9 - NAKA ANEH

16.3K 1.5K 44
                                    

PERINGATAN‼️❌

DOSA DI TANGGUNG SENDIRI - SENDIRI

---Autor POV---

Di sepanjang jalan, mereka berdua hanya diam, yang satu hanya bermain Hpnya, sedangkan yang satunya lagi, sedang fokus dengan setirnya.

"Lo udah beli kadonya?" tanya Naka di sela sela keheningan mereka. Salsapun mengerutkan alisnya saat Naka mengajaknya berbicara padanya.

"Ngga sempet, nanti aja nyusul" balas Salsa dengan cueknya.

"Lo kenapa sih? masih marah sama gua?" tanya Naka yang sekilas menatap Salsa yang sedari kemarin diam dan sinis dengannya, Salsa yang mendnegar mengerutkan alisnya, lalu menatap sinis Naka yang tadi meliriknya.

"Emang lo baru nyadar apa? minta maaf aja engga" Naka terkekeh lalu sekilas menatap Salsa yang mengerutkan alisanya menatap Naka heran.

"Lo tu emang tukang ngambek.... gitu aja ngambek. Dasar..." ejek Naka yang langsung mendapat pukulan keras di lengan kirinya.

"Aw...." ringis Naka sambil mencoba menghentikan pukulan dari Salsa.

"Sakit bego.... bakat lo cuman mukul doang apa?"

Sedangkan Salsa hanya diam sambil menatapnya dengan sinis, lalu kembali bermain Hpnya. Naka yang melihat Salsa menjadi bad mood hanya diam, rasanya ada rasa bersalah karena membuat Salsa marah terus menerus padanya.

Tak lama itu, merekapun sampai di hotel di mana Adel ulang berulang tahun. Saat Salsa ingin turun, tiba tiba Salsa membuka jaket milik Naka yang dia kenakan tadi. Hal itu langsung di hentikan oleh Naka yang beraut marah dengannya.

"Kenapa di buka?" tanya Naka yang mengurungkan membuka pintu mobilnya, lalu menatap Salsa. Salsa menatapnya dengan heran, lalu menghempaskan tangan Naka dari tangannya yang ingin membuka jaketnya.

"Suka suka gua dong, lagian buat apa gua pake jaket ngga jelas ini" kesal Salsa sambil membuka jaketnya.

Sedangkan Naka yang melihat langsung keluar dari mobilya lalu menghempaskan pintu mobil dengan kasarnya. Salsa bingung sambil menatap Naka yang berjalan meninggalkannya yang masih di dalam mobilnya. Dia menatap Naka dari jendela mobil, apa ada yang salah dari ucapannya?

"Aneh..." cicit Salsa yang sudah melepaskan jaket Naka lalu keluar dari mobil Naka.

Tapi saat Salsa ingin masuk ke dalam hotel, dia bertemu dengan Amel yang memakai dress hitam juga yang seperrinya.

"Sa" Panggil Amel dengan cantiknya. Amelpun sedikit berlari mendekati Salsa, lalu masuk kedalam dan naik ke rooftop hotel bersama Salsa.

"Sendirian lo?" tanya Amel, Salsapun menggeleng sambil berkaca di dalem lift.

"Sama Naka, tapi dia marah kayanya" balas Salsa yang membuat Amel bingung.

"Marah? kenapa? perasaan setiap hari lo marahan mulu sama Naka"

"Dia marah karena gua lepas jaketnya yang di suruh dia pake. Masa gua udah pake dress sexy gini pake jaket jeans dia yang over size itu"

"HAHAHAHAHA, Keknya dia udah mulai suka deh sama lo Sa, mangkanya lo ngga boleh pake baju yang sexy sexy sama liatin bahu cantik lo ini" balas Amel sambil mencolek bahu putih mulus milik Salsa, yang membuat Salsa mengerutkan alisnya sambil menatap Amel.

TING!

Pintu liftpun terbuka, lalu merkapun keluar dari lift dan berjalan menuju ujung kolam yang sudah berada Adel yang begitu cantik di sana dengan gaun merahnya.

Sedangkan Salsa, sedari tadi memikirkan apa yang di ucapkan oleh Amel tadi. Rasanya apa benar Naka suka dengannya? Jika Naka suka kepadanya, kenapa selama ini dia membuat Salsa selalu marah dengannya, membuat Salsa kesal intinya Salsa benci Naka titik.

Adelpun melambaikan tangannya untuk mengkode Salsa dan Amel untuk menemuinya, lalu mereka berduapun berjalan ke arah ujung kolam yang sudah berada Adel dengan tangannya yang meminum minuman berakohol.

"Lo berdua udah dateng? mana Naka?" tanya Adel pada Salsa dan Amel.

"Bodo, gua ngga peduli dia dimana" jawab Salsa dengan kesalnya sambil mentap sekelilingnya dan menemukan Naka duduk di pinggir kolam berenang sebrang mereka sambil meminum winenya yang di berikan gratis di ulang tahun Adel.

Salsa yang melihat Naka seperti tidak beresemangat dan bad mood merasa ada sesuatu yang janggal, rasanya Naka sangat aneh untuk hari ini, tidak seperti biasanya.

"Itu Naka... kenapa lo liatin dia? kata lo ngga tau dia di mana tadi" ucap Amel yang melihat arah pandang Salsa yang menatap Naka dengan tatapan yang tak dapat di artikan.

"Ngga senagaja kali liatnya" balas Salsa dengan sewotnya sambil memutar kedua bola matanya dengan malasnya.

Sedangkan sedaei tadi mereka bertiga sudah menjadi pusat perhatian temen temen sekolah mereka yang Adel undang. Apa lagi melihat Salsa yang malam ini sangta cantik dengan dress sexynya yang membentuk tubuh dan meperlihatkan kedua bahu mulusnya.

Sedangkan Naka, dia tak mempunayi teman untuk malam ini, Rafi dan Caroline tidak di undang untuk acara ini. Jadi Naka hanya menyendiri sambil memikirkan sesuatu yang membuat dia tidak mood malam ini.

Saat perayaan ulang tahun Adel sudah selesai, Salsa tiba tiba di dekati oleh teman cowonya yang satu sekolah dengannya. Ganteng pasti, karena itu dia pede mendekati Salsa.

Tapi saat laki laki itu ingin berbicara dengannya, ternyata Naka sudah tepat berada di belakang Salsa sambil melotot dengan laki laki yang tidak sengaja melihat dia yang ada di belakang Salsa. Sedangkan Salsa dia tak sadar jika ada Naka di belakangnya, Salsa masih sibuk dengan Hpnya sambil meposting foto fotonya tadi bersama Adel dan Amel.

"Ngapain lo?" tanya Naka yang membuat laki laki itu diam lali menampilkan senyum damainya. Tersenyum kikuk menatap Naka dan Salsa yang sudah menatap dia dengan terkejut.

"Eh ngga gua ngga ngapa ngapain" Laki laki itu dengan tersenyum dengan takutnya lalu meninggalkan Naka dan Salsa.

Bagaimana tidak takut, dia melihat Naka dengan tingginya yang 175 cm. Bayangkan saja dengannyya yang hanya memiliki tinggi 167 cm. Dasar laki laki cebol. Sedangkan Salsa mengerutkan alisnya sambil menatap kepergian laki laki itu, Salsa menatap Naka yang baru dia tau sudah berada di belakangnya sambil melihat Salsa dengan angkuhnya.

"Cepet pulang, gua ngantuk" Naka pergi begitu saja, tanpa ada persetujuan dan jawaban dari Salsa.

"Ck... dasar batu es..." kesal Salsa lalu terpaksa mengikuti langkah Naka dari belakang.

Saat di dalam mobil, mereka seperti biasa, hanya diam. Sambil mendengar lagu yang di putar di dalam mobil Naka.

"Pacar lo tadi?" tanya Naka yang memecahkan keheningan di dalam mobil mereka.

Saslapun menoleh ke arah Naka yang menatapnya dengan tatapan seriusnya. Salsa mengerti apa yang di maksud dengan ucapan Naka.

"Ya engga lah... gila aja gua pacaran. Udah nikah gini lo bilang pacaran" kesal Salsa lalu kembali menatap luar jendelanya sambil melihat gedung gedung tinggi yang memancarkan lampu indahnya.

"Kali aja" balas Naka cuek, ada rasa bahagia di hati Naka saat Salsa berbicara seperti itu padanya.

"Lo tu yang pacaran sama Meca" tuduh Salsa dengan wajah marahnya sambil menatap Naka yang heran dengan apa yang di ucapkan oleh Salsa.

TBC...

NAKA & SALSA 💗 (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora