Senja dan jarum suntik

15.7K 1.5K 20
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

__________________________

Jika  sudah  waktu  tiba. Pertemuan  itu  pasti  akan  terjadi. Serumit  apapun  jika  memang  memiliki  takdir  yang  sama  pasti  akan  bersatu.

_________________

Beberapa  penghargaan  sebagai  Dokter  terbaik  dengan  berbagai  macam  kategori  terpanjang  di  rak  kayu  disudut  ruangan  seorang  direktur  muda  rumah  sakit Sentral  Medika. Merangkap  sebagai  Dokter  ahli  bedah  umum,  pria  ini  begitu  disegani.

Ia  baru  saja  tiba  diruangannya  menaruh  tas  bawaannya  kemudian  mengambil  jas  dokternya  yang  tergantung  di  dekat  rak  bukunya. Aura  wibawa  terpancar  ditambah  dengan  senyum  manisnya. Mata  sendunya  tampak  memikat  yang  di hiasi  alis  yang  tebal. Hidung  bangirnya  tampak  pas  terpahat  diwajahnya  ditambah  bibir  merahnya. Kemudian  Ia  keluar  menuju bagian  perawat.

"Pagi  semua..," sapanya  ramah.

"Pagi  Dok."

"Saya  minta  jadwal  saya  hari  bisa,  Sus?" Ujarnya  ramah.

Perawat  lawan  bicaranya  tampak  tersipu. Pesona  Dokter  ini  tidak  terelakkan.

"Ini  Dok.. Dokter  ada  jadwal  operasi  pagi  ini  dan  nanti  sore  jadwal  pemeriksaan  rutin  untuk  pasien  Dokter," ujar  perawat  itu  memberi  penjelasan.

"Terima  kasih."

"Sama-sama  dokter Keenan."

Mohammed Keenan Al-Fatih. Salah  satu  Dokter  terbaik  dirumah  sakit  Sentral  Medika. Diusianya  yang  ke  dua  puluh  tujuh  tahun  Ia  sudah  dijadikan  direktur  oleh  rumah  sakit. Seorang  hafiz  quran  dan  lulusan  pesantren  ternama  di Mekah. Dan Alumni Universitas Gajah Mada.

Banyak  yang  mengidolakan  dokter  itu. Terlebih  Ia  masih  single. Ada  rumor  beredar  bahwa  dokter  Keenan  menaruh  hati  pada  seorang Dokter  wanita  yang  sangat  cantik. Tapi  kehidupan  pribadi  Dokter  itu  memang  sangat  tertutup.  Dan  tidak  ada  yang  mengetahuinya  kecuali  orang  terdekatnya.

******

Haura  menikmati  sarapan  paginya  disebuah  kedai  bubur  ayam  langganannya. Ia  harus  mengisi  tenaganya  sebelum  memulai  perjalanannya.

"Aneh  gak  tuh Pak. Masa Dia bisa tau  nama  Haura  coba." Kini  Haura  tengah  berceloteh  menceritakan  apa  yang  dialami   pada  penjual  bubur  ayam  itu.

Bapak  pejual  bubur  itu  hanya  mampu  menggeleng  sambil  tersenyum. Pribadi  Haura  yang  humble  membuat  siapapun  menyenangi  termasuk  Bapak  penjual  bubur. Haura  adalah  pelanggannya  yang  paling  cerewet. Gadis  itu  akan  terus  bercerita  tanpa  menghiraukan  siapapun  disampingnya. Kecuali  jika  dia  dihadapkan  pada   laki-laki  yang  sepantaran.  Ia  akan  terkena  serangan  panik. Sebab  hidup  di  lingkungan  relegius  membuatnya  di tanamkan  ilmu  bagaimana  harus  bergaul  sesuai  syariat.

"Siapa  tahu  itu  jodohnya  neng Haura..," ujar  bapak  itu  menanggapi  cerita  Haura.

"Yakali  om om  jodohnya  Haura. Gak  mau  ah."

"Hati-hati  loh  ngomongnya. Allah  mampu  membolak  balikkan  semuanya  dalam  sekejap," ujar  bapak  itu  lagi.

Haura  memilih  tak  menanggapi  lagi  dan  menghabiskan  bubur  ayamnya. Dan  memulai  perjalanannya.  Perihal  jodoh  dan  cinta  untuk  sekarang  ia  tak  mau  memikirkannya.

Menikah Denganmu | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang