DARASTA

466 59 10
                                    

Selamat Membaca.

***

Suga tidak bisa tidur. bagaimana bisa tidur kalau dia saja sekarang terdampar di wilayah antah berantah yang tidak diketahui olehnya sama sekali.

Lebih aneh lagi, saat Suga bangun tubuhnya penuh dengan goresan seperti habis jatuh ke semak belukar.

Untung saja saat ditemukan dia tidak sadarkan diri. Karena Suga tidak bisa membayangkan dirinya berada di kandang babi yang kotor dan bau.

Walau menurut saksi mata penampilannya seperti korban perampokan tetapi syukurlah tidak ada luka yang dalam sehingga hanya butuh 1 X 24 jam dan Suga sudah merasa baikan. Apalagi tubuh fisik nya  kembali seperti sebelum dia mengalami kecelakaan. Sehat, bugar dan penuh energi.

Suga sudah bertanya tentang negara Indonesia benua Eropa, Asia pada Azka. Tetapi  malah menatapnya dengan pandangan aneh karena tidak pernah mendengar nama-nama itu.

Untung pada kenyataannya Suga sebelumnya sudah berusia 26 tahun. Jadi mengalami ini dia tidak gampang panik karena bagaimanapun di dunia sebelumnya dia sudah dewasa. Bukan anak kecil lagi.

Suga mulai mencari tahu di negara bagian manakah dia terdampar. Sayangnya dia bukan berada di sebuah negara tapi di sebuah kerajaan yang bahkan dia juga belum pernah mendengar namanya.

Wilayah yang saat ini di mana dia terdampar adalah milik klan Vermilion. Satu dari 7 klan besar di dalam kerajaan Darasta.

Kerajaan Darasta sendiri adalah satu dari 4 kerajaan di benua Bumi.

Jika di kehidupan yang lain bumi adalah keseluruhan benua. Di sini bumi hanya nama salah satu benua. Sedang untuk benua lain Azka tidak terlalu tahu karena dia masih muda dan belum pernah mendengar apa pun di luar benua bumi.

Suga memaklumi bagaimanapun di sini tidak ada televisi, ponsel apalagi internet. Jadi untuk informasi yang jaraknya jauh pastilah sulit mendapatkan kecuali sudah ada yang pernah ke wilayah itu.

Suga sendiri termasuk beruntung terdampar di kerajaan ini karena di kerajaan Darasta memiliki peraturan yang menguntungkan bagi anak-anak terlantar. Karena di kerajaan ini anak-anak di anggap sebagai masa depan kerajaan yang kesejahteraan harus diutamakan. Maka, saat Suga ditemukan tanpa sanak saudara kesejahteraan dirinya ditanggung oleh kerajaan. Jadi, walau berada di kerajaan asing. Suga tidak khawatir akan kelaparan.

Lebih asiknya lagi dia baru 15 tahun. Di mana dia masih anak-anak yang membuatnya tidak khawatir harus menjadi pekerja.

Suga baru selesai makan malam ketika pintu kamarnya terbuka dan seorang pria paruh baya masuk.

Suga hendak bangun untuk menyambutnya karena yakin pasti pria itu salah satu tetua di rumah yang saat ini dia tempati.

"Tidak perlu memberi hormat." Tetua yang bernama Haidar itu segera melambaikan tangan tanda Suga tidak perlu menyambutnya.

"Jadi namamu Sagara?"

"Benar tetua."

"Dari mana asalmu? Apa kamu  memiliki keluarga yang akan mencarimu?" tanya Tetua itu.

"Sejujurnya saya tidak terlalu ingat. Saya berasal dari mana dan apakah memiliki keluarga atau tidak. Saya hanya merasa sedang bermimpi dan saat bangun sudah berada di kerajaan ini." Suga tidak mungkin mengatakan dia muncul dari dunia yang bahkan tidak diketahui keberadaannya.

Tetua itu tiba-tiba memegang kepala Suga dan mengangguk. "Baiklah, karena kamu tidak memiliki siapa pun maka mulai sekarang kamu bagian dari kerajaan Darasta. Tiga hari lagi jika badanmu sudah merasa sehat beritahu Azka dan dia akan menemanimu pergi ke akademi untuk belajar."

SAGARAWhere stories live. Discover now