01. Dosen freak

15.7K 1.8K 378
                                    

Happy Reading!

Gadis itu menyumpalkan salah satu earphone pada telinga kirinya supaya dia juga bisa mendengar jelas saat dosen menjelaskan walau samar samar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu menyumpalkan salah satu earphone pada telinga kirinya supaya dia juga bisa mendengar jelas saat dosen menjelaskan walau samar samar.

Mentang mentang duduk paling belakang Rose bisa seenaknya muter lagu di spotify, mungkin buka usaha warung juga bisa.

Mata kuliahnya hari ini ngebosenin—maksudnya dosennya.

Dosennya bisa dibilang masih muda tapi sering genit gitu ke mahasiswi mahasiswi di kampus ini, apalagi kalau cewenya cangtip kaya Rose gini.

Ga sekali dua kali dia nyoba deketin Rose, nanya alamat rumah, nanyain sosmed, nanyain nomer handphone.

Ganteng sih, tapi freak banget.

Belum aja dia cerita ke Jaehyun, mungkin kalau cerita dosen itu bisa kena tegur rektor. Kenapa? Jaehyun banyak koneksi di kampus.

Bukan terkenal ganteng doang, Jaehyun juga deket sama dosen dosen seluruh fakultas karena dia pinter banget.

Sempat mau dijadiin kandidat presiden kampus tapi anaknya nolak, woy yaiylah nolak, bisa berabe dia disukai semua ciwi kampus.

Rose melirik jam tangannya, tepat sekali saat jam mata kuliahnya selesai.

Tanpa mendengarkan dosen yang masih berbicara, Rose sudah memasukkan binder nya ke dalam tas.

Jennie yang sedang menopang dagu langsung muterin kepalanya ke kiri buat ngeliat Rose, "Loh udah habis ya?"

"Satu menit yang lalu." jawab Rose.

"Kamu ga sabar pulang ya Roseanne?"

Malas, Rose udah malas banget kalau dia manggil nama Rose pakai nama lengkap kaya gini. Pasti sifat freak nya keluar lagi.

Semua mata langsung mengarah pada gadis berambut panjang ini dengan tatapan iri karena terlihat sangat dekat dengan dosen ganteng itu.

Rose dalam hati, ambil noh anjing.

"Temen kalian udah gasabar pulang bareng saya, jadi sampai disini kelas saya hari ini." tuturnya sambil mengembangkan senyumnya.

Jennie ikut risih sama ucapan dosennya tadi, bisa bisanya bilang kaya gitu di dalam kelas dan posisi kelas yang penuh.

Rose berdiri sambil menyandangkan tasnya diikuti Jennie disebelahnya.

Saat sudah mau keluar kelas tapi tangannya dicegat sama dosen tadi, "Kenapa ya pak?" tanya nya.

Dia udah ga perduli nada bicaranya keliatan jengkel karena memang itu yang dia rasain sekarang.

"Pulang bareng saya kan?"

"Pak tolong berhenti kaya gini, saya punya privasi." jawabnya tegas sebelum melepaskan tautan tangannya dengan rasa jijik.

Lagi lagi semua orang melihat percakapan itu tapi dengan mindset yang berbeda sekarang.

sewindu ; jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang