04. Eh, ketemu lagi

37 10 39
                                    

𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚✰

𝐒𝐞𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚💬
𝐔𝐝𝐚𝐡 𝐧𝐠𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐢𝐧 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐚𝐭𝐚𝐬?

ՏᗴᒪᗩᗰᗩT ᗰᗴᗰᗷᗩᑕᗩ❣︎

"Teh, udah siap?"

"Iya Bun, bentar lagi."

Ameena menatap pantulannya melalui cermin besar di kamarnya, gadis itu membenarkan tatanan rambutnya yang sengaja diurai, ia mengenakan asal kerudung berwarna putih tulang, senada dengan abaya yang Ameena pakai.

Saat Ameena keluar kamar ia disambut oleh senyuman hangat Aletta, Bunda nya itu hanya bisa berdecak kagum. "Duh, cantiknya teteh nya Bunda."

Gadis itu tersipu. "Bundaaaaaa." ia merengek dengan suara kecil.

Aletta tersenyum lebar, menarik gemas pipi Ameena. "Bunda mau ngenalin kamu sama anaknya temen Bunda. Yakin deh dia pasti suka sama kamu."

Ameena memicingkan matanya curiga. "Siapa Bun?"

"Ada deh, nanti juga kamu bakalan tau kalo udah ketemu."

Ameena belum sempat berkomentar karena Aletta sudah lebih dulu menarik tangannya ke lantai bawah. Ameena dan Bunda nya itu bertugas menyambut para tamu yang mulai berdatangan.

Ameena tidak mengenal mereka semua, tapi yang jelas kata Bunda mereka adalah para kolega-kolega Papa ataupun teman-teman Aletta semasa sekolah dulu.

"IRA!!" Aletta berjingkrak riang saat seorang wanita seusianya datang bersama dengan gadis remaja, jika dikira-kira usianya sama seperti adik-adiknya. Kedua wanita itu saling memeluk meninggalkan lelaki yang dibelakang wanita yang Bunda nya tadi panggil Ira.

"Sumpah gua kangen banget sama lo, Ta. Pas gua tau lo pindah lagi ke Jakarta gua seneng banget!"

Aletta menarik senyumnya, walaupun matanya berkaca-kaca. "Sama gua juga kangen. Eh, itu anak lo?"

Ira menoleh kebelakang, tersenyum lalu mengangguk.

Putri dan suaminya yang sempat terlepas dari genggamannya tadi mendekat. Ira melirik pada Ameena yang ada dibelakang Aletta. "Ameena?"

Ameena tersenyum ramah, mendekat yang langsung didekap oleh Ira. "Ya ampun udah gede banget ya sekarang, cantik lagi. Dulu perasaan waktu jenguk si kembar masih ngetek sama Mama nya deh."

Ameena lagi-lagi hanya tersenyum menanggapinya. Memang Bunda nya itu banyak bercerita tentang sahabat yang sangat dekat sewaktu Aletta SMA dulu.

Sahabat yang kata Bunda nya super duper berisik, tapi selalu ada dalam hidup Aletta dalam setiap situasi.

"Ta, apa kabar?"

Para orang tua itu lanjut sapa saling melepaskan rindu, tidak hanya dengan Tante Ira, Bunda juga sudah cukup mengenal suami dari Tante Ira.

Ameena hanya menyimak obrolan ketiga orang dewasa itu sebelum Papa nya keluar menambah keseruan.

"Tam, kangen gua sama lo!"

Dan bagaimana suami Tante Ira memeluk Papa erat sampai membuat Papa bergidik ngeri. Ameena hanya bisa tertawa kecil.

Dalam diam ia berpikir, apakah kelak Ameena juga akan seperti kedua orang tuanya yang memiliki sahabat sebaik seperti Tante Ira dan Om Antares?

Dan bagaimana kisah cinta Ameena nanti? Apakah seperti Bunda yang mendapatkan seorang ketua OSIS yang songong atau seperti Tante Ira yang mendapatkan seorang buaya kelas kakap?

SagameenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang