chapter 6

670 67 9
                                    

Maafkan Typo..

Semakin lama rasa pusing dikepala saint tak bisa ditahan lagi..
Hingga tubuhnya ambruk saat pemotretan sansook selesai..

"Saint..saint..hey..nong..?!!" Chen menepuk-nepuk wajah saint, meletakkan minyak angin tepat dihidungnya berharap saint sadar..

Tubuh saint sangat panas, membuat Chen langsung memboyong saint kedalam mobil lalu melajukan mobil diatas kecepatan rata-rata..

Chen sesekali menoleh kebelakang melihat kondisi saint yang terbaring lemah,bahkan wajahnya sudah sangat pucat..

Disela ia mengemudi,..satu tangannya sibuk menghubungi seseorang..

"Halo..Zee, cepatlah datang kerumah sakit,..saint tadi pingsan dan suhu tubuhnya sangat panas.." ucapnya tetap fokus pada jalanan yang cukup padat karena pada jam seperti ini jalanan akan ramai..

(Anjeerrr..kirain lu hubungi Mae Nuk.. ternyata si biawak yang lu hubungi..kesal aku/ aku yang nulis aja ESMOSI..)

"Baiklah phi..,aku akan menyusul,kirimkan saja alamat rumah sakit nya..aku akan segera kesana.."

"Aku rasa aku akan membawa saint ke Bangkok hospital..karena tak jauh dari tempat kami sekarang.."

"Aku sudah jalan kesana phi,..?!"

ChenZee (gimana menurut kalian sodara-sodara jika CP ini kita layarkan..)
mereka pun secara bersamaan mengakhiri panggilan itu..

Memakan waktu mengemudi selama lima belas menit.. Akhirnya Chen sampai,yang ternyata sudah ditunggu oleh Zee dan beberapa perawat didepan pintu utama rumah sakit itu..

Dengan cepat Chen membaringkan tubuh saint ditempat tidur yang siap dibawa oleh perawat masuk kedalam..

Sang dokter memeriksa keadaan saint setelah sampai di ruangan pemeriksaan..
Berselang hampir lima belas menit,sang dokter selesai mengecek kondisi saint..
Sedikit helaan nafas keluar dari mulut sang dokter.. sepertinya kondisi saint memang sangat tidak bangus..

"Bagaimana kondisinya dok..apa dia baik-baik saja,apa dia perlu dirawat beberapa hari,atau mungkin dia harus keluar negeri untuk berobat..?!" Serkah Chen dengan begitu banyak pertanyaan sekaligus..

Sang dokter tersenyum simpul melihat kegelisahan dan keringat yang bercucuran di dahi Chen..

Lalu sang dokter menepuk pundak Chen.."dia tidak apa-apa,hanya demam dan mungkin akan turun sebentar lagi.."

Karena perawat yang menemani sang dokter telah menyuntikkan cairan kedalam selang infus saint agar demamnya segera turun..

"Dan satu lagi..aku menyarankan agar dia tidak terlalu lelah ataupun capek,dan juga jaga pola makannya...aku rasa perutnya belum diisi sejak tadi pagi, jikapun ia menjalani diet,aku sarankan lagi jangan terlalu ketat,karena itu tidak bagus untuk lambungnya dan terutama kesehatannya.." final sang dokter yang di sahut oleh anggukan Chen yang sedikit merasa tenang...

Setelah sang dokter mengecek ulang selang infus pasiennya,barulah ia beranjak keluar dari ruangan itu..

"Oh ya Zee..phi keluar sebentar ke receptions,agar saint dipindahkan saja ke kamar VVIP..." Zee mengangguk yang sedari tadi berdiri disisi ranjang saint..

10 menit kemudian Chen kembali keruangan saint yang masih setia memejamkan matanya..
Mungkin efek obat yang disuntikkan oleh perawat tadi..

"Sebentar lagi saint akan dipindahkan keruangan nya..dan aku sudah mememinta pada dokter agar saint dirawat hingga ia pulih total.." lagi-lagi Zee hanya mengangguk membalas ucapan Chen..

BE LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang