Maybe I Need You (End Love Story) [OneShoot]

END LOVE STORY

15 tahun pun berlalu.
Lama sekali bukan?
Apa saja yang sudah Boruto lakukan untuk Sarada?
Jawabannya adalah, sudah banyak.

Kali ini, ujian Boruto memang tidak serumit dulu. Karena Sarada hanya pergi di sekitar belahan dunia ini, namun entah dimana.
Tapi tak ada petunjuk yang bisa Boruto temukan untuk mendapat keberadaan Sarada.

Setelah Sarada pergi, Sasuke dan Sakura juga tak pernah bicara pada keluarga Boruto. Jangankan bicara, berpapasan saja selalu membuta.

Boruto sudah berusaha sejak awal Sarada pergi. Sudah ia datangi tempat-tempat persembunyian milik Orochimaru, bahkan mendatangi 5 desa besar untuk mencarinya, namun tak ada hasilnya.
Mereka justru balik bertanya dimana keberadaan Sarada.

Waktu berjalan begitu cepatnya.
Boruto sendiri juga tak sadar bahwa ini sudah tahun ke-15 ia harus mencari Sarada.
Kebimbangan selalu mengiringi tiap langkah Boruto ketika ingin menyerah.
Namun Sarada adalah tanggung jawab terbesarnya sekarang.

Selama ini Boruto juga memahami sedikit demi sedikit maksud dari Sarada meninggalkan dokumen pernikahannya tapi membawa dokumen pernikahannya dengan Sumire.

"Mungkin, Sarada ingin kau memilih, Boruto-kun. Kau akan mempertahankan hubungan kalian, atau akan mengakhiri semuanya, makanya ia mempermudah segalanya dengan meninggalkan dokumen itu." Kata Sumire.

"Bukankah sudah kukatakan, bahwa kak Sarada sangat ingin kau menemukan keberadaannya? Dia membawa dokumen pernikahan kakak dengan Sumire itu karena jika memang benar kakak mencintainya, maka kakak akan mencari dokumen itu dan membawa kak Sarada pulang. Menurut kak Sarada, kalau kau mencari dokumen itu, maka kau akan mengakhiri hubunganmu dengan wanita ini." Telunjuk Hima menunjuk kearah Sumire.

"Benar, Boruto. Sudah 15 tahun setelah ia pergi. Apa kau tidak merindukannya?" tanya Hinata.

Boruto diam tak menjawab.

"Keluarga Uchiha pun selalu membisu ketika bertemu salah satu antara kita. Sarada memang ingin kau mencarinya dengan seluruh usahamu, Boruto. Dia tanggung jawab terbesarmu sejak 15 tahun lalu." Jelas Hinata.

"Selama aku belum mengakhiri hubunganku dengan Sumire, maka dia juga tanggung jawabku, bu." Jawab Boruto.

"Iya, ibu tau. Tapi semua orang menunggu keadilanmu, Boruto. Kita tidak bisa mengambil semua keuntungan dari penderitaan orang lain."

"Lalu apalagi yang harus aku lakukan? Aku sudah berusaha, aku tidak pernah berhenti melangkah untuk mencarinya, bu."

Hinata meraih pundak putranya.
"Kau harus berani bertanya dengan Sasuke atau Sakura."

"Tapi bu..."

"Apapun resikonya, mereka juga orang tuamu. Dan kau juga menantunya." Sahut Hinata meyakinkan anaknya.

Himawari berdecih, "15 tahun, kak, 15 tahun."

"Tenanglah, Himawari." Kata Sumire.

"Diam kau. Aku bicara dengan kakak." Sahut Himawari ketus.
"Kak,"

Boruto menoleh ke adiknya.

"Apa kau tidak merasakan hal yang ganjal?" tanya Himawari.

Boruto mengerut, "maksudmu?"

"Apa kau pernah mengira bahwa kak Sarada pergi dengan keadaan mengandung anakmu?"

Sontak Boruto terkejut.
"Tidak sama sekali. Bagaimana kau bisa berkata begitu?"

"Sesorang tidak bisa bertahan hidup sendiri sampai sejauh ini tanpa sedikitpun orang di dekatnya, kak. Kak Sarada bahkan pergi tanpa orang tuanya. Alasan paling masuk akalnya adalah, dia bertahan hidup disana adalah demi anaknya, yang berarti adalah anakmu juga." Jelas Himawari.