi kami, Omura-sama!" jawab Mitsuki. "Kami harus kembali ke tempat asal kami. Terima kasih sudah memberikan kami makan malam dan penginapan semalam!" Mitsuki membungkukkan badannya dan diikuti oleh ketiga genin di belakangnya.
YOU ARE READING
Boruto : The Rise of Shinobi [Boruto Alternative Story]
FanfictionKelanjutan cerita dari Boruto The Last (2020 Version) & Boruto The Last (2023 Version) Dalam cerita penuh tekad, air mata, dan pertarungan epik, Uzumaki Boruto menemukan arti sejati dari menjadi seorang shinobi dan menerima tanggung jawab besar yang...