Part 6

7 1 0
                                    

Hari ini hari terakhir dian ujian akhir sekolah. berbeda dari sebelum menikah! yang sekarang diantar jemput sama rangga. dian harus menerima walau hatinya berat, dian juga berpikir kebahagian orangtua lebih penting. Kelas tampak ramai yang sepi cuma hati dian. Dian tidak seperti biasa yang dulunya gadis yang ceria sekarang sudah jadi pendiam.

"Dian. Sapa dini
Dan mengejutkan dian dari lamunannya

"Eh ah astaghfirullah al azim Ngagetin aja.

"Asyik ngelamun aja, Kamu mikirin apa? Selidik rofy

"Engak aku gak mikirin apa-apa.

"Sama sahabat sendiri berani bohong.

"Kamu gak bahagia ya. Tatapan rina melotot
Terlihat jelas mata dian mulai berkaca-kaca

"ah enggak, apa-apaan sih kalian. Ngomong itu jangan ngawur, itu efek kurang piknik.

Kring kring kring bunyi bel tanda ujian dimulai, yang ngawas diruangan dian hari ini pak arka. Orang yang pernah mengisi hati dian selama dian di sekolah. Ujian dimulai semua siswa tampak lagi sibuk menyelesaikan soal ujian. Tatapan mata arka hanya tertuju kepada dian seolah-olah tidak ada siswa lain diruangan selain dian. ketika dian tahu arka menatapnya. Dian balik menatap arka membuat arka salah tingkah sendiri.

"Dian, wajahmu yang dulu bulat dan tembem sekarang terlihat tirus. Kamu kenapa? Apa yang kamu pikirkan. Apa kamu tidak bahagia. Satu chat mendarat di hp dian

Ujian selesai dan semua siswa bisa pulang hanya tinggal dian dikelas dengan arka, arka mencoba memberani kan diri untuk mendekati dian walaupun sudah tidak mungkin. Arka memberikan secarik kertas yang berisi tulisan yang diberikan kepada dian. Tanpa berkata apapun arka berlalu begitu saja. Dian mencoba membuka kertas yang diberikan arka.

"Kalau masih ingin melihat ku yang terakhir kali, ikutlah perpisahan terakhir dengan sekolah.
rangga melihat dian yang masih duduk dari balik jendela kelas tanpa berani menyapa, rangga menghilang lalu menelpon dian.

"Halo kak rangga. Dengan gugup dian mengangkat telpon dari suaminya

"Kamu sudah pulang.

"Nih mau keluar kelas. Ah bikin risih aja"gumam dian

"Kaka tunggu digerbang ya.

Dian meninggalkan ruangan kelasnya dan membuang kertas ke tong sampah yang diberikan arka kepadanya. Sesampainya di gerbang rangga sudah siap dengan pajero warna putihnya.

"Kita kemana dian, apa makan-makan dulu sebelum pulang?. Tanya rangga

"Aku gak lapar, aku butuh istirahat?. Ucap dian

"hemm, iya istriku.

dian sampai dirumah langsung menuju kamarnya setiba dikamar ada begitu banyak kejutan dari keropi seprei yang ditaburi mawar. Buket mawar yang masih segar dan nasi goreng kesukaan dian yang ditata rapi.

"Ada apa dengan semua ini aku kan belum ulang tahun, kemaren kejutan hari ini juga sudah 4 bulan menikah hidup terus dihiasa dengan kejutan.

"Hmmmm.
Aku terdiam melihat rangga masuk, aku meraih handuk lalu masuk kekamar mandi.

"mandi nya jangan lama-lama, kita makan bersama?

"Kalau lapar makan duluan. Sahut ku

Aku tau dia tetap keras kepala dan menunggu walaupun sampai tertidur tidak akan mengubah rasa suka dan sayangnya terhadapku. Rangga mencari beribu cara untuk memikat hati istrinya. dian keluar kamar mandi melihat rangga masih setia menunggunya. Tampak dian terlihat lebih cantik dengan kerudung nya yang berwarna coksu.

Penyejuk hatiWhere stories live. Discover now