new truth

2.3K 283 219
                                    

Dia tahu dia sudah melanggar perintah yang diberikan Mama-nya, dan dia tahu konsekuensi yang akan diberikan padanya jika Mama-nya tau apa yang sudah dia lakukan pada adiknya. Menolong Taehyung hanya akan membuatnya di hukum.

Tapi, tidak ada pilihan lain. Melihat adiknya jatuh ambruk ke tanah membuat egonya menghilang, dia segera berlari mendekati adiknya dan membawanya ke kamar.

Rasanya sakit melihat Taehyung tersiksa seperti ini, kenapa dirinya begitu tega menyakiti anak sebaik malaikat ini? Bahkan Taehyung sama sekali tidak melawan jika anak itu sedang disiksa dirinya.

Dia segera menggantikan pakaian yang dikenakan adiknya, menyelimutinya dan juga mengompres anak itu.

Dia menggenggam erat tangan Taehyung, mencoba memberikan kehangatan untuk adiknya. Netranya menatap wajah pucat adiknya yang tengah memejamkan matanya.

Dia memberanikan diri untuk mengelus surai hitam adiknya, "Aku merindukan Taehyung kecil, maaf sudah merubah kehidupan cerahmu menjadi buruk."

Sang Kakak menarik lengannya ketika Taehyung melenguh, dia hanya takut adiknya melihat dirinya bersikap baik kepada anak itu. Sadar jika adiknya masih berada dalam mimpi, dia lalu mendekatkan bibirnya ke telinga adiknya, ingin membisikkan sesuatu.

"Cepat sembuh," bisiknya pelan, mencium kening Taehyung singkat lalu pergi meninggalkan anak itu.

🌿

"Hyung ayo minum obatnya," Jungkook sadari tadi membujuk Yoongi untuk meminum obat, namun Yoongi tak menggubrisnya.

Yoongi sakit, lima hari ini dia sudah mencari Taehyung kemana-mana namun sama sekali tidak ketemu. Bahkan dia hanya tidur dua jam setiap harinya, pun dia jarang makan, membuat dirinya jatuh sakit.

"Hyung mau kemana?" tanya Jungkook mencegah Yoongi yang ingin beranjak dari tempat tidurnya.

"Aku ingin mencari adikku,"

"Andwae, Hyung. Kau masih sakit,"

"Aku tidak perduli. Aku harus menemukan Taehyung,"

"Hyung, jika Tae Hyung melihat keadaan Yoongi Hyung seperti ini dia pasti akan terlihat sedih, apalagi jika dia tahu Hyung sakit karenanya."

Yoongi menatap Jungkook. "Kau harus minum obatmu, setelah sembuh baru kau boleh mencari Taehyung Hyung lagi. Kita sama-sama mencari Tae Hyung,"

Yoongi menghela napas pasrah, menuruti permintaan Jungkook. Setidaknya dia harus memulihkan tenaganya untuk lebih giat mencari keberadaan adiknya.

🌿

Setelah memastikan mansion ini sepi, dia berjalan dengan mengendap -endap, ingin melarikan diri tentu saja. Ntah ini sebuah kebetulan atau apa, semua bodyguard di mansion ini tidak ada. Dia juga tidak melihat Kakaknya berkeliaran di mansion ini. Bukankah ini adalah kesempatannya untuk kabur?

Taehyung ingin segera keluar dari tempat menakutkan ini, dia tak ingin lagi mendapatkan siksaan dari Kakaknya. Tubuhnya tidak sekuat itu.

Dia sudah sampai di depan gerbang mansion itu. Tapi percuma, karena semua sisi di kelilingi pagar pagar besi yang tidak ada celah sama sekali. Tidak mungkin dia memanjat karena pintu gerbang itu terlalu tinggi.

Mencari cara lain, Taehyung mengambil batu berukuran sedang yang kebetulan ada di sana. Dia lalu memukul-mukul gembok besar gerbang itu, berharap berhasil terbuka.

"KIM TAEHYUNG!"

Taehyung menoleh ketika rungunya mendengar suara yang sudah tidak asing. Kedua maniknya membulat sempurna ketika mendapati Kakaknya yang tengah berdiri menatapnya nyalang dengan tangan kanan yang memegang sebuah benda senjata.

My Time ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang