Chapter 14 : Blood, Sweat & Tear

4.6K 525 78
                                    

"Rose..."

"Ini, ini adalah surat yang Rose tulis secara khusus untuk orangtua dan kakaknya, Park Jihyo--"

Yoongi memperlihatkan sebuah surat yang ia genggam.

"--dan hanya aku yang berhak membacakannya untuk kalian. Ini murni Rose yang menulisanya"

"Kuharap kalian mendengarkan dengan baik apa yang akan kubacakan, terlebih untuk Eomma dan Appa yang sangat Rose sayangi--"

Yoongi mengehela nafasnya ringan dan mulai membaca surat dari Rose.

Annyeong Eomma, Appa.
Ini aku Rose.

Jika nanti kalian sudah membaca surat ini itu artinya aku sudah pergi. Pergi sangat jauh, hingga kalian tak dapat melihatku lagi, dan pastinya aku tak akan pernah kembali atau muncul lagi sebagai mana Eomma dan Appa katakan padaku.

Disaat keadaanku yang sudah lemah seperti sekarang, aku tak tahu harus menulis apa, tapi ku harap apapun yang aku tulis ini bisa mewakili perasaan ku.

Eomma, kau adalah orang yang paling aku sayangi, bahkan melebihi apapun. Eomma kau adalah pahlawanku dan aku selalu menghormatimu. Aku sangat berterimakasih karena bisa dilahirkan olehmu, walaupun Eomma tak pernah mengharapkan aku ada.

Eomma kau adalah segalanya bagiku. Tapi kenapa Eomma seperti ini padaku? Eomma menyebutku anak buangan yang sengaja Eomma pungut sebagai donor Jihyo Eonnie. Tidakkah Eomma sadar jika ucapan Eomma sangat menyakiti hatiku? Aku ini anakmu Eomma.

Apa aku bergitu buruk dimatamu? Sehina itukah aku menjadi putrimu Eomma? Apa salahku padamu? Kenapa Eomma tidak bisa melihat jerih payahku sedikit saja? Apa yang selama ini aku korbankan itu kurang?

Eomma kau juga seorang perempuan, seharusnya kau paham bagaimana perasaanku. Orang bilang naluri seorang ibu pada anaknya sangatlah kuat, tapi kenapa Eomma tidak bisa merasakan rasa sakitku?

Aku tidak pernah mengharapkan jalan hidup yang seperti ini, tidak Eomma. Bahkan aku tidak pernah berharap untuk dilahirkan olehmu.

Seandainya saja aku tahu jika kelahiranku hanya sebagai seorang pendonor mungkin saja aku akan---

Aku berharap ibuku bisa melihat pengorbanan ku.

Apa salah ku Eomma? Kenapa kau begitu membenci kehadiranku? Jika memang kehadiran ku adalah beban untukmu kenapa tidak kau kembalikan aku pada pencipta ku?

Dan untuk Appa..
Tahukan Appa? Bagi seorang anak perempuan, ayahnya adalah cinta pertama mereka. Appa juga segalanya bagiku, Appa adalah cinta pertamaku juga superhero untukku.

Appa adalah pria sejati dimataku, tapi kenapa Appa seperti ini padaku? Apa salahku Appa?

Aku selalu berpikir jika apapun yang terjadi padaku Appa akan selalu menjaga dan melindungi ku, tapi tidak... aku salah dan aku--benci pikiranku.

Angan-angan ku terlalu tinggi-- harapanku terlalu besar dan keyakinan ku...

Aku pikir Eomma dan Appa akan menyayangi ku seperti kalian menyayangi Oppa dan Eonnie. Aku selalu berharap kasih sayang kalian adil untuk kami bertiga, tapi tidak...

Eomma dan Appa hanya menyayangi Oppa dan Eonnie, kalian tidak pernah menyayangiku-- hatiku sakit Eomma.

Bolehkah menangis sekarang?

Apa salahku pada kalian? Kenapa kalian begitu membenciku seperti ini? Jika memang kehadiranku tidak pernah kalian harapkan lalu kenapa aku dihadirkan?

Aku, Donor Untuk Kakakku (End)Where stories live. Discover now