[13] Nge-date

352 105 94
                                    

13.Nge-date

#ADA TYPO KOMEN#

Happy reading......

*****

Dira dan Gery sekarang tengah duduk di kursi yang berada di taman itu. Setelah acara peluk-pelukan tadi, mereka berdua memutuskan untuk duduk menikmati keindahan malam dengan status baru mereka.

"Ra! Sekarang udah bisa manggil sayang dong," ucap Gery seraya menggoda Dira.

Dira yang mendengar itu, membuat pipinya merona. Untung Sudah malam dan pencahayaan di sini tidak cukup terang. Kalau nggak, pasti Gery sudah melihat pipi Dira yang memerah.

"Lah malah diem, kenapa?"

"Masih malu tau ih," ucap Dira mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Gery yang mendengar itu dibuat tertawa. "Hahah, masa sih malu. Kita kan udah kenal lama."

"Ya kan sekarang udah beda," ujar Dira yang masih mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Iya yaudah, sekarang biasain ya manggil sayang."

"Iya."

"Ra, hadep sini dong! Pacar kamu kan ada di sini bukan di sana," ujar Gery yang masih setia menggoda Dira.

"Gery ih, jail banget," ucap Dira menghadap ke arah Gery dengan bibir yang dimanyungkan seperti seekor bebek.

"Itu lagi tuh bibir, kenapa dimaju majuin? Pengen aku cium?"

"Gak lah Ry, apaan sih," ujar Dira yang sudah kesel dengan tingkah Gery yang menurutnya aneh.

"Iya yaudah iya maaf sini-sini aku peluk."

Dira pun menghambur kepelukan Gery.

"Ra! Kamu gak terpaksa kan nerima aku?" tanya Gery di selah-selah pelukannya.

"Enggak kok Ry, aku tulus sayang sama kamu."

"Makasih ya sayang, aku seneng banget akhirnya kamu nerima aku jadi pacar kamu."

"Iya Ry."

"Coba bilangnya pake sayang!"

"Ih belum terbiasa tau."

"Yaudah biasain."

"Iya ... sayang," Dengan malu-malu Dira mengucapkan kata sayang untuk pertama kalinya dan langsung mengeratkan pelukannya.

"Nah gitu dong," ucap Gery sambil terkekeh.

Setelah beberapa menit pelukan, akhirnya mereka memutuskan ke restoran untuk mengisi perutnya yang keroncongan.

"Kamu mau pesen apa Ra?" tanya Gery.

"Emm, samain aja sama kamu."

Akhirnya mereka memesan sate taichan. Setelah beberapa menitan mereka makan dengan diselingi candaan dan godaan dari Gery.

Setelah beberapa menitan mereka pun sudah selesai makan, dan memutuskan untuk kembali lagi ke taman itu yang berada di dekat restoran.

"Duduk sini dulu Ra, ntar aja pulangnya masih jam delapan juga," ajak Gery.

"Iya Ry."

"Yang, coba handphone kamu siniin!" ucap Gery meminta ponsel Dira.

"Buat apa?"

"Ya liat-liat aja."

Dira pun memberikan handphonenya ke Gery. Begitupun sebaliknya, Gery memberikan handphonenya ke Dira, meskipun Dira tidak memintanya.

Gery & Dira [Completed]Where stories live. Discover now