7

5.5K 725 82
                                    

VOTE

VOTE

VOTE DULU BARU KOMEN

BUDAYAKAN VOTE

VOTE

230 VOTE UNTUK CHAPTER SELANJUTNYA

+++

Jaehyun sudah memutuskan jika hari ini dia akan mengakhiri hubungan gelapnya dengan sang kekasih. Dia tidak ingin Rose berbuat nekat pada dirinya jika yang ditargetkan hanya sang kekasih dia tak masalah tapi jika dirinya ikut juga itu yang menjadi masalah.

Apalagi jika sampai dia meninggal dan Rose menikah lagi sungguh dia tidak rela sama sekali. Membayangkan Rose berdiri dengan orang lain di depan altar lalu berciuman dan memproduksi adik untuk Jeno oke tidak terima dia.

Hanya dirinya yang boleh memiliki Rose dan melakukan apapun pada tubuh ratu dalam kehidupannya. Rose itu berlian yang begitu berharga pada kehidupannya tapi dia malah melirik batu kerikil yang tidak akan mungkin setara dengan berlian. Bodoh memang dirinya bisa tergoda oleh batu kerikil. Rose adalah miliknya.

Karyawan yang berada di lobby perusahaan langsung menunduk hormat saat Jaehyun datang. Tidak ada yang berani menyapa Jaehyun karena dia terkenal akan sifat dingin juga kejam. Bagaimana tidak kejam karena dulu pernah terjadi pemecatan sepuluh karyawan dalam waktu sehari. Itu terjadi karena karyawan tersebut hanya bergosip dan melalaikan tugasnya juga pulang sebelum waktunya tentu membuat Jaehyun meradang.

Berbeda dengan Jaehyun yang menjadi momok menakutkan bagi karyawannya Rose sang istri justru menjadi idol dikalangan karyawan perusahaan. Itu karena Rose selalu tersenyum dan tak jarang membalas sapaan karyawan dia juga pernah membagikan kue untuk para karyawan. Tampilan yang selalu fashionable, body goals dan begitu keibuan terlihat saat dia dulu membawa Jeno ke perusahaan dengan telaten mengurus Jeno yang begitu aktif.

Hanya mengingat hal kecil saja membuat Jaehyun merindukan mereka berdua padahal belum lama berpisah. Saat keluar dari lift Jiho sang sekretaris langsung menunduk hormat dan Jaehyun tidak membalasnya. Jiho hanya bisa mencibir dalam jika secara langsung dia tentu tak berani dan masih sayang pekerjaan tentunya.

Hal pertama yang ditangkap oleh indra penglihatannya adalah sosok ibunya Jessica Jung wanita yang masih terlihat cantik walaupun sudah berumur lebih dari lima puluh tahun.
Ibunya juga orang yang begitu sibuk dan jarang sekali datang ke kantor jika bukan hal penting.

"Duduk" titah Jessica yang langsung membuat Jaehyun merasa sedikit takut.

"Apa ada hal penting?" Tanya Jaehyun berusaha untuk mencairkan suasana.

"Kau" menatap datar anak laki-laki satu-satunya yang menjadi pewaris harta kekayaan keluarga Jung.

"Aku? Memangnya aku kenapa"

"Berhenti pura-pura tidak tahu. Kau memang bisa menyembunyikan dari semua orang termasuk istrimu tapi tidak dengan ibu, kau berlibur berdua dengannya, memberikan dia uang, membelanjakan dia tapi disini aku tidak akan membahas berapa uang yang kau keluarkan untuknya tapi dimana otakmu sampai berselingkuh dari Rose yang begitu luar biasa hanya untuk sesuatu yang amat sangat biasa itu. Kau tau kan ibu selalu berada di pihak Rose jadi sebelum putri ibu tau akan kelakuanmu itu lebih baik kau segera menyingkir dia atau ibu sendiri yang akan menyingkirkannya" ancaman Jessica tentu tidak main-main karena bagaimanapun Rose itu sudah dia anggap seperti anaknya sendiri dan hanya menantunya lah yang cocok menjadi pendamping dari Jaehyun putranya.

Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang