29

804 90 40
                                    

"Yera~" gue menoleh dan ternyata itu doi yang baru aja selesai mandi. Kita nginep lagi dirumah mama dan papa.

"Apa sih Seong? Gue mau tidur ini."

Dengan seenak jidatnya dia peluk manja gue, malah lagi shirtless lagi. Plislah kalau gue khilaf gimana? Eh.
"Ih Yunseong pake baju lo!"

"Gamau."

Ngajak berantem nih anak? Gue langsung bangkit dan natap dia sinis. Yunseongnya malah senyum-senyum dan bikin gue salfok ke abs nya.

"Ra, coba making love yuk?"

What! Kesambet nih orang.

"Gausah ngaco lo!"

Terus Yunseong ikutan duduk sambil natap gue serius. "Kita nikah udah setahun lebih Ra dan kita belum pernah skinship kecuali ciuman kan?"

Dia bener sih, tapi kan gamungkin making love woi! Kalau gue hamil gimana? Dia mau tanggung jawab? Eh kan dia suami gue.
"Seong gue tau itu kewajiban gue bukan layani lo tapi kan enggak mungkin kalau kita anuan sekarang. Kalau gue hamil gimana?"

Gue takut banget sumpah, belum siap hamil. Disisi lain gue kasihan sama Yunseong, gimana pun juga nafsu cowo besar kan ya? Dan gue sebagai istri harus layani dia.
"Gue tadi beli ini Ra." Yunseong nunjukin kotak kecil berwarna merah yang gue tau itu isinya, KONDOM.

mampus gue mampus.

"Anjir! Lo kok bisa beli begituan woi!"

Yunseong narik tangan gue yang bikin gue shock berat gitu.
"Yera lo mau kan?" Dia memohon.

"Gue.. gue belum siap."

Blam!

Gue langsung pergi keluar kamar dan ninggalin dia gitu aja. Semua udah pada tidur dan gue sendirian di dapur, bingung banget rasanya. Mau nolak tapi takut dosa, kalau mau juga gue belum siap banget.

"Yera? Kamu ngapain malam-malam disini sayang?" Dan ternyata itu mama.

"Ma? Cuma pengen minum kok."

"Ada masalah sama Yunseong?"

Gue menggeleng pelan sambil merutuki diri dalam hati karena berbohong pada mama.

"Yaudah sana tidur."

Atau gue minta pendapat mama aja ya? Tapi malu. "Ma, Yunseong minta Yera ngelayani dia. Menurut mama gimana?" Gue nunduk malu.

Mama langsung mengusap rambut gue lembut. "Menurut mama kamu harus layani karena enggak boleh menolak suami."

"Ma tapi kan kita masih sekolah, kalau Yera hamil gimana?"

Mama tersenyum manis banget, udah lama gue enggak lihat senyuman ini.
"Mama Yakin Yunseong enggak bakal bikin kamu hamil sebelum waktunya. Lagian ada pengaman kan? Yaudah enggak apa-apa, dapat pahala loh kamu kalau ngelayani suami."

Gue mikir-mikir lagi, jadi gue harus nyerahin perawan gue malam ini? Soalnya gue udah banyak dosa jadi pengen dapat pahala hehe.

"Yaudah sana lakuin sama Yunseong. Besok libur sekolah aja, biar mama yang izini."

"Kok libur?"

"Lihat aja besok pasti kamu enggak bisa sekolah. Udah sana masuk kamar." Mama langsung dorong-dorong gue ke kamar.

Perlahan gue masuk ke kamar dan Yunseong udah tidur dikasur. Gue auto tidur sambil meluk badan gede Yunseong yang kini membelakangi gue. "Yunseong, udah tidur?"

Dia enggak jawab apa-apa. Mungkin dia marah ya?

"Maafin gue ya. Jangan marah." Kini tangan gue mengelus punggungnya.

JODOH | HWANG YUNSEONGWhere stories live. Discover now