Action.

1.5K 169 35
                                    

"Yong!" Bentak nayeon.
"Kenapa sih Lo lebih mikirin jisoo yang jelas-jelas dia udah lupain Lo"

"Terus urusan Lo sama gue apa hah!"

Taeyong pusing,semenjak kejadian 1minggu yang lalu dirumah sakit dimana jisoo pulang bersama seorang laki-laki membuat hati taeyong ngilu mengingatnya. Apalagi sekarang ditambah dengan nayeon yang terus mengemis cinta kepadanya.

"Kenapa Lo gak bisa sayang sedikit pun  sama gue?" Ujar nayeon.

"Gue sayang sama Lo!mimpi tau gak" tunjuk taeyong.
Saat ini tempat latihan dance sangat sepi hanya ada taeyong dan nayeon yang baru datang,itupun hanya kebetulan dan sekarang nayeon memancing emosinya.

"Yong gue kurang apa sama lo?gue cantik,gue perhatian sama Lo,gue baik kurang apalagi gue Dimata Lo?"

"Lo kurang didikan, sampai-sampai Lo ngejar-ngejar orang yang gak suka sama Lo" ucap taeyong menohok.

"Dan Lo gak kalah,jalangnya sama nyokap lo"

Plak...

"Yong gue terima Lo ngejelekin gue,tapi gue gak terima Lo bawa-bawa nyokap gue apalagi Lo ngata-ngatain nyokap gue" bentak nayeon yang sudah menangis.

Nayeon keluar dari ruangan tersebut. Saat dirinya melewati pintu keluar tiba-tiba ada yang menaring tangannya menjauh dari area sana.

Sekarang jaehyun dan nayeon sedang berada disebuah cafe tidak jauh dari tempat mereka melaksanakan dance.

"Jae..makasih" lirih nayeon.

"Buat?"

Ya ya g menarik tangan nayeon tadi adalah jaehyun,dan dia memutuskan untuk berbincang disebuah cafe.

"Lo selalu ada buat gue,Lo selalu dengerin keluh kesah perasaan gue"
"Jika saja gue bisa memutar balikan waktu gue akan terima ungkapan perasaan lo beberapa bulan yang lalu,dan mungkin sekarang gue udah bahagia sama Lo" naeyon menumpahkan segalanya kepada jaehyun.

"Yeon,gue beruntung Lo nolak gue karena jika waktu itu Lo bener-bener Nerima gue,mungkin gue gak bakalan bahagia karena disini hanya gue yang punya perasaan terhadap lo" tutur jaehyun.

Dulu jaehyun sempat mengungkapkan perasaan terhadap nayeon,walaupun jaehyun sering mendengar curhatan nayeon bahwa perempuan tersebut mencintai seorang Lee taeyong,jadi apa salahnya memberitahu perasaan kepada orang yang kita suka,masalah diterima atau tidaknya belakangan yang penting kita sudah berjuang.

"Jae,,kalo gue tanya sekarang Lo masih suka sama gue atau engga Lo bakal jawab apa?" Tatap nayeon.

"Sekarang Lo temen gue sampai kapanpun" ujar jaehyun.

"Gue tau lo pasti benci sama kelakuan gue,makanya lo ngejauhin gue"

"Gue gak benci sama lo,Lo hanya salah dalam mengambil tindakan sampai-sampai Lo membuat semua orang tidak berpihak ke Lo"

Nayeon meloloskan air matanya,dia tidak menyangka masih ada orang yang peduli terhadapnya disaat orang tuanya saja hanya diam seolah-olah putrinya baik-baik saja.

"Lo kalo nangis jelek Yeon" ujar jaehyun melempar tisu kearah nayeon.

"Jae,kok gue gak rela ya lo sama perempuan lain" kekeh nayeon.

"Suruh siapa dulu nyia-nyiain gue"

Lantas mereka tertawa tanpa sadar,dengan apa yang mereka bicarakan.

"Jae!" Pekik seorang perempuan.

"Gue duluan ya yeon,mau nganter dia ngambil jurnal" pamit jaehyun sebelumnya dia membayar pesanan terlebih dahulu.

"Roseane park..." Senyum nayeon merekah,entah apa maksudnya.

***

Jisoo pamit kepada mamanya untuk pergi keluar sebentar dan berjanji tidak akan pulang lewat dari jam 10 malam.

Jisoo memarkirkan mobilnya,lalu dia memasuki pasar malam. Jika biasanya jisoo pergi kepasar malam ditemani taeyong sekarang dia hanya menyeret dirinya sendiri. Apaan sih pake mikirin mantan segala_-

Nyesel tadi gak bawa Jisung lumayan juga buat gandengan daripada gini jomblo_batin jisoo.

Duk...

"Duh sorry" cicit jisoo.

Namun berbeda dengan orang yang tidak sengaja jisoo senggol dia malah menyunggingkan senyumnya.

"Hai jiss.." sapa Jennie,namun jisoo engga menjawab.

"Kok sendirian?" Tanyanya lagi.

"Sehat lo?" Ucap jisoo,namun jisoo bingung kenapa mata Jennie mulai berkaca-kaca.

"Jis,lo kenapa sih?gue punya salah sama Lo?" Tuturnya.

"Lah,ganyadar Lo atau gapunya kaca!" Tohok jisoo.

"Jisoo!"

Jisoo kaget saat melihat taeyong ada dibelakangnya.

"Jen lo kenapa?" Tanya taeyong khawatir karena melihat Jennie menangis.

"Halah paling air mata ular" ucap jisoo santai sambil melihat-lihat keramaian pasar.

"Jen?ngomong dong lo kenapa?" Tanya taeyong tanpa mempedulikan ucapan jisoo.

"Yang punya dosa mana mau ngomong tuh" cerocos jisoo

"Gue gak nyuruh lo jawab!" Bentak taeyong ke jisoo.

"Yong udah!..Gue tadi nanya jisoo baik-baik tapi dianya malah ngatain gue sehat engga nya"

"Heh! Emang iyakan waktu itu Lo marahin gue ngata-ngatain gue tapi sekarang apa!" Jisoo membela dirinya sendiri.

"Jiss! Kalo emang lo gak suka sama gue lo jangan ngelampiasin amarah Lo ke Jennie ngerti gak!" Cerca taeyong.

"Lo nyalahin gue yong! Lo pikir gue anak kecil bersikap seperti itu,gue gak bakalan ngebenci orang yang gak punya salah gue juga mikir Yong!" Bentak jisoo

"Tanya sama perempuan lo,siapa yang mulai jangan bisanya cuma ngehakimi orang tanpa tau fakta permasalahannya,Lo udah cukup dewasa Yong! Saatnya lo buka mata lihat sikap diri lo sendiri dan orang disekitar Lo,karena orang baik tidak selamanya baik dia akan menunjukan sisi buruk pada waktunya"

"Belajar akting dimana lo,pinter banget dramanya!" Ucap jisoo ditujukan untuk Jennie.

Taeyong tidak sepantasnya membentak jisoo,namun dia sudah terlanjur kesal jika dia mengingat jisoo berada di gandengan laki-laki lain maka dari situlah emosinya tersulut.

Jisoo melangkahkan kakinya keluar pasar malam,sudah ada beberapa orang menonton dramanya bersama taeyong tadi jadi dia memutuskan untuk kembali kerumah.

Tapi jisoo malah membanting kan stirnya ke kiri dan bukan jalan arah ke komplek perumahan nya.







***
Happy reading 🖤

AKU JUGA MAU NGUCAPIN TERIMAKASIH KEPADA KALIAN YANG UDAH VOTE NYAMPE 900 LEBIH,INTINYA AKU SENENG😭✨KARENA KALIAN UDAH NYEMANGATIN AKU. JANGAN BOSEN YA SAMA CERITA AKU POKOKNYA BERIBU-RIBU TERIMAKASIH😭🖤🖤.

VOMENT YA😍

BESOK AKU UPDATE LAGI JADI VOTE NYA JANGAN LUPA,BIAR AKU SEMANGAT✨

MAAFIN YA KALO ALURNYA BIKIN KALIAN PUSING:)







My Girl || Taesoo {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang