BATTLE THROUGH THE HEAVENS 2

556-558

Bab 556: Tit untuk Tat

Di bawah atmosfer yang jauh lebih kokoh, Liu Qing dan yang lainnya perlahan-lahan berhenti di depan kelompok Xiao Yan.  Yang pertama melirik Xiao Yan, Liu Xiuya, dan yang lainnya sebelum berbicara dengan acuh tak acuh, “Kami akhirnya bertemu.  Saya telah menunggu kedatangan hari ini untuk waktu yang lama. "

Xiao Yan tentu tidak akan dengan bodohnya menjawab kata-kata Liu Qing.  Semua orang di Akademi Dalam tahu bahwa lawan Liu Qing adalah Lin Xiuya.  Dengan pengecualian Zi Yan, monster kecil yang menungganginya, hampir tidak ada orang yang memiliki kualifikasi untuk dipandang serius oleh Liu Qing.  Bahkan Yan Hao, yang berada di peringkat keempat masih merasakan ketakutan jauh di dalam hatinya meskipun biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda takut pada Liu Qing.

"Semoga saja keberuntunganmu lebih baik kali ini."  Lin Xiuya mengembalikan senyum acuh tak acuh.  Meskipun ukuran tubuhnya pada dasarnya satu seluruh ketebalannya lebih kecil dari ukuran Liu Qing, aura khusus itu menyebabkannya tidak memiliki tanda sedikit pun dikalahkan di depan Liu Qing dengan tubuhnya yang besar.

Meskipun percakapan antara keduanya sederhana, itu diisi dengan gayung untuk perasaan yang sulit untuk disembunyikan.  Sebagai saingan lama, kedua orang ini dibandingkan satu sama lain sepanjang waktu.  Pertarungan kembali ketika Liu Qing dikalahkan oleh Lin Xiuya adalah karena sedikit kerentanan.  Karena itu, dia menaruh dendam dalam hatinya atas masalah ini.  Namun, dia tidak mencari Lin Xiuya untuk bersaing meskipun kekuatannya melonjak selama beberapa tahun ini.  Saat itu, ia telah kalah dari Lin Xiuya di Kompetisi Besar ‘Strong Ranking’.  Sekarang, dia harus mendapatkan kemenangan di tempat ini!  Satu menajamkan pedang seseorang selama sepuluh tahun.  Untuk pertandingan ini, Liu Qing telah melepaskan keringat yang tidak diketahui jumlahnya, menahan rasa kesepian, dan hanya merasakan pahitnya latihan ...

Suasana di platform tinggi sangat sepi saat mereka berdua berbicara.  Meskipun mereka yang bisa tiba di platform tinggi ini adalah semua orang kuat di puncak Akademi Dalam, hati semua orang yang bangga ini merasakan berbagai tingkat rasa hormat terhadap dua orang ini apakah mereka mau mengakuinya atau tidak.  Kekuatan dihormati.  Ini adalah aturan konvensional yang ada di mana-mana di benua Dou Qi.

Kedua tatapan itu terjalin di udara.  Tampaknya ada bunga api seperti esensi yang muncul.  Suasana tegang dipertahankan di antara mereka.  Dari penampakan situasi ini, tampak bahwa mereka akan saling menyerang secara fisik pada saat perselisihan muncul.

Tentu saja, Xiao Yan tidak terlalu khawatir tentang ini.  Keduanya bukan orang yang sangat tidak sabar.  Meskipun Liu Qing ini tampak sangat kasar, dari penampilan bagaimana dia bisa bertahan sampai hari ini setelah dikalahkan oleh Lin Xiuya, orang bisa melihat wataknya.  Oleh karena itu, sesuatu yang mirip dengan bertarung di tempat akan mengalami kesulitan terjadi antara dua orang yang sangat tenang ini.

Tatapan Xiao Yan bergerak secara acak, hanya untuk tiba-tiba melihat Liu Fei berwajah hijau di belakang Liu Qing.  Dia mengangkat alisnya, hanya untuk menyadari bahwa tatapannya terkunci pada Xun Er di samping.  Jelas, tamparan yang diberikan Xun Er padanya di depan umum telah meninggalkannya kenangan yang mendalam.

Xun Er tampaknya tidak merasakan apa-apa ketika berhadapan dengan tatapan ganas dari Liu Fei.  Sepasang mata cantik berhenti di punggung Xiao Yan.  Pada saat ini, seutas sinar matahari hangat berwarna emas pudar secara kebetulan tersebar ke bawah, meninggalkan cahaya berwarna keemasan di wajah Xun Er yang lembut, indah, dan cantik.  Bulu matanya yang panjang bergetar di bawah sinar matahari.  Itu tidak jelas, seperti ilusi.  Pada saat ini, adegan cantik ini adalah sesuatu yang bahkan Liu Fei, yang memiliki penampilan yang baik, merasa cemburu di hatinya.

Penampilan cantik ini juga terserap ke mata Yao Sheng di belakang Liu Qing.  Jantungnya sedikit bergetar.  Segera, dia merasakan sakit di tangannya ketika suara sedingin es yang lemah ditransmisikan, “Hmph.  Ini adalah gadis yang menampar saat itu.  Anda harus membantu saya melampiaskan kemarahan saya jika Anda ingin saya memberi Anda kesempatan! "