30

4.3K 406 6
                                    










"Bunda, Anak bunda udah ganteng belum?"


Renjun berjalan ke arah dapur sambil memakai topi hitam. Style nya sangat simpel, dengan kaus putih dan celana Lepis hitam. Ah.. ini saran dari kekasih nya, Nanda.




"Ganteng banget Bang, Abang mau kemana?" Tanya bunda nya yang lagi sibuk memotong motong sayuran.


"Mau jalan sama Nanda, kemarin dia ulang tahun"

"Oh kemarin dia ulang tahun? Untung brownies waktu itu belum bunda makan. Nih kamu kasih ya"

Bunda nya membuka Lemari es. Mengambil kantung plastik yang berisikan Brownies.

"Oke, Renjun berangkat ya bunda ,dadah"






















Dengan sangat antusias, Nanda tersenyum lebar. Seneng banget dia dapet brownies dari ibu mertua, fikirnya.

"Makan dulu deh, enak tau"

Mereka lagi di taman Komplek gitu. Rame sih, banyak anak kecil. Sore hari kayak gini emang suka Rame.

Apalagi kalo orang pacaran juga lumayan kadang ada. Tapi kebanyakan anak kecil. Jadi style mereka berdua itu kembaran. Sama sama pake Lepis hitam dan kaus putih. Bedanya Nanda gak pake topi.


Dan Nanda akui, Juna kali ini ganteng kelewat batas. Dia pake jam tangan, udahlah ganteng nya gak kebayang banget ini.


"Enak gak nda? Itu waktu beli di Bogor kemarin"

Nanda mengangguk senang. Rasanya memang benar benar enak, Fikir Nanda.


Selesai dengan brownie, mereka berdua nyari sesuatu untuk bisa di makan atau gak simpenan. Kayak gantungan kunci misal.


"Jun, beli case hape samaan mau gak?"

"Boleh. yuk"


Renjun menarik ke arah penjual case hape. Nanda dan Renjun sedang memilih milih.

Ini yang disukai Nanda dari renjun. Sifatnya yang polos, kalau mau bikin kembaran ini itu dia mau aja. Sekalipun itu warna nya kayak cewek kata renjun,

"Gapapa nda, Kan orang pacaran emang gini. Kalo kamu mau itu ya aku turutin, Aku juga suka semua warna"


Nanda tersenyum mengingat nya. Renjun itu beda dari semua cowok. Dia gak pernah marah sama sekali. Dia bakal paham kondisi Nanda. Dia juga paham sama sifat Nanda yang cemburuan sama Pemarah.


"Yang bear Bears cakep nda, mau gak?"

Nanda melihat nya, menurut nya cocok untuk mereka. Nanda juga kali ini dia pengen sekali nurut permintaan renjun, walau renjun dari rumah sudah berfikir kalau dia bakal turutin kemauan Nanda.



"Yaudah beli dua. Mas dua"

"Oke, nih neng "

Setelah membayar, mereka mencopot case hape mereka lalu memasang nya. Nanda tersenyum senang, Baju nya kembaran, case hp nya kembaran. Sangat unik.


"Nda, Mau beli es krim dulu deh yuk"

"Juna kemarin makan es krim banyak banget, masa mau lagi??"

Sifat Nanda sama Renjun berbanding kebalik sama pasangan lain. Yang biasanya Cewek akan ngambek, tapi ini Renjun.

"Yaudah. Naik perahu bebek mau?"

"Oke ayo!"

Nanda tersenyum ditarik Renjun. Seenggaknya dia bisa mengalihkan ambekan Renjun. Tapi sebelum sampai disana, Renjun berhenti.

"Nda, Foto dulu sama Maskot kelinci itu"


Dibilang, Sifat Renjun gak jauh dari kata anak kecil. Dia lagi ngantri buat foto sama maskot Kelinci itu.

Setelah selesai foto, Mereka gak jadi naik perahu bebek. Mereka duduk di bangku taman sambil tadi mereka beli Cilok satu berdua.

Biasa, lagi nunggu sunset.

"Nda. bagus nya warna jingga nya"

"Iya"

Nanda menyuapkan cilok nya ke arah Renjun yang sedang memangku kepala nya di pundak Nanda.

"Kenapa banyak orang benci senja ya nda, senja itu kan bagus"

"Karena senja itu kan Dateng sebentar lalu pergi lagi. Kita cuman lihat sebentar doank"

Renjun membangunkan kepala nya lalu menatap Nanda.

"Kalau gitu, aku mau jadi Matahari sama bulan. Yang sering kamu lihat dan setelah pergi dia datang lagi"


Nanda tersenyum. Renjun pun tersenyum.

Nanda benar benar bersyukur banget sama Tuhan. Dia dapat anugerah Tuhan yang bener bener beda dari yang lain. Renjun itu spesial untuk Nanda.

Dan, Nanda itu spesial buat Renjun.





Tamat.

YEAY! TAMAT😭😭😭 maapkaeun yang part nya dikit banget gak kayak Winwin hehe. Mau fokus ke Moonlight sama Desa.

Oke Semangat buat kalian yang lagi PAT👍

Boyfriend | Renjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang