movie

12.1K 1.5K 168
                                    


gue menaruh ponsel gue dimeja, gue lagi nungguin kak doyoung pulang. dia masih dirumah sakit tempat dia bakalan koas. gue lagi nonton film, sambil makan popcorn yang baru gue bikin gak lupa dengan milo dingin dengan es yang menggunung. karena sepi banget gue nyuruh jaemin datang. ini udah jam sepuluh malam sih, tapi gak papa daripada dia di warkop sampai subuh mending nemenin gue lah.

bel rumah gue bunyi, gue segera beranjak untuk membuka pintu. saat membuka pintu, ternyata kak doyoung yang datang. lah untuk apa gue suruh jaemin datang barusan kalau tau taunya suami gue udah pulang.

"eh, udah pulang?"tanya gue dengan mata sedikit membulat.

"kenapa panik? kamu ada selingkuhan di dalem?"kak doyoung mengernyitkan alisnya. gue segera memukul lengan kak doyoung.

"sembarangan!"

"terus kenapa panik?"

"kirain kak doyoung masih lama, aku nyuruh jaemin datang buat nemenin aku nonton film."ucap gue, dia manggut manggut. kemudian meluk gue.

"dokternya ajakin aku ngopi, padahal udah kangen sama kamu." gue menepuk nepuk punggung kak doyoung.

"bayi besar."ucap gue.

dia langsung menegakkan badannya. "na, ayo coba lagi sampai dapat bayi kim."kata dia dengan wajah serius. buat gue mendelik tajam.

"aku mau nonton film!"gue ninggailn kak doyoung dan balik duduk di sofa. gue belum bisa bayangin kalau gue hamil. nikah aja gue masih belum percaya walaupun udah lakuin itu. kayak ah ga bisa gue jelasin.

kak doyoung mengposisikan badannya tepat disamping gue kemudian menyandarkan kepalanya dilengan gue.

sumpah ini kak doyoung ngomong mulu setiap cowoknya modusin si cewek. dikatain lebay lah segala macam. udah lewat dua puluh menit jaemin belum datang datang juga.

"shit ganteng banget."kata gue refleks layar tv gue menampilkan pemeran cowoknya yang lagi menyisir rambutnya kebelakang.

"masih lebih ganteng aku."celetuk kak doyoung.

"iyain."kata gue tanpa beralih menatap dia.

desahan perempuan datang dari tv gue buat gue mematung. ANJIR INI FILM APAAN. gue jadi beku, pokoknya gak bisa gerak. kak doyoung juga gak bersuara. tapi tiba tiba kepalanya bukan lagi di lengan gue. deru nafas kak doyoung udah ada di leher gue, menciumi leher gue. gue langsung blank seketika.

dia kemudian mendorong gue, membuat posisi gue berubah menjadi berbaring diatas sofa. dia membuka kancing piyama satin gue satu persatu sambil mencium bibir gue dengan pelan dan gak terburu buru. salah satu tangannya udah masuk menelusuri badan gue. kemudian kak doyoung turun menyiumi ruas dada gue memberikan bercak disana.


"jena mony-et."suara itu. JAEMIN ANJIR.

gue dan kak doyoung tersadar seketika dan bangun dari posisi tadi. gue mengancing kembali piyama gue.

"anjing mata gue!!"seru jaemin. membuat rumah ini jadi heboh seketika. bahkan kantongan yang dia bawa udah jatuh dilantai dan belanjaannya keluar semua.

kak doyoung berdiri menggaruk tengkuknya yang gue yakin gak gatal sama sekali. dia cuma malu. sedangkan jaemin masih berdiri mematung gak percaya dengan apa yang dia liat tadi.

gue ikutan berdiri jalan ke dapur, pokoknya malu juga. ini jaemin kenapa gak mencet bel dulu sih.

gue mengambil air putih dari dalam kulkas, meminumnya hingga setengah. ternyata jaemin ngikutin gue dibelakang.

"semoga lo inget ngunci pintu besok besok."ucap jaemin ke gue,dia menaruh kantongan yang dia bawa tadi di atas meja.

"lo juga seharusnya mencet bel dulu anjing."jawab gue ke jaemin dengan nada sinis.

"ya mana gue tau sat, pintunya gak ke kunci ya gue terobos aja lah."jaemin ngambil botol air minumnya dari tangan gue kemudian meneguknya.

"masih syok gue."

gue cuma diem, ninggalin jaemin dan balik ke sofa. gue mengganti film yang tadi, ke film superhero buat gue nonton sama kak doyoung dan jaemin. udah taubat gue nonton film romance. gak lama kemudian jaemin dan kak doyoung datang bersamaan dan mengambil posisi diantara gue.

dan kita nonton film itu sampai jam satu malam.

-

gue seketika terbangun karena tangan kak doyoung menyusup masuk kedalam piyama gue. gue kaget asli. dia kemudian mengubah posisinya jadi diatas gue sambil melumat bibir gue tanpa memberi gue ruang untuk bernafas. gue memukul dada kak doyoung karena susah nafas, kak doyoung yang sadar akan hal itu langsung menurunkan ciumannya sampai di dada gue. dia menciumi dada gue dan membuat gigitan kecil disana.

"kak..hng."ucap gue refleks. dia sama sekali gak merespon gue. kak doyoung sedang sibuk dengan nafsunya sekarang.

"na, aku gak tahan lagi."ucap dia kemudian membuka kancing piyama gue dengan cepat. dia kembali menciumi semua bagian wajah gue sampai ke telinga.

"aku cuma mau bilang. i'm going to play rough."

mampus gue.

-

HALO!!! AKU KEMBALI LAGI...
jangan lupa vomment, dan cekk cerita sebelah heheheh.

ngobrol yuk temen temen,, hayu curhat apa aja.

galakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang