masuk sekolah - part 4

448 161 8
                                    

Haii!

Happy reading<3

Inget banget di tahun 2018 aku ketemu sama Savira.
ga kerasa sekarang udh hampir 2 tahun bareng sama hantu bule ini.. udh banyak banget hal yang kita lewatin bareng. Keluarga ku juga udah banyak yang tau kalau aku berteman dengan hantu dan mengajak Savira tinggal di kamar. orang yang pertama aku kasih tau adalah mama,karna mama sama kaya aku bisa melihat mereka..

Di tahun ini aku masuk sekolah baru, menginjak usia baru,dan lingkungan baru...

2019.

Suara ketukan pintu terdengar
"Mba,ayo bangun"
"Mba, nanti telat loh" suara ayahku berteriak dari luar kamar
"Kakak,bangun kak" Savira duduk di atas badan ku
"Kak... kakak ..." Dia mendekatkan mukanya ke depan muka ku
Aku yang sadar seperti merasa ketindihan, sontak langsung terbangun. Dan, saat membuka mata ....
"AAAAAAAAAAAAA!!!" Aku berteriak kencang
"Mbaa,kenapa? Udah bangun?" Suara ayahku di depan pintu kamar

Aku benar benar kaget,baru kali inii aku di bangunin hantu ....

"Emmm, iya yahh sebentar lagi aku siap siap" ucapku sambil menenangkan diri
"Savira,ya tuhan!!! Jangan gitu dong aku kaget tauu" aku menengok ke arahnya
"Aku tidak bermaksud kak,aku minta maaf ya kak"
"Aku tidak tahu, bagaimana cara membangunkan manusia yang tidur tapi masih hidup" ujarnya dengan polos
"Huh, yauda gapapaaa tapi lain kali jangan gitu yaaa hantu baikkk" aku mengambil handuk dan langsung masuk ke kamar mandii

"Kakak mau kemana" tanya Savira yang tiba tiba ada di dalam kamar mandi
"Aku mau sekolah vir,hari ini hari pertama aku masuk sekolah baru"
"Kenapa,kok mukanya gitu" tanyaku sambil memasukan peralatan mpls

"Boleh tidak aku ikut?? Tanya Savira
"Yakin mau ikut? Kamu gabakal takut kalo ketemu hantu yang energinya lebih kuat?"
"Ngapain takut kan aku hantu kecil kuat"ucap savira yang sedang percaya diri.
Yaudaa,jangan merepotkan ya...

"Tapi benar,aku boleh ikut?"
"Boleh,tapi dengar omongan aku ya" aku menatap wajah cantiknya..
"Savira denger ya,nanti di sana aku bakal fokus aku nggak mungkin ngebagi fokus aku ke kamu dulu"balas ku
"Tapi,kalau aku tidak ikut aku akan sendiri disini ,dan aku akan merasa kesepian bolehin aku ikut ya kak aku mohon"mukanya mulai sedih

Ngeliat mukanya yang sedih,nada suara yang mulai memohon bikin aku gak tega dan akhirnya savira ikut.

"Yasudah kamu boleh ikut tapi janji selalu ada di dekat aku ya" ucapku
"Asik ... terima kasih kakak Feren kamu memang teman yang sangat baik"
"ya sudah aku mau mandi dulu habis itu mau siap-siap kamu tunggu aja ya jangan bandel"

06:00
Aku pamit ke mama lewat telepon, mama dan ayahku sudah pisah sejak aku sd. Jadi aku selalu berkomukasi lewat telepon sampai hari Sabtu dan Minggu tiba untuk aku ketemu mama. Karena jadwal itu untuk aku gantian nginep dirumah mama dan keluarga barunya.

Aku,naik motor ke sekolah di Anter ayah rasanya seperti sakit punggung...
Ternyata Savira ikut dan ada di belakang badanku.

Pukul 06:00 pagi,aku sampai di depan gedung tempat acara mpls akan di laksanakan

Aku mencari gugus yang aku dapatkan,mata ku minus 4 dan ada silinder. Aku lupa bawa kacamata akhirnya aku bertanya ke kakak kelas yang memakai name tag OSIS.

"Hmm kak maaf,boleh bantu aku gak nyari gugus"aku bertanya ke salah satu Kakak kelas yang memakai name tag OSIS di depan sebuah tangga
"Eh,boleh kamu ketinggalan ya? Ayo saya anter aja"
"Wah, terimakasih banyak ya kak" aku tersenyum senang
Saat berjalan naik ke atas tangga, Savira berbisik...
"Kak,manusia laki laki itu tampan sekali ya"
Aku tidak bisa menahan senyuman, kenapa dia bisa tahu mana yang tampan dan tidak?

Sepanjang naik tangga dan sampai tempat duduk,Savira terus memegangi bajuku.

"De ini ya gugus nya,kamu duduk disitu aja"
"Oh iyaa kak, makasih ya" aku tersenyum canggung sehabis Savira berbisik padaku
Tapi,dia menghilang begitu saja...
"Vir kamu dimana"aku mencoba memanggil savira
Acara dimulai tapi Savira Masi belum keliatan juga.

Di sekolah ku yang baru memang banyak sekali makhluk halus yang tak kasat mata jumlahnya sampai gak terhitung itu menurut pengelihatan ku.aku tahu Savira takut tapi karna dia lebih takut sendiri dan paling gamau kesepian,makanya dia lebih milih ikut bersamaku.

Aura pas savira Dateng udah bisa aku rasain dan bener ajaa dia udah di dalam badanku
"Heh kamu dari mana aja si vir" tanya ku panik
"Maaf kakak tadi aku main, berkeliling juga"
"Yaampun vir,untuk hari ini bisa tidak duduk diam saja?"
Bukanya aku galak aku hanya tidak ingin Savira kenapa Napa karena ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi.

"Hai salam kenal yaa gua Yuda"ucap seorang cewe cantik bermata coklat di depan barisan
"Eh hai,salam kenal juga Yuda aku feren"
"Kita satu gugus ni,bareng aja ya"
Aku mengangguk senang, akhirnya aku punya teman juga. Aku yang introvet dan lebih memilih mengobrol dengan hantu,rasanya sulit banget buat berkomunikasi.

Aku bersyukur, ternyata Yuda sangat baik. Savira juga menyukainya ya walaupun Yuda tidak bisa melihat Savira,tapi kata Savira aura dan sifatnya sangat baik.

Keluar dari gedung ayah ku sudah menunggu di parkiran. terdengar suara langkah kaki kecil mengikuti aku dari belakang.
Itu suara langkah kaki Savira, yang hanya aku saja yang bisa dengar.

03:40
"Savira dimana kamu "panggil ku lewat batin
"Iyaa kak kenapa ? jangan marahin akuu..."
"Savira, aku ga marahin kamuu. Tapi kalau aku panggil jawab dulu bisa ya? " Aku menatap mukanya
"Aku takut kamu kenapa kenapa doang vir"
"Iyaa kakak maafin aku,tadi sedang main bersama meli"
meli adalah teman Savira,dia kucing.

Aku menepuk tanganku ke kasur, mengisyaratkan agar Savira duduk di sampingku.

"Sini,aku mau ngobrol"
"aku ngga marahin kamu, aku cuma mau ngasih tahu mana hal yang benar dan yang tidak".
"Hari ini,belajar sama aku ya. Biar ngomong sama aku enak di dengernya"
Dia mengangguk kecil.

Kita belajar sampai jam 9 malam, aku selalu berusaha sabar mengajari Savira biar gak terlalu baku kalau berkomunikasi sama aku.

Kalau buat aku, bukan cuma pacar teman aja yang bikin senang dan membuat hari hari berwarna tapi hantu juga bisa hihihi. Aku sayang banget sama Savira begitupun sebaliknya. Sebelum aku masuk sekolah baru ini, aku sudah putus dengan ka Dhirga lumayan lama.

bukan aku lebih memilih hantu di banding manusia, tapi tidak semestinya ada manusia egois yang berfikir di dunia ini hanya ada dunia manusia.

"Kakak,tidak mau punya pacar lagi? "
"Heh,kamu kepo banget " Dia tersenyum senang
"Kamu dari tadi liat hp aku yaa"
"Berarti,ini namanya tidak move-on ya?"
Aku langsung tersentak kaget, bisa bisanya dia nanya hal kaya gitu.

nyesel juga ngasih tau kata kata " move on"
"Enggak,aku cuma lagi liat fotonya ka Dhirga aja" aku berbalik badan dan menutup muka ku dengan selimut.

Aku emang putus dengan cara yang ga baik,ka Dhirga selalu mempermasalahkan tentang aku yang punya teman hantu.
Sampai akhirnya dia bersama wanita lain.

"Kakak tenang saja,suatu hari aku akan membalas semuanya... "




Haii lagi, semoga suka ya !!
Terimakasih sudah membaca cerita aku dan Savira....



AKU DAN SAVIRA -Teman Hantuku Onde histórias criam vida. Descubra agora