Weird Feel

7.6K 565 44
                                    

Paginya di stasiun King's Cross, Hermione melihat Draco dan kroninya sedang asyik bercamda. Mata Hermione dan Draco bertemu menyiratkan kesan tidak suka yang sangat dalam.

Draco dan kroni-kroninya pun pergi menyeberang ke Platform 9 3/4 mendahului Hermione yang masih menatapnya dengan sinis. Harry dan Ron segera mengajak Hermione untuk menyeberang ke platform tersebut. Hermione pun menurut saja apa kata kedua sahabatnya.

Beberapa waktu kemudian semuanya sudah berada di Aula Besar. Memakan yang tersedia di meja panjang setiap asrama dengan lahapnya setelah menikmati pidato membosankan dari Prof.  McGonagall.

Disalah satu meja Gryffindor, terlihat Hermione yang sedang memainkan makanannya tanpa berniat memakannya.

Mata Hermione tertuju pada meja Slytherin yang berada di seberang meja Gryffindor. Ginny yang sejak tadi melihatnya berusaha membuyarkan lamunan wanita berambut coklat tersebut.

"Mione.. Kau kenapa?"

"Emm.. Tidak"

"Apa ada sesuatu dengan si Ferret?"

"Tidak ada."

"Sudahlah Mione, aku tahu sejak tadi kau memperhatikan gerak-gerik Monster Slytherin itu. Ceritalah padaku Mione, rahasiamu aman ditanganku."

"Entah kenapa Ginny, sejak di King's Cross aku tak bisa melepas pandanganku ke Malfoy. Aku tak mengerti ini tapi sepertinya aku bertambah benci padanya."

Secara tiba-tiba, Ron mengagetkan. hermione yang sedang memperhatikan draco lagi dan lagi.

"Hey Mione.. Makananmu sudah tak berbentuk lagi. Kenapa kau?"

"..."

"Wajahmu pucat Hermione.  Apa kau sakit? Biar kuantar kau ke Madam Pomfrey." sahut Harry.

"Emm.. Tidak"

"Baiklah aku dan Harry pergi ke ruang santai.  Jangan belajar sampai larut, kau sudah tahu terlalu banyak hal,  Hermione."

Hermione melihat makanannya yang Memang sudah hancur. Seakan tak perduli dengan makanannya, matanya kembali tertuju ke tempat laki-laki berambut pirang tersebut.

Betapa kagetnya Hermione saat mendapati draco tak ada ditempatnya. Hermione pun berlalu menyusul kedua sahabatnya ke ruang santai Asrama Singa.

Di koridor menuju ruang santai, mata Hermione terbelalak ketika melihat Draco sudah duduk di tangga yang berada di sudut koridor itu. Sibuk bercanda bersama kroni-kroninya, dan juga bersama Pansy Parkinson yang tengah merangkul lengan Draco dengan mesra.

Hermione berlalu mengacuhkan Draco dan Kawam-kawannya. Draco menatap cadas hermione yqng berjalan angkuh di depannya. Heran, keduanya memang tak pernah akur.

Ron tersentak kaget melihat hermione sudah duduk dikursi sampingnya. Sejak tadi ron memang memandangi lavender, bahkan Harry pun diacuhkannya.

Entah mengapa akhir-akhir ini ron senang memandangi lavender. Sepertinya ia telah diberi ramuan armontentia oleh lavender. Ramuan cinta paling manjur di dunia.

Wajah hermione terlihat merah padam saat harry menceritakan bahwa sepeetinya ron menyukai lavender. Harry mengerti perasaan hermione saat ini. Perasaan hermione sama dengan perasaanya karena disudut ruangan tersebut terlihat Ginny sedang duduk berdua dengan Dean thomas.

"Hermione, sebenarnya apa yang membuatmu berlaku aneh akhir-akhir ini?"

"Aku tak tahu Harry. Tapi sejak di King's Cross seperti ada yang aneh sampai-sampai aku tak bisa berhenti memerhatikan malfoy. Seperinya akubertambah benci padanya."

"Sudahlah mione. Jangan kau pandangi lagi malfoy.  Jika sampai ron tahu, kau pasti dalam masalah besar."

"Masalah? Masalaj apa maksudmu? Apa kau tak melihat, harry? Ron tak bisa melepas pandangannya dari Mrs. Brown." ujar hermione ketus seraya melirik kearah ron dan lavender secara bergantian.

***17:18/25122014/Wed***

Udah dulu ahh..

Post nya lama banget ya?? Gara gara try out sama ulangan2 lain nih

Maafkeun kalau banyak typo nya. Ceritanya juga pendek banget. Saya juga manusia, punya rasa lelah juga *ceritanya nyanyi

Stay terus yaa..

Selamat natal juga buat yang merayakan. Toleransi nomor satu!!
Happy holiday juga :))

My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang