Subetot : 365247

225 40 35
                                    

"Pokoknya kita ke puskesmas, biar kamu disuntik aja sekalian sama bu bidan!" Buna ngomel-ngomel

"Makanya kalo Buna bilang jangan makan es terus tuh Mas nurut. Kamu dari kecil kemusuhan banget sama es. Tau nggak?" Jaemin lagi flu rupanya.

"Iya Buna. Lagian ini kan udah nurut. Hatcuuuu!" Jaemin bersin.

"Pake maskernya!" Buna makein masker ke Jaemin.

Sampe di puskesmas kebetulan Jaemin sama Buna langsung disambut Mbak Bidan cantik.

"Mas Jaemin sakit ya?" tanyanya dengan senyum.

"Iya Mbak eh Bu Bidan." Jaemin maksain senyum biar keliatan ganteng. Padahal sih percuma, kan masih pake masker.

"Saya periksa dulu ya!" Bu Bidan ngeluarin stetoskop.

"Jangan minum es dulu ya, Mas. Obatnya diminum," ucap Bu Bidan setelah selesai memeriksa Jaemin.

"Bu Bidan perhatian banget sama saya, mau gak jadi pacar saya?" celetuk Jaemin.

"Jae!" Buna melotot. Mbak Bidannya senyum-senyum salah tingkah jadinya.

"Namanya bidan harus perhatian Mas sama pasiennya, biar pasien cepet sembuh," kata bu Bidan.

"Saya mau deh jadi pasien Ibu terus biar diperhatiin terus."

"Mau sakit terus?"

"Apa sih yang enggak buat Bu Bidan cantik," goda Jaemin lagi.

Bu Bidan, suntik rabies aja anak saya gimana?

....

"Buna?" Jaemin peluk Buna. Dia tidur di kamar Buna malem ini. Katanya dingin. Pengen dipeluk.

"Apa?"

"Udah lama banget gak tidur sama Buna. Jaemin jadi seneng. Kenapa gak dari dulu aja Jaemin sakit ya!" katanya.

"Loh kok ngaco? Orang tu harusnya bersyukur karena dikasih kesehatan sama Allah. Kok malah pengen sakit!"

"Ya abisnya, tiap mau tidur sama Buna pasti Papa pelit. Bilangnya Jaemin udah gedelah, udah gak panteslah, apalah. Padahal Papa gak mau diganggu kan, Bun?" Mansha pengen mencet idung Jaemin aja rasanya.

"Tapi emang bener yang dibilang Papa. Kamu udah gede," kata Mansha.

"Hatcuuuu!!" Jaemin bersin lagi.

"Tidur gih." Mansha menarik selimut untuk Jaemin.

"Mas Jaeeeeeeee!" Jaemin baru aja mau merem pas Minhee dateng kayak bocah lari-lari.

"Ganggu aja!"

"Aku juga mau tidur di sini. Hihihi!" Minhee girang banget.

"Nanti lu ketularan!" Jaemin sok marah, padahal dia beneran khawatir Minhee ketularan flu.

"Enggak! Minhee tidurnya di sebelah sini!" Minhee rebahan di sisi lain Mansha. "Kita jauh!" Minhee ikutan masuk selimut. Dia langsung merem sebelum diusir lagi sama Jaemin.

"Iri dengki banget sih jadi adek!"

"Udah, tidur!" Buna.

Papa tidur dimana? Gatau bodoamat!

✧༺♥༻✧

"Abang? Flu juga?" Buna kaget liat Iqbal hidungnya merah. Mukanya kucel banget. Lagi duduk di meja makan waktu Mansha mau ambil minum tengah malem.

"Bun~" Iqbal malah ngerengek. Peluk Buna yang nyamperin Iqbal.

"Kamu kenapa sih?" Buna heran.

KELUARGA SUBETOT(TAMAT) Where stories live. Discover now