2. Alvi Bau Ajab

5.2K 59 30
                                    

Di pagi hari yang cerah dimana angin mulai berhembus membuat dedaunan ikut bergerak sesuai arahnya. Cahaya matahari mulai menyapa seluruh sudut ruangan rumah mewah tersebut.

Pagi ini Alif yang sudah sangat ganteng tiada tara dengan dominasi seragamnya itu kini akan pergi ke tempat dimana semua orang akan memuji ketampanannya. Ya tepat sekali, cowok itu akan pergi ke sekolah.

Baginya sekolah adalah tempat dimana dirinya menjadi sasaran dan pusat utama seluruh orang di sekolah tersebut, apalagi  untuk cewek-cewek. Sudah pasti semua pandangannya akan tertuju padanya.

Cowok itu kini sedang munuruni tangga dan menuju ke ruang meja makan, "MIH... ALVI MANA?!" katanya, Alif adalah cowok yang bisa dibilang sangat berisik, pasalnya Ia selalu berbicara dengan nada yang sangat tinggi dan cukup rewel sekali.

"Belum bangun, mungkin." sahut Maminya yang sedang asik memainkan ponselnya di kursi meja makan.

Mendengar sahutan dari sang Mami, Alif langsung berputar arah kembali ke kamar atas dan berhenti tepat didepan pintu kamar adiknya, "ALVI... BANGUN NJING!"

"ALVI, BANGSAT. WOI BANGUN." umpatnya.

Masih tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar, akhirnya Alif bertindak lebih extra, "GUE ITUNG SAMPE TIGA, KALO GAK BANGUN JUGA GUE DOBRAK!"

"SATU, DUA, TIG—"

"ALIFFFFF!" teriakan sang mami berhasil membuat Alif diem sebentar.

"KENAPA MIH?!" teriaknya dari depan kamar Alvi.

"Bisa gak si bangunin adiknya itu baik-baik, kamu udah ngabisin duit mami cuma untuk benerin pintu Alvi yang selalu kamu rusakin!!"

"YAH MAMI KAYA GATAU ALVI AJA, DIA KAN KALO TIDUR UDAH KAYA SIMULASI MATI."

"ASTAGA ALIF!" keluh maminya, "Coba bangunin baik-baik. Cek knopnya, dikunci atau gak?"

Setelah mendenger perintah maminya, Alif langsung mengecek knop pintu kamar Alvi dan ternyata pintunya tidak dikunci. Kenapa? Karena Alvi tahu kalo kakaknya akan membangunkan dirinya di pagi hari.

Akhirnya Alif berhasil memasuki kamar adiknya yang sudah dipenuhi dengan koleksi marvel itu, beda sekali dengan kamar Alif yang isinya adalah ruang gym serta sutudio musik didalam kamarnya.

Ketika melihat Alvi yang masih tertidur pulas di balik selimut Marvelnya itu mebuat sepintas ide muncul di kepalanya. Alif langsung saja menuju kearah kamar mandi untuk melancarkan aksinya dan mulai mengisi air dingin didalam bathup mewah itu.

Sambil mengisi penuh air di bathup itu, Alif langsung kembali ke kasur adiknya. Menarik selimut marvel yang menutupi Alvi dan menampakan tubuh indah Alvi tanpa balutan kaos, hanya ada celana pendek biasa yang dia kenakan.

"Enak banget! kaya gak ada dosa, jam segini masih tidur." gumam Alif saat melihat adiknya yang hanya meregangkan otot tanpa berniat untuk membuka matanya.

Akhirnya Alif dengan sekuat tenaga langsung menggendong Alvi yang masih merem dan dengan setengah sadar Alvi membuka matanya.

Kok kaya lagi mimpi digendong bang Alif .—batin Alvi.

dan Byurrrrrr

Alif menjatuhkan adiknya diatas bathup berisi air dingin. Membuat Alvi 100% bangun dari tidurnya dengan kaget.

"ANJINGGGG! ALIF GAK ADA AKHLAK! BANGSAT GAK ADA OTAK!" umpat Alvi pada Abangnya.

"Wahahaha... Selamat mandi juragan. Eh babu!" Alif dengan cepat pergi dari kamar mandi.

Namun saat ingin keluar kamar, Alif malah menemukan sebuah coklat diatas meja belajar Alvi, "BUAT GUEE, TITIK." teriak nya, membuat Alvi yang tidak paham maksut tersebut menjadi diam saja.

BEFORE : with youWhere stories live. Discover now