eps 1 season 1

4.2K 211 42
                                    

Gedung kantor organisasi
Pukul 10 : 12 pagi

Tak tak tak tak
Suara ketikan keyboard laptop itu terdengar menggema di dalam ruangan besar itu, terlihat seorang pria yang tak lain adalah Asean yang tengah sibuk dengan tumpukan dokumen penting yang ada di mejanya.

Brakk

Tiba tiba seseorang mendobrak pintu Asean, yang membuat Asean terkejut dan tak sengaja menjatuhkan beberapa dokumen nya ke lantai

"Selamat pagi Asean" ucap pria itu yang tak lain adalah EU

Asean yang nampak kesal dengan sikap tidak sopan EU sontak sedikit memarahinya, dan menanyai tujuan dia kemari sambil membereskan berkas berkasnya yang jatuh akibat ulah EU

"Apa kau tidak mengerti dari apa itu ketuk pintu, dan mau apa kau kemari"

"Oh ayolah Asean sayang, aku hanya ingin mengunjungi mu sudah lama aku tidak bertemu dengan dirimu, jadi aku rindu"

EU dengan santainya berjalan mendekati Asean dan membantu Asean membereskan berkas berkas nya.

1 jam kemudian

"Baiklah semuanya selesai, pekerjaan ku selesai, akhirnya" ucap Asean sambil meregangkan tubuhnya,

tanpa Asean sadari bahwa dari tadi EU tertidur di ruangannya, Asean yang baru sadar hal itu datang dan berjalan mendekati EU, Asean sedikit mengguncang tubuh EU berusaha untuk membangunkan nya, namun itu tak berhasil.

" Huft EU, sudah sampai mana mimpimu, kau tidur nyenyak sekali"batin Asean,

Asean pun duduk di samping EU sambil sedikit mengelus pipi EU, ntah apa yang tengah merasuki diri Asean, dia terpesona melihat wajah EU dan tanpa Asean  sadari dia mencium pipi EU, dan tanpa sengaja ciuman itu membangunkan eu, EU yang sadar dengan ciuman itu langsung duduk sambil menatap Asean dengan tatapan terkejut, Asean pun juga melakukan hal yang sama dia jatuh ke belakang sambil menutup mulutnya, Asean terkejut dengan apa yang barusan dia lakukan.

" Barusan kau?"
Asean dan EU saling menatap satu sama lain, dan Asean masih tetap shok dan memilih diam dan tidak menjawab pertanyaan dari EU, tak berselang lama, UN datang ke ruangan Asean dan melihat ke tegangan di antara mereka berdua, dengan cepat UN langsung menjadi penengah.

" Kalian berdua kenapa?"tanya UN
"UN kenapa dia datang ke sini" batin Asean
"Lupakan, EU apa kau sudah menyelesaikan pekerjaan mu"
" Akan ku selesai kan" ucap EU sambil beranjak
pergi meninggalkan Asean yang masih terduduk di lantai, Asean menatap ke arah EU yang berjalan menjauh tanpa melihat ke arahnya sedikit pun
" Asean, apa tugasmu....." Belum selesai UN bertanya Asean langsung menjawabnya sambil berdiri,

"Ya, aku sudah menyelesaikan nya, ambil saja di mejaku" ucap Asean yang mulai berjalan menjauh dari UN, keluar dari ruangannya

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka berdua, biasanya mereka akan selalu ribut kalau Ketemu" tungkas UN sambil melihat ke arah berkas berkas yang sudah di selesaikan Asean.

Pukul 22: 21 malam

Asean membereskan semua barang barangnya dan memasukkan ke dalam tas hitam miliknya, dan bergegas pergi meninggalkan ruangan nya, saat Asean baru keluar dari ruangannya, asean tidak sengaja menabrak seseorang.

"Ups, maaf maafkanaku, aku tidak sengaja" mohon Asean

"Ya, itu tidak apa-apa"
Asean terkejut suara itu sangat familiar di telinganya, Asean akhirnya memberanikan diri untuk melihat wajah orang itu, dan benar dugaannya, orang itu tidak lain adalah EU, Asean mundur beberapa langkah dari EU, EU yang menyadari hal itu, langsung menarik tangan Asean dan mendorong nya ke dinding.

"Kau pikir kau mau ke mana, jangan pikir aku melakukan kejadian siang tadi"

"A....apa yang a....akan k.....au lakukan" ucap Asean gagap karena takut dengan tatapan horor EU

"Aku akan melakukan ini" ucap EU sambil memeluk tubuh Asean,

Asean terkejut dia tidak bisa berkata apa apa saat bibir nya di cium oleh EU, eu terus mencium bibir Asean, EU lalu mengigit bibir bawah Asean memaksanya untuk membuka mulutnya,Asean yang merasa sakit akibat bibir bawahnya di cium oleh EU langsung membuka mulutnya dan itu merupakan kesempatan emas untuk EU memasukkan lidahnya, lidah EU terus melumat mulut Asean, dan sesekali terdengar Asean sedikit mendesah di sela sela ciuman.

Asean memukul dada EU karena mulai kehabisan nafas, EU yang sadar akan hal itu langsung menyudahi ciuman panas itu, dan menjauhi wajah mereka dan terlihat lh benang Saliva yang terhubung di antara bibir mereka berdua, Asean lalu menatap EU, dan EU pun tersenyum ke arah Asean
" Itu pembalasan ku, untuk siang tadi di ruangan, sayang" goda EU

" Hentikan itu" ucap Asean malu

" Ya kan kau yang mulai duluan, siapa suruh nyosor duluan"

Asean memeluk EU dan menyembunyikan wajahnya yang memerah di dalam dada EU, EU hanya bisa membalas pelukan Asean, dan EU pun memutuskan untuk mengantarkan Asean pulang ke rumahnya dengan mobilnya.

"Aku akan mengantarmu pulang bagaimana" tanya EU

" Baiklah, ke rumah ku kan, bukan rumahmu" sidik Asean

"Kalau kau mau ke rumahku juga boleh" goda EU

" Nggak" cetus asean

Tamat*  Countryhumans ❤[organizational love story]❤Where stories live. Discover now