Luka

15 1 0
                                    

Hari ini semua begitu indah,seperti biasa Dina melakukan aktivitas nya di masa quartine ini yaitu Rebahan. hahaha seperti itulah kadang yang Dina lakukan, kadang sesekali Diyo menelfon Dina di pagi hari hanya untuk mengucapkan selamat pagi atau bahkan bercerita tentang yang ia alami semalam.

Disini semua terlihat sempurna, terlihat biasa saja hingga waktu menunjukan pukul 10.51 WIB disaat Dina sedang berlatih koreo Dance tiba tiba kakinya terkilir cukup parah dan menyebabkan si kaki tersebut bengkak dan harus di urut. Lalu ia mengabari Diyo sang pacar dan memberitahu bahwa kaki nya terkilir cukup parah melalui chat whatsapp.

Dina langsung diurut. Ayahnya menelfon tukang urut langanan nya, Ya bisa di sebut langanan karna memang setiap kali Dina terkilir pasti selalu Mbo Mina yang mengurutnya. Selagi Mbo Mina mengurut sesekali Dina melihat hp menunggu balasan pesan dari Diyo.Cukup lama Dina diurut sekitar 1jam lebih,namun Diyo belum juga memberinya balasan atas pesan nya tersebut.Dina mencoba sabar tapi aneh last seen nya Diyo itu jam 12.50 otomatis Diyo baru saja membuka whatsapp .
" kenapa dia ga bales chat aku" ucap Dina yang mulai panik karna biasa nya Diyo ga pernah kaya gini. Sampai akhirnya.

Tring..Tring..Tring..

Notifikasi hp nya bunyi,Dina segera melihat siapa yang mengirimnya pesan ternyata itu balasan Diyo.Isi balasan chatnya

"lagian kamu pecicilan banget"
"wkwkwk"
"aku baru nyampe rumah"
"aku sholat dulu"
jam 13.52

Dina hanya melihat isin chat yang Diyo kirim tanpa bermaksud untuk membalasnya,karna sejujurnya Dina masih kesal kenapa Diyo ga bales chat diaa dengan cepat,, aneh fikirnya semakin berfikir yang tidak tidak. Dina memutuskan untuk tidur siang daripada dia pusing harus memikirkan kemana tadi Diyo.

Tiba tiba

Tring..Tring..Tring...

Dina memang sudah bangun sejak tadi hanya saja diaa tidak membuka aplikasi whatsapp sampai akhirnya ada notif masuk dari Diyo.

"Din"
"aku mau ngomong"

  Jujur saja perasaan Dina saat itu takut,ya Dina takut jika yang di pikirkan terjadi.Lalu dengan cepat Dina membalas.

                                                            "iyaa"
                                                             "sok"
"aku mau rehat dari
  dunia pacaran"

Ya kata itu lah yang Dina takutkan sedari tadii.Kata itu mampu membuat benteng pertahan air matanya runtuh Dina bingung dia kaget tidak mengerti harus apa,diaa berfikir apa ini mimpi??Tapi kalo mimpi kenapa nyesek banget?Dia kembali tersadar karena notifikasi dari Diyo kembali berbunyi.

"aku gamau ninggalin
kamu terus"
"aku juga mau fokus
buat daftar tni"

Dina benar benar dihadapkan kenyaataan yang dia tak pernah harapkan.Jangan tanya bagaimana keadaanya sekarang jelas sangat sangat terluka.Dia berfikir "apa aku mengganggunya?apa aku membuatnya taknyaman?apa aku pernah bilang bahwa aku menunggunya melelahkan?" TIDAK dia tidak pernah bilang seperti itu ke Diyo,justru dia sangat menunggunya dengan sabar,Dia berusaha berfikir postif tentang Diyo,lalu mengapa disaat dia mencoba mengerti Diyo kenapa Diyo meninggalkan nya?

coeur briséWhere stories live. Discover now