14. Cemburu Tanpa Status (2)

1.4K 157 27
                                    

"Kun, gue balik duluan ya"

Doyoung pakai jaketnya dan gendong ranselnya. "Buset, tumbenan kerja kelompok gak sampe kelar?" tanya Kun.

Doyoung gak jawab dan langsung pergi.

Sebelumnya Doyoung udah terima chat dari kamu yang mana kamu udah selesai praktik dan bakal segera pulang.

Sebelum Doyoung kendarain mobilnya, dia pakai parfum secukupnya, barulah cus.

"Eh, Doyoung" sambut Mama Yuri begitu lihat Doyoung bertamu. Calon mantu idamannya senyum kemudian salam tangan Mama Yuri.

"Yang dicari belum pulang lho, ga apa apa nungguin?" tanya Mama Yuri.

"Ga apa apa, tante. Oh iya, biasanya dia pulangnya naik apa tante?" tanya Doyoung saat dia dan Mama Yuri duduk di sofa tamu.

"Belakangan diantar teman satu kelompoknya sih naik mobil" Doyoung ngangguk. Sejauh ini sih dia masih bisa berpikir positif ya, tunggu aja bentar lagi.

Mama Yuri pamit mau ke ruang kerjanya, katanya mau memantau pemasukan sama keadaan usahanya. "Doyoung tunggu sendiri aja, tante" kata Doyoung.

Setelah Mama Yuri pergi, ada sekitar 10 menit Doyoung duduk sendiri di ruang tamu. Setelahnya dia dengar ada mobil yang berhenti di depan rumah mu. Doyoung langsung keluar, niatnya mau kasih kejutan, eh malah dia yang terkejut.

"Kemarin Mark, sekarang masih ada bule lagi?" gitu isi hatinya pas lihat wajah Vernon dari jendela mobil yang terbuka.

"Vernon, makasih udah anterin pulang dan bantu ngurus anak anak tadi"

Alis Doyoung makin menyatu, "apa apaan" cibirnya dalam hati.

Gak boleh dibiarkan dong, langsung aja Doyoung datangin kamu. "Sayang" panggilnya sambil senyum.

Damagenya borrrr.

"K-kak Doy" kata mu kaku, telinga mu juga langsung memerah karena malu. "Ayo masuk, mau sampai kapan nunggu dia? Biarin aja kali pergi sendiri" kata Doyoung dan diakhiri melirik sinis Vernon.

Kalian dukung siapa?

Doyoung atau Vernon?

Doyoung pikir Vernon bakal ciut karena lirikannya, eh malah nyalinya makin gede. "Nama saya Vernon" Vernon mengulurkan tangannya setelah keluar dari mobilnya.

Doyoung gak balas ulurannya.

"Saya Doyoung, pacar dia" Doyoung merangkul kamu, buat kamu tambah kaku aja.

Vernon berdecih, "ah yang benar? Dia mah cuma punya calon pacar, bukan pacar". Wah, bukan main besarnya ukuran mata Doyoung sekarang.

"Lancang banget ya-"

"Belum resmi, belum ada hak miliknya bos. Hati hati, ceweknya bisa diambil siapa aja lho" kemudian Vernon pergi.


Gimana rasanya cemburu tanpa status, saudara Doyoung? (2)

Berakhir ¦ [kdy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang