Fascinate Mate 3

11.6K 516 46
                                    

Kalian cukup panggil aku Yui aja! Jangan Author/Thor. Karena kalau panggil nama biar kesannya lebih akrab. Dan personaly untuk aku memang gak terlalu suka dipanggil Author/Thor.

So, happy reading 😉!

Mereka semua kini tengah berkumpul di Moonlight Pack setelah kembali dari acara penobatan di RedMoon Pack. Berkumpul duduk di meja makan panjang dengan tatapan Renz yang terlihat mengintimidasi ke arah sang Alpha dari BalckMoon Pack.

Setelah mendengar penjelasan secara langsung dari Alpha Aezar yang mengatakan bahwa sang adik perempuan satu-satunya adalah Mate dari pria berperawakan dingin itu, lantas membuat Renz juga Ravel merasa sedikit terkejut. Sementara Alera hanya bisa terdiam, harap-harap cemas dengan tanggapan seperti apa yang akan diberikan sang kakak laki-lakinya.

"Well, disini aku akan berusaha menerima takdir dari Dewi bulan yang telah diberikan kepada kalian berdua. Walaupun awalnya aku sedikit tidak menyangka. Tetapi, untuk Alpha Aezar—"

"Aku belum bisa mengizinkanmu membawa Alera ke BlackMoon Pack."lanjut Renz, membuat Alpha Aezar menatap tidak setuju dengan keputusan pria hampir seumuran dengannya itu.

"But, She is my Mate. Kau tidak bisa memberikan keputusan seperti itu."ujar Aezar penuh penolakan.

Alera sendiri lantas mengulum bibirnya, menatap tepat ke arah Renz dengan kening mengernyit tidak mengerti.

"Tapi, kakak, bukankah setelah aku bertemu dengan Mate ku, maka tanggung jawab sepenuhnya atas diriku akan beralih padanya?!"

Ravel menatap sang adik perempuan dengan tatapan sedikit lembut. Merasa tidak menyangka bahwa sang adik akan lebih dulu bertemu dengan Mate nya dan membuat perasaan sedih sedikit menggerogoti hati pria itu karena tidak lama lagi akan berpisah dengan sang adik dan kemungkinan besar akan sangat jarang sekali bertemu.

"Iya, kau benar, Alera. Tetapi, karena tanpa kehadiran orang tua kita di Mansion ini, aku tidak bisa dengan mudahnya melepasmu begitu saja. Mungkin kau bisa pergi setelah melaksanakan pernikahan kalian. Lagipula, aku tidak akan membatasi jarak diantara kalian. Kau dan Alpha Aezar masih bisa bertemu setiap harinya di Mansion ini."

"Bagaimana jika ritual pernikahannya di percepat saja."imbuh sang Alpha dari BlackMoon Pack tersebut.

Pada akhirnya Renz hanya bisa menghela nafas panjang, membuat Ravel yang duduk disebelahnya menoleh menatap kakaknya dengan sebelah alis terangkat.

"Kau tidak perlu terlalu memikirkannya. Mungkin kita bisa mengambil keputusan dengan membicarakannya terlebih dahulu pada Bibi dan Paman."Ravel menanggapi setelah dari tadi hanya berdiam diri. Berniat memberikan kekuatan pada sang kakak yang sedang dilanda kebimbangan lantaran masih belum bisa melepaskan sang adik perempuan satu-satunya.

Alera menatap kedua kakaknya tersebut dengan tatapan sedikit sendu, merasa tidak tega jika harus berpisah dengan mereka dalam waktu dekat.

Aezar lantas menyadari tatapan dari sang Mate yang saat ini tengah duduk bersebelahan dengannya. Mungkin Alera berpikir bahwa ia tidak bisa melakukan apa-apa, sebab semua keputusan berada di tangan prianya kini.

"Baiklah. Aku bisa menyetujui keputusan yang kau berikan. Aku tidak akan membawa Alera ke BlackMoon Pack dalam waktu dekat ini. Mungkin hanya sebatas memperkenalkannya dengan kedua orangtuaku besok."Aezar hanya merasa sedikit tidak tenang dengan tatapan sendu yang terpancar dari kedua manik Alera. Ia hanya berpikir harus mengambil keputusan yang lebih adil, berusaha untuk tidak menjadi egois untuk saat ini.

One Shot|Dark Romance|[M]Where stories live. Discover now