Part II

305 47 25
                                        

Jgan lupa vote am komen sayyy klo chapter in nembus 100 lngsung up chapter 3 soal y chapter 1 ama chapter 2 sebagai promosi ntar klo dua chapter in udah nembus masing2 100 vote lngsung up lanjutan y jgan lupa komen jga y sayyy

Warning: area b x b,Mpreg, typo bertebaran, alur cepat, sedikit mature, gaje, tanpa edit dll
VOTE AMA KOMEN DULU SAYY, 😘😘, Buat yg FOLLOW aku syang kalian, makasih buat yg udah VOTE AMA KOMEN 😘😘😘

IF YOU DON'T LIKE DON'T READ

Hosoek melepaskan pelukannya, dibelainya wajah yang sekarang berdiri tepat didepannya, wajah yang selama ini dirindukannya sekaligus juga wajah yang selalu menghantui Hoseok dalam setiap mimpi buruknya.

“kemana,,,kemana saja kau selama ini Hyung?ucap Hoseok

Air mata Hoseok terus bercucuran, emosi dan perasaan rindu diaduk menjadi sebuah pertanyaan yang membutuhkan sebuah jawaban.

Yoongi mengukir senyum tipis diwajahnya. Perlahan jari dinginnya menyentuh wajah Hoseok.

“Beratkah saat kita berpisah?”Tanya Yoongi

Apa Yoongi bodoh? Bukankah sudah terlihat jelas jawaban dari pertanyaannya itu wajah pilu Hoseok dan pancaran mata Hoseok yang amat terluka ketika memandangnya sudah teramat jelas.

Yoongi terdiam melihat air mata yang terus mengalir dipipi indah Hosoek.

“Kenapa kau diam? Benarkah ini tidak nyata,,,,apa aku sudah gila”ucap Hoseok

“Apa ak,,,_

Ucapan Hoseok terhenti ketika ia merasakan dekapan hangat Yoongi pada tubuhnya.

“Yoongi-Hyung,,,benarkah ini bukan mimpi burukku lagi”ucap Hoseok

Hening, tidak ada jawaban dari orang yang kini memeluknya, pelukan itu tak lagi hangat bagi Hoseok semuanya tersa begitu dingin dan menyakitkan.

“KENAPA,,,KENAPA KAU HANYA DIAM HYUNG,,,JAWAB AKU”teriak Hoseok

“Kau mengalami masa yang sulit bukan saat kita berpisah sampai kau ingin menikah dengan pria lain”ucap yoongi

Hoseok hanya dapat terdiam kaku ditempatnya berdiri pertanyaan Yoongi begitu sulit untuk dijawab.

“Berpisah darimu sangat berat dan begitu menyakitiku, hidupku hancur setelah kepergianmu hyung dan Sehun hadir dihidupku melakukan apapun yang membuatku bahagia”ucap Hoseok pada akhirnya

Yoongi tertawa hambar mendengar jawaban Hoseok, matanya menatap tepat kedalam mata Hoseok memberi isyarat untuk menyudahi pembicaraan mereka tentang Sehun.

Tangan Yoongi menggandeng jemari Hoseok menautkan dengan miliknya, menuntun Hoseok untuk mengikuti langkahnya.

“Kau pasti penasaran bukan,,,dengan apa yang terjadi padaku selama ini”ucap Yoongi

“……”

“Untuk bertahan hidup aku selalu mengingatmu, tidak ada tujuan lain lagi”kata Yoongi datar kearah Hoseok tapi tidak menghilangkan kerinduan disana.

“Daripada itu, aku melihatmu menghembuskan nafas terakhir dalam pelukanku, kau,,,kau meninggalkan kami semua saat itu”ucap Hoseok

“Semuanya terasa tak masuk akan Yoongi-Hyung”ucap Hoseok pelan

“Tenanglah Seokie, kenapa kau ragu? Tidak penting apakah aku hidup atau sudah mati. Hal yang terpenting saat ini adalah adanya orang yang akan melindungimu lagi”ucap Yoongi

Yoongi memberikan senyuman terbaiknya. Menuntun tangan Hoseok untuk mengikuti langkahnya berkeliling melihat pemandangan yang tak asing bagi masa lalu mereka.

Protagonist Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora