4

5 0 0
                                    

Setelah Kelvin pulang Alana menuju dapur untuk memasak makan malam untuk diri nya dan juga anak yang di temukan nya itu. Sekitar 30 menit berkutat dengan dapur nya akhir nya pun masakan yang dia buat matang.

Selesai menyajikan masakan nya di atas meja makan Alana berniat untuk membangunkan anak itu.

"Hey beby boy bangun."  ucap Alana mencoba membangunkan anak itu sambil sedikit menepuk lengan nya.

Tidak lama akhir nya anak itu pun bangun dari tidur nyenyak nya. Alana yang melihat anak itu baru bangun gemas sendiri nya karna muka bantal anak itu. Lalu dia berniat untuk memandikan nya.

Selesai anak itu mandi Alana membawa nya ke meja makan untuk makan malam bersama. Alana meletakkan anak itu duduk di pangkuan nya karna Alana takut meletakkan anak itu duduk di kursi sendirian.

Alana makan sambil sesekali menyuapi anak itu juga dan setelah beberapa saat akhir nya makanan yang mereka makan pun habis.

Setelah membersihkan piring yang berserakan di atas meja makan dan membersihkan nya, Alana duduk di sofa ruang tamu sambil menontin acara televisi bersama anak itu.

"Hei beby nama kamu siapa sih?"tanya Alana karna dia bingung untuk memanggil anak itu apa.

Namun nihil Alana tidak mendapat jawaban sedikit pun dari mulut mungil anak itu.

"Apa gue kasih nama aja ya" gumam Alana.

"Tapi gue kasih nama apa ya yang bagus dan cocok untuk ni anak" batin Alana.

"Dad mom" suara anak itu membuat Alana berhentu memikirkan nama yang pas untuk anak itu dan menoleh pada nya.

"Kenapa beby?" tanya Alana pada anak itu.

"Dad huaaaa" teriak anak itu sambil menangis.

Alana bingung harus bagaimana sekarang. Anak itu tidak berhenti menangis sambil menyebut bapak nya. Sampai pada akhir nya Alana teringat Kevin dan Alana berinisiatif untuk mencarikan Kevin untuk membuat anak ini berhenti menangis.

"Tapi gue nyari nya kemana,nomer hp Kevin aja gue ga punya gimana nyari nya dong?" tanya Alana pada diri nya sendiri.

Sampai akhir nya Alana teringat dengan kartu nama yang pernah Kevin berikan kepada nya lalu langsung bergegas mencari kartu nama itu yang telah di simpan nya.

Setelah berganti baju Alana langsung membawa anak itu keluar apartemen milik nya lalu memasuki taksi online yang telah ia pesan sebelum nya.

Alana sudah berhasil menenangkan anak itu tetapi anak itu sesekali masih menyebutkan kata dad.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit akhir nya Alana pun sampai. Alana tercengang melihat rumah yang ada di hadapan nya ini karna sangat mewah dengan gaya moderen di setiap interior nya.

Alana mendekatu pintu utama rumah itu lalu memencet bel,beberapa detik kemudian pintu itu pun terbuka menampakkan wanita separuh baya yang sedang berdiri lalu bertanya.

"Ada keperluan apa ya non?" tanya wanita itu.

"Ma'af apa benar ini rumah milik Kevin Gihantara Putra?" tanya Alana.

"Iya benar sekali non itu nama majikan saya" kata wanita itu.

"Apa bisa saya bertemu dengan nya?" tanya Alana.

"Ma'af nona tapi tuan sedanf tidak ada di rumah." kata art itu.

"Apakah boleh saya menunggu nya sebentar,apabila sekitar 1 jam Kevin tidak pulang maka saya akan pulang" tanya Alana bagaimana pun juga anak ini sangat ingin bertemu Kevin jadi mau tidak mau Alana harus mempertemukan nya.

"Oh,baiklah non, silahkan masuk" jawab atr itu.

Alana memasuki rumah Kevin dan lagi-lagi Alana dibuat kagum dengan keindahan isi rumah ini, tapi Alana sempat bingung karna tidak menemukan poto keluarga atau pun orang lain yang ada di rumah ini selain para pekerja nya.

Sekitar 30 menit Alana menunggu dan yang di tunggu akhirnya datang.

Kevin mendekati Alana karna waktu dia datang art nya langsung memberitahukan bahwa ada tamu yang menunggu di ruang tamu, dari kejauhan Kevin sudah bisa menebak bahwa itu adalah Alana.

"Ngapain lo nyari gue?"tanya Kevin pada Alana.

"dad huaaaa."alangkah terkejut nya Kevin karna yang menjawab bukan lah Alana melainakan anak kecil yang sedang duduk di pangkuan Alana.

Anak itu pun turun dari pangkuan Alana lalu menghampiri Kevin dan merentangkan tangan nya agar Kevin memeluknya mau tidak mau Kevin langsung memeluk dan membawa anak itu ke pelukan nya.

"Dia tadi nangis-nangis sambil teriak teriak dad-dad dan gue berinisiatif bawa dia kesini buat ketemu lo supaya tenang dan yah tebakan gue ga salah" jelas Alana.

"Wow kau rindu padaku bocah kecil?" tanya Kevin pada anak itu dan yang ditanya hanya menampilkan senyum nya lalu tertawa.

Entah kenapa Alana merasa sangat bahagia melihat dua mahluk itu berinteraksi tanpa dia sadaru senyum diwajah nya terukir namun ada sesuatu yang mengganjal penciuman nya disini.

"Lo habis minum ya?" tanya Alana pada Kevin.

"Hehe dikit tadi gue habis ke club jadi nya kan gue ga mabok." jawab Kevin cengengesan.

"Gila lo mandi sana hilangin dulu bau nya baru lo gendong anak-anak gue gamau ni anak kelakuan nya malah mirip lo kalo gede." omel Alana

"Sok suci deh lo kaya kaga pernah minum aja." jawab Kevin kesal.

"Ini beda cerita nya lah,disini ada bocah sana lo mandi dulu kek" suruh Alana pada Kevin.

"Yah ni bocah udah tidur gimana gue mandi nya dong?" tanya Kevin.

"Lo punya kamar tamu kan? Masa rumah segede gini ga ada kamar tamu ga mungkin kan?" tanya Alana.

"Iya ada gue taruh ni bocah di sana ya  sekalian aja deh lo nginap di sini terus entar besok kita cari orang tua ni bocah sama sama." usul Kevin.

"Oke deh ga papa kan?" tanya Alana.

"Iya santai aja anggap rumah sendiri"jawab Kevin.

Lalu Kevin mulai berjalan sambil menggendong anak itu menuju kamar tamu lalu meletakkan nya di atas kasur.

"Gue ke kamar gue dulu ya kalo lu butuh apa-apa tinggal panggil gue atau minta bantuan art di sini juga ga papa." jelas Kevin.

Alana hanya bergumam lalu berbaring di samping anak yang dia temukan beberapa hari yang lalu itu.

Dan tanpa terasa akhir nya pun Alana menyusul ke alam mimpi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 01, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bad Couple is a Good ParentsWhere stories live. Discover now