part 20

1.5K 103 0
                                    

Kini jihyo jimin dan taehyung sudah berada di stasiun kereta bawah tanah untuk mengantarkan jihyo.

"Ji-ya kau yakin ingin pergi?kau bisa tinggal disini kami akan membantu mu"ucap taehyung sedih

"Aigooo jangan sedih seperti itu taee kalau ada waktu aku akan kembali nanti"

"Ne kami harap kau bahagia di kehidupan baru mu ji-ya"lanjut Jimin

"Gomawo taehyung jimin oppa"

Tanpa aba aba taehyung memeluk tubuh jihyo sesaat kemudian Jimin pun bergabung mereka bertiga berpelukan,lucu sekali.

"Cepat kembali ji-ya"

"Ne oppa"

Jihyo harus melepas pelukan nya karena kereta nya sudah sampai mau tidak mau mereka harus berpisah.

"Daa ji-ya"ucap kedua pria itu serentak sambil melambaikan tangannya

Kereta bawah tanah pagi mulai pergi menjauh jihyo sudah tidak bisa melihat taehyung dan jimin melalui kaca jendela lagi karena kereta sudah pergi terlalu jauh.saat jihyo ingin melihat jam di handphone nya

"Ahh ponsel kuu,pasti tertinggal di rumah tae astagaa bagaimana inii bagaimana aku bisa menghubungi mereka jika aku tidak memiliki handphone bodoh dasar bodoh kau jihyo"

Jihyo terus merutuki dirinya yang yang begitu cerobohnya meninggalkan handphone di rumah taehyung.bagaimana sekarang?dia bahkan tidak mempunyai uang yang cukup untuk membeli handphone baru, uangnya hanya cukup untuk menyewa sebuah kamar kecil dan sisanya ia akan membeli makanan ia tidak yakin uang nya memiliki sisa saat dia telah menyewa kamar dan membeli makanan ah ya jangan lupakan ongkos untuk naik bus,apa uang nya cukup?

Sudah lah ini kehidupan baru ku, tanpa ponsel,tanpa min yoongi mungkin lebih indah?atau sebaliknya?

Setelah berjam-jam di kereta akhirnya jihyo sampai di tujuannya,Daegu.jihyo menaiki bus sampai ke sebuah apartemen kecil yang ia lihat di di internet semalam.

Jihyo telah sampai di sebuah apartemen kecil untuk tempat tinggalnya sementara, jihyo segera menemui pemilik apartemen dan memberikan uang sewa selama dua bulan, kamar ini tidak tergolong mewah.hanya ada satu buah kamar tidur,satu kamar mandi mini, dapur hanya untuk memasak dan mencuci piring lalu ada sofa kecil dengan tv yang kecil juga di depannya. Tidak apa-apa selagi jihyo masih memiliki tempat tinggal jihyo sudah bersyukur.

Jihyo memasuki sebuah kamar yang akan menjadi kamarnya mulai saat ini,kamarnya juga tidak besar hanya ada satu buah tempat tidur yang hanya bisa ditempati oleh satu orang yang berukuran kecil,juga ada sebuah lemari yang tidak terlalu besar tapi lemari itu mungkin cukup untuk menopang semua baju-baju jihyo

Setelah selesai membereskan semua barang-barang nya, jihyo ingin pergi ke sebuah minimarket untuk membeli ramen,uangnya hanya cukup untuk membeli sebuah ramen.untung saja minimarket itu dekat dari tempat tinggal jihyo sekarang jadi ia tidak perlu menaiki bus.

Setelah selesai memakan ramen jihyo segera membayar makanannya,saat jihyo ingin pulang ke apartemennya ia melihat sebuah restoran yang cukup besar sedang menempelkan sebuah kertas yang menuliskan bahwa restoran itu sedang membutuhkan seorang pelayan wanita. Dengan cepat jihyo mengambil kertas itu lalu masuk ke dalam restoran.

"Anyeong ada yang bisa kami bantu nona?"tanya seorang pelayan saat jihyo memasuki restoran itu

"Ne, apakah kalian masih membutuhkan seorang pelayan?aku menemukan ini di luar"ucap jihyo sambil menyodorkan sebuah kertas yang ia ambil tadi

"Tentu, kajja saya akan mengantarkan nona ke ruangan sajangnim"

"Ne gomawo"

setelah menaiki anak tangga akhirnya mereka sampai di sebuah pintu

"Ini ruangan nya nona masuk lah"kata wanita itu

"Sekali lagi terima kasih"

Tok
Tok
Tok

Jihyo mengetuk pintu berbahan kayu itu.

"Masuk"

Jihyo membuka pintu dan terlihatlah seorang pria muda dan tampan di dalamnya.

"Ada yang bisa saya bantu?"tanya pria pemilik restoran

"Ne saya ingin melamar pekerjaan di sini,saya dengar restoran ini membutuhkan karyawan wanita"ucap jihyo

"Oh baiklah kau diterima"

Apa? semudah itu? semudah itukah pria tampan dihadapan nya ini menerima jihyo?ais jihyo harusnya kau bersyukur,jihyo membatin

"Kau bisa mulai bekerja besok datang jam 7.30 dan jangan terlambat"tegas pria itu lagi

"Ne kalau begitu terima kasih sajangnim saya tidak akan terlambat besok gomawo"ucap jihyo girang

"Saya permisi dulu sajangnim"ucap jihyo lagi yang di balas anggukan oleh pria itu

Jihyo keluar ruangan dengan senyum yang mengembang,lalu dia bertemu dengan wanita yang mengantarkannya ke ruangan pemilik cafe tadi.

"Eoh?apa kau di terima?"tanyanya penasaran

"Ne aku bisa mulai bekerja besok"kata jihyo

"Jinjja?aku akan punya teman baru hehe"

"Hm oh ya siapa nama mu? kelihatannya kau lebih muda dariku"

"Nama ku yeji,hwang yeji umurku 20 tahun"

"Nama ku min--maksudku park jihyo wahh kau lebih muda dariku umurku 22 tahun"

"Kalau begitu aku harus memanggilmu eonni mulai sekarang"ucap nya dengan senyum

"Tentu kalau begitu aku pulang dulu ne"pamit jihyo pada teman barunya

"Ne sampai jumpa besok eonni hati hati di jalan"

jihyo menganggukan kepalanya lalu melambaikan tangannya dan pergi dari restoran itu, ia senang bisa mendapat teman baru yang baik dan tentu saja ia sangat senang karena mendapat pekerjaan baru.

Cruel HusbandWhere stories live. Discover now