BATTLE THROUGH THE HEAVENS 2

756-760

Babak 756: Penyelamatan

Xiao Yan bergegas menuju Benteng Black Mountain yang disebutkan Yan Cheng dengan cara seperti kilat setelah meninggalkan Kota Qingshan.  Zi Yan mengikuti di belakangnya.

Setelah ia berhasil menembus kelas Dou Huang, kecepatan terbang Xiao Yan jelas jauh lebih cepat daripada di masa lalu.  Tubuhnya seperti bintang jatuh saat terbang di langit.  Dalam beberapa kedipan, dia menghilang ke cakrawala.  Meskipun kadang-kadang akan ada beberapa tatapan yang berhenti di langit, mereka hanya bisa melihat sinar cahaya yang melompat dan melintas beberapa kali.

Xiao Yan terbang dengan kecepatan maksimalnya.  Wajahnya ditutupi dengan kekhidmatan.  Hal yang terjadi dalam Kekaisaran Jia Ma ini benar-benar di luar harapannya.  Dia juga merasa sedikit takut ketika dia mengingat masalah.  Beruntung Ratu Medusa telah campur tangan kali ini.  Jika tidak, kemungkinan Aliansi Yan dan Kekaisaran Jia Ma akan dihancurkan oleh Kekaisaran Chu Yun.  Pada saat itu, klan Xiao-nya akan sepenuhnya dihilangkan bahkan tanpa 'Hall of Souls' melakukan apa pun.

"Poison Sect ..." Angin liar yang bertiup olehnya menyebabkan rambutnya mengeluarkan suara ‘hu hu’, mengungkapkan sepasang murid hitam-hitam yang telah berubah menjadi sangat padat dan dingin.  Naga memiliki skala terbalik (bagian sensitif).  Mereka yang menyentuhnya akan mati.  Skala terbalik Xiao Yan adalah kerabatnya.  Dia pasti akan membuat siapa pun berani menyentuh mereka untuk membayar lebih dari seratus kali lipat!

Zi Yan diam-diam mengulurkan lidah kecilnya ketika dia melihat ekspresi gelap dan dingin Xiao Yan dari belakang Xiao Yan.  Dia tidak berani nakal.  Yang bisa dia lakukan adalah meningkatkan kecepatannya dan mengikuti di belakang Xiao Yan.

Dengan kecepatan Xiao Yan dan Zi Yan, mereka tidak akan membutuhkan waktu yang lama bahkan jika mereka harus terbang melintasi seluruh Kekaisaran Jia Ma.  Oleh karena itu, rentang pegunungan yang membentang di sekitar mereka menjadi lebih pendek setelah penerbangan mereka berlanjut selama sekitar dua jam.  Tanah datar yang sangat besar yang tertutup pasir kuning mulai muncul dalam pandangan mereka,

Xiao Yan juga menghela napas lega ketika tanah datar muncul di hadapannya.  Dia jelas tahu bahwa karena dia berada di dekat wilayah tanah datar, itu menunjukkan bahwa dia tidak jauh dari Benteng Black Mountain yang disebutkan Yan Cheng.

Selama terbang cepat ini yang sepertinya merupakan upaya untuk mengejar bulan dan bintang-bintang, Xiao Yan melihat cukup banyak aliran manusia yang melarikan diri.  Jelas, banyak orang yang bersikap pesimistis terhadap situasi saat ini di Kekaisaran Jia Ma.  Lagi pula, aliansi antara tiga kerajaan besar itu benar-benar terlalu kuat.  Jelas sulit bagi Aliansi Yan tanpa kepala dan Ratu Medusa untuk menanggung beban ini.

Hati Xiao Yan juga semakin suram ketika dia mengamati kepanikan di wajah mereka yang melarikan diri.  Ini adalah pertama kalinya dalam bertahun-tahun dia melihat adegan seperti itu di Kekaisaran Jia Ma.  Pencipta ini adalah aliansi dari tiga kerajaan besar!

Mata Xiao Yan menyipit.  Kilatan gelap dan dingin melintas di mereka.  Dia mengepalkan tangannya erat-erat dan sayap api di punggungnya mengepak.  Kecepatan terbangnya tiba-tiba melonjak.

Nyaris tidak ada orang di tanah datar yang luas ini, membuatnya tampak sangat sunyi.  Tiba-tiba, suara kecil angin kencang muncul di langit.  Dua sinar cahaya tiba-tiba melintas dan bergegas.  Kedua sinar cahaya baru saja muncul ketika mereka tiba-tiba bergetar.  Sosok besar dan kecil terungkap di langit.

"Apa itu?"  Zi Yan bertanya dengan ragu ketika dia melihat Xiao Yan tiba-tiba berhenti.  Apakah orang ini tidak terburu-buru untuk buru-buru menempuh banyak jarak sebelumnya?

“Ada tiga aura yang cukup kuat di sana.  Namun, orang di depan jelas melarikan diri.  Dua aura yang mengikuti dari belakang jelas berniat untuk mengejar orang pertama ... "Xiao Yan sedikit merajut alisnya.  Matanya melihat ke arah utara dataran.  Dia ragu-ragu sejenak sebelum Persepsi Spiritualnya menyebar seperti air banjir dari antara kedua alisnya.  Dalam sekejap, dia telah menyerap situasi yang jauh di kepalanya.