boneka

600 51 6
                                    


Happy reading~




"HYUNGIEE~ DDADDA NGERUSAKIN BONEKA AKUUU~ '^'" teriak anak cowok berwajah imut yang kesal melihat perbuatan mahluk mungil berbulu putih yang masih menggigit boneka poodle kesayangan si imut.

"Kenapa sih dek? Pagi-pagi udah berisik aja kamu" bunda tiba-tiba datang ke kamar anak imutnya. Si cowo imut bernama hyeongjun memasang wajah ingin menangis karena sekarang bonekanya sudah rusak karena anjing kecil bernama 'ddadda'

"Yaampun, kok bisa bonekamu rusak begini nak"

"Huhu.. Si ddadda yang ngerusakin, sampai keluar isinya" tampak boneka yang sangat mengenaskan dengan keadaan leher boneka itu tergigit dan dicakari sehingga keluar kapuk di dalam boneka itu. Terlihat seperti pembunuhan sadis.

Anjing berbulu putih itu terdiam melihat adik dari majikannya menangis. Ia memiringkan kepalanya seolah-olah dia terheran-heran

Si pemilik anjing imutpun datang. Ia sedaritadi mencari anjing kecil kesayangannya. Ia melihat adik kecilnya menangis dan bundanya mengelus rambut anaknya, dia menenangkan anaknya yang ruoanya sudah menangis.

"Bunda, hyeongjun kenapa?" bunda melihat ke arah wooseok dan ia menunjuk boneka kesayangan hyeongju yang sudah rusak hasil karya ddadda

"Yaampun kok bisa bun? Emangnya diapain?" ddadda menghampiri majikannya, wooseok langsung menggendong ddadda.

"Si ddadda yang ngerusakin, padahal itu boneka yang hyeongjun suka" hyeongjun menatap kesal anjing lucu itu. Boneka anjing poodlenya dirusak oleh sosok yang sedang digendong wooseok. Wooseok merasakan aura mencekam, dia mulai takut sesuatu akan terjadi.

"HUWAAA... POKOKNYA KAK WOOSEOK YANG HARUS GANTIIN BONEKA AKU! '^' " teriak hyeongjun yang mengagetkan anjing putih dan juga wooseok.

"Iyaa, nanti kakak ganti bonekanya yaa" hyeongjun masih memasang wajah kesalnya, makin imut jadinya.

"Pokoknya bonekanya harus sama persis kayak yang itu, gamau tau" hyeongjun langsung pergi ke kamar mandi. Wooseok menghela napasnya, ia bingung harus mencari dimana boneka yang sama persis dengan punya hyeongjun dulu.

"Nak, ayok kita kebawah, bantuin bunda siapin sarapan" wooseok menganggukkan kepalanya. Dia tidak lagi mencari keberadaan ddadda, pasti dia main di lantai bawah.

Sebagai antisipasi, bunda menutup pintu kamar hyeongjun. Biar ddadda tidak masuk kamar hyeongjun lagi.

.
.
.

Sekarang keluarga besar ini sedang sarapan bersama, semua makan dengan hikmat terutama si anak bontot, hyeongjun. Lelaki tampan di hadapan hyeongjun melihat wajah suram adiknya.

"Adek mau berangkat sekolah sama siapa?" tanya yohan, adek imutnya yang cemberut terus. Wooseok jadi gak enak sama hyeongjun karena peristiwa boneka poodle kesayangannya.

"Adek berangkat sama ayah aja, pulangnya bareng wooseok aja" ujar bunda pengertian. Dia sudah paham kesulitan wooseok, makanya dia bantuin wooseok biar masalah boneka itu selesai. Wooseok kaget bukan karena kata-kata bunda doang, tapi dia lebih kaget dengan ucapan hangyul

"Kan kemaren kak wooseok udah jemput adek, sekarang aku yang gantian jemput adek" hangyul ternyata gak peka, bunda pun cuma diem aja. Dia udah gak punya ide lagi.
"Yaudah, hangyul yang anterin adek sekolah, nah nanti yang jemput wooseok aja" ujar ayahnya, ternyata bukan bunda doang apa yang terjadi karena tadi bunda ngomong sama ayah sebelum sarapan.

Wooseok udah senyum bahagia aja, akhirnya dia bisa ajak adeknya beli boneka. Sedangkan yang lain masang wajah kesal, kenapa harus wooseok yang jemput, bukan mereka aja? Kkk~

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Jun 16, 2020 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

my love brothers ❤ Hyeongjun Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum