lebih kejam yang aku kira

179 16 12
                                    

Jangan lupa tekan bintang untuk vote.

Setelah pernikahan Jacob dan Juyeon dilaksanakan semua berjalan seperti biasanya. Mereka sama-sama sibuk dunianya masing-masing.

Tapi Jacob gak lupa mempenuhi kewajiban sebagai pendamping hidup Juyeon, bedanya Juyeon hanya tak acuh dan cuek terhadap Jacob.

"Aku berangkat kerja dulu" Juyeon datang dari kamarnya dan meninggalkan Jacob yang sedang siapkan makanan.

"Mau aku siapkan bekal makanan untukmu" kata Jacob sangat halus kepada Juyeon dari arah dapur.

"Tidak usah aku bisa beli makanan dekat kantor" Juyeon menjawab cuek dan ingin segera pergi.

"Baiklah, tapi setidaknya makan atau bawa bekal ini" jawab Jacob dengan nada meminta kepada Juyeon takutnya ia kelaparan.

"Hyung jangan paksa aku" Juyeon berkata sambil menunjukkan nada amarahnya.

"Maaf Juyeon, lain kali aku tidak akan memaksamu" Jacob hanya bisa tahan kesedihannya.

"Sudahlah aku hampir telat datang kantor, satu hal lagi jangan buatkan makan siang dan malam untukku karena aku lembur aku kurang tahu jam berapa pulang" kata Juyeon terlihat sedikit tinggi pada Jacob.

"Baiklah setidaknya kabari aku kalau ada apa-apa mungkin aku bisa bantu" Jacob berusaha dekat pada Juyeon.

"Tidak usah aku harus pergi kerja" Juyeon yang keras kepala dengan kata dikeluarkan Jacob. Meninggalkannya dirumah dan pergi kerja.

Jacob hanya diam melihat punggung Juyeon dan pergi kerja, ia hampir saja menangis karena perlakuan Juyeon mungkin ia belum bisa membuka hati Juyeon tapi suatu saat pasti berubah.

Setelah selesai melakukan kegiatan rumahnya dia harus kembali kerja tukang roti diperusahaan Bbang Company diketuai oleh Younghoon. Sebenarnya bukan jadi pegawai roti saja tapi guru les gitar bersama Kevin.

Karena keuangannya yang hampir tidak stabil ia hanya kerja sampingan. Sedangkan Juyeon kadang memberikan sebagian hasil kerjanya.

"Selamat datang toko Flower bakery bread, kami siap melayani kebutuhan anda" Jacob.

"Misi mas  saya mau ngambil pesanan roti saya, atas nama Reta" pelanggan.

"Iya sebentar Mbak, Haknyeon pesanan roti mbaknya mana?" Jacob.

"Bentar Hyung biar aku ambil saja" kata Haknyeon sambil ambil pesanannya.

"Ini mbak roti gandum coklatnya, terimakasih memesan kue ditoko kami, jika anda kurang puas silahkan hubungi kami" kata Haknyeon.

"Sama-sama mas, ini uangnya" pelanggan.

Disisi lain Jacob memperhatikan pelanggan baru datang itu, ternyata dia pesan kue untuk ultah pacarnya mereka senang bisa membagi kebahagiaan. Dia berharap bisa merasakan kebahagiaan seperti pasangan kekasih itu.

Tiba-tiba ada orang menyirami Jacob air dari belakang, dan ternyata pelakunya istri dari bosnya sekaligus manajer perusahaan yaitu Chanhee.

"Masih bisa senyum ya elu, semenjak nikah sama Juyeon. Elu tega bunuh kak Sangyeon" kata Chanhee yang sangat pedas

"Gue pikir kak Sangyeon akan bahagia hidup sama elo, tapi kenapa ia pergi begitu aja" chanhee.

"Chanhee maafkan aku dan itu semua bukan salahku chanhee" Jacob mengelap mukanya tersiram air hangat oleh chanhee membuatnya terkejut.

"Takdir elu nyalahin itu semua takdir, dasar elu gak punya jiwa manusiawi" Chanhee ingin menampar Jacob tapi dicegah Younghoon.

"Chanhee udah jangan seperti ini" Younghoon datang mencairkan suasana dan memegang lengan chanhee.

"Jacob tidak bersalah dalam semua ini" Younghoon.

"Tidak bersalah jadi kamu membelanya" Chanhee mengelak dan menghempaskan tangannya yang dipegang Younghoon.

"Aku tidak membela tapi menghentikan emosimu, aku tidak suka lihatmu seperti ini. Aku tahu kamu masih rasa suka dengan Sangyeon" Younghoon memperjelaskan tindakan chanhee.

"Aku sangat membencinya Younghoon, cukup dia yang buatku marah"

"Sudahlah cukup istirahat dan pulang jika kau kembali lagi aku akan mengurungmu didalam rumah. Maafkan aku Jacob Chanhee memang susah diatur, aku janji akan menjaganya" kata Younghoon pada chanhee dan meminta maaf kepada Jacob.

"Tidak apa-apa Younghoon uruslah chanhee" jawab Jacob dengan santai dan jangan pentingkan dirinya.

"Kau kuat sekali Hyung menghadapi ujian ini" kata Haknyeon yang melihat kehebatan kekuatan hati hyungnya.

"Jika aku tidak kuat bagaimana bisa janji kepada Sangyeon" kata Jacob.

"Juyeon Hyung pasti senang punya pendamping hidup sepertimu, sekarang dia sedang apa ya?!" Tanya Haknyeon.

"Sudah pasti sibuk dengan pekerjaannya" Jacob.

"Kau tidak ingin memberikannya makan siang" kata Haknyeon.

"Dia tidak mau pemberian makanan aku buat, katanya dia akan makan di area kantor" jawab Haknyeon.

"Yasudah sabar saja, mungkin aja dia sibuk dengan kerjanya" kata Haknyeon

Jacob hanya menghela nafas, ia saja tidak ingin banyak bicara tentang suaminya. Jika orang bertanya tentang Juyeon sebisa mungkin dia menghindar.

__________________÷√÷_________________

Malam hari Juyeon istirahat dirumah pacarnya bernama Hyunjae. Juyeon sudah pulang saat sore hari Juyeon sangat merindukan Hyunjae hingga bergulat adu ciuman bibir dan menyalurkan rasa cintanya pada pacarnya, hingga melakukan banyak beberapa ronde bercinta membuat suasananya sangat begitu panas.

Saat waktu menunjukkan pukul sembilan malam ia sangat merasakan kekasihnya pergi entah kemana dan lapar. Akhirnya ia bangun dan berpakaian kaos hitam dan celana pendek hitam.

Saat turun menuruni anak tangga dia melihat Hyunjae sedang memasak mie dengan pakaian kaos katun abu-abu, bergambar Mickey mouse ukuran size sangat besar dari badannya, dengan lengan panjang sampai siku tanpa menggunakan bawahan. Dan tindakan yang dilakukan Juyeon yang terekspos area leher membuatnya semakin cinta.

"Sayang lagi ngapain sih kok pergi gitu aja" Juyeon memeluk pinggang Hyunjae.

"Aku lagi masak buat kamu emaangya kenapa?" Tanya Hyunjae.

"Aku cuma ingin makan kamu, aduh sakit jangan gitu" jawab Juyeon malah kena cubitan di area tangannya.

"Jangan kanibal deh juy, oh ya bagaimana kabar istri kamu!" Hyunjae menegur pacarnya kelewatan batas dan bertanya tentang istrinya.

"Dia baik saja kok jangan khawatirkan dia" jawab Juyeon santainya meninggalkan Jacob sendiri dirumah.

"Tega banget kamu juy sama dia" Hyunjae yang terkejut kelakuan Juyeon.

"Yang tega lagi jika aku tidak mencintainya dan terus mempertahankan hubungan pura-pura ini" Juyeon menjawab gamblang tentang hubungannya dengan Jacob.

"Tapi ada cara lainkan juy dengan seperti ini!!" Hyunjae.

"Biarkan saja supaya dia tahu bahwa aku tidak  mencintainya" Juyeon.

"Walaupun dia berusaha mempertahankan hubungan ini" Juyeon.

"Semoga ini jalan terbaik buat kita, segera resmikan hubungan kita lebih serius aku tidak mau hubungan kita diam-diam" Hyunjae.

"Tentu saja sayang jangan khawatir kau akan tetap menjadi permaisuri pertama dan terakhir" Juyeon.

Juyeon Selalu berjanji menepatkan Hyunjae dalam prioritasnya tanpa ada celah sama sekali. Tinggal bagaimana membuat Jacob sakit hati.

Aku gak bisa buat fanfic NC ya guys karena trauma cuma bisa adegan ciuman aja. Ternyata Juyeon disini cukup jahat daripada AU Kerajaan The Boyz aku buat, Raja Juyeon lebih jahat daripada aku kira lebih beringas.

Yang tunggu Line Love sabar ya lagi proses karena ketunda dulu kerjain AU The Boyz di Twitter. Semangat tinggal 2 chapter buat selesain dan pemanasan menuju amarah.

Aku lebih suka buat fanfic perkara campur fantasi 😂🙏🏻 kalau mau nitip follow dan buku tinggal aja di percakapan otw lihat atau aku baca tapi gak semua buku akan aku baca ya.

Im Ok [JuCob] End ✓Where stories live. Discover now