[Lima]

3K 165 12
                                    

***

Rasa ini hanya untukmu, kamu yang aku cinta.

***

"Hm.... Lo bisa tanyain langsung sama orangnya, gue duluan. Bye...." Abyan pergi meninggalkan Salshabila, yang sudah matanya sudah saling tatap dengan Elang.

"Kak Elang, kerjaannya udah selesai?" kata Salshabila, berusaha bertanya sesantai mungkin. Walaupun sebenarnya, ia sangat gugup bila berhadapan dengan kekasihnya itu.

"Udah. Ngapain di sini? Ayo ke kantor lagi, jangan pergi terlalu jauh. Nanti kalo kamu nyasar, aku yang susah." Elang memperhatikan keadaan sekitar yang lumayan sepi.

"Kan ini nggak jauh, Kak. Lagian tadi aku cuma nyari angin, terus ketemu Kak--" kata Salshabila terpotong.

"Lain kali, jangan pergi sendirian. Ayo.... " Elang menarik tangan Salshabila untuk ikut dengannya."Kita mau kemana, Kak?"

"Kantor."

Kirain aku mau ngajak kencan.

***

Sesampainya di kantor, lagi-lagi Salshabila hanya duduk diam sembari memperhatikan kegiatan Elang. Pekerjaan cowok itu ternyata belum selesai sepenuhnya, karena ada laporan tambahan yang harus cowok itu kerjakan.

"Percuma aku di sini, tau gini mending di rumah aja," kata Salshabila, sembari memainkan ponselnya.

Elang yang mendengar perkataan gadisnya itu langsung menoleh, "Tunggu bentar, ya? Nggak lama kok,"

"Iya,"

Salshabila sekarang meluncur ke salah satu aplikasi yang ada di ponselnya, ia tersenyum saat menemukan foto seseorang di sana.

"Wah... Kakak ini ganteng banget, sih." Tanpa sadar, Elang menoleh lagi setelah mendengar perkataan polos pacarnya.

Namun, Salshabila tak mengetahui itu. Ia masih sibuk menggeser serta membuka foto yang ada di Instagram.

"Kak Rigel Oceano ganteng parah!" Salshabila antusias melihat foto cowok yang namanya tak asing di telinga Elang. "Aku follow deh,"

"Ayo pulang," kata Elang, membuyarkan konsentrasi Salshabila yang sedang asik melihat foto-foto Rigel.

"Udah selesai, Kak? Kirain masih lama," kata Salshabila dengan santai, "Kak Elang kenal Kak Rigel, kan?"

"Iya kenal, kenapa? Naksir?" kata Elang, memperhatikan wajah bahagia pacarnya itu. "Kak Rigel ganteng,"

"Kamu cuma nilai cowok dari fisik doang? Dangkal banget mikirnya," kata Elang, membuat Salshabila tersenyum.

"Cemburu bilang, Kak. Aku cuma kagum aja sama Kak Rigel, kalo naksir sih sekarang belum tapi nggak tau nanti," kata Salshabila, sembari terkekeh.

Elang hanya diam, lalu merapikan semua berkas yang ada di meja.

"Ayo pulang... Udah malam, nanti kemaleman banyak khawatirin kamu."

"Iya, Kak."

***

Ketika baru saja sampai di area parkiran kantor. Elang bingung, menengok kanan dan kiri. Ia mencari motornya, namun tidak menemukan kendaraan kesayangannya itu. Hingga akhirnya, ia mengecek ponselnya. Di sana sudah ada notifikasi pesan dari Kakaknya.

Love Story [SELESAI] Where stories live. Discover now