+Bonus!

2.6K 372 131
                                    





After

the Wedding

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

the Wedding












"SHASHAAA DASI AKU MANAAA"

Teriakan dari Huang Renjun menggelegar di seisi rumah bertingkat dua itu, termasuk area dapur yang ditempati Yeh Shuhua saat ini.

Shuhua berhenti dari kegiatan memasaknya sebelum menarik nafas, "DASI YANG MANA?" sahutnya.

"YANG WARNA BIRU TUA" balas Renjun lagi.

Shuhua diam sebentar, "OH IYA COBA LIAT DI RUANG GOSOKAN" sahut Shuhua lagi.

Habis itu Shuhua lanjut berkutat dengan penggorengannya. Shuhua udah bisa masak sekarang, jangan diremehin!

Tepat setelah Shuhua naruh roti bakar di piring, Renjun datang dengan langkah terburu-buru.

"Aku lupa ada meeting jam 9 astaga" ujar Renjun sambil melirik jam dinding, pukul 8.40.

"Nih makan, biar aku yang makein" ujar Shuhua sambil jalan mendekat ke Renjun dengan sepiring roti bakar.

Renjun nurut, langsung makan roti bakar bikinan istrinya itu. Sementara Shuhua langsung masangin dasi yang masih tersampir di leher suaminya.

"Kamu gak sarapan?" tanya Renjun di sela-sela mengunyah.

"Ntaran aja, belakangan ini perut aku gak enak banget gak tau kenapa" jawab Shuhua sambil ngerapiin dasi Renjun.

"Serius? Nanti kita periksa ke dokter ya" ujar Renjun khawatir.

Shuhua menggeleng, tapi Renjun ngangguk. Yaudah deh Shuhua ngangguk juga.

"Pasti kamu belum mandi" celetuk Renjun di sela-sela meniup kopi panasnya.

"Ya belumlah, tadi kan langsung bikin sarapan" jawab Shuhua agak kesal.

Renjun ngangguk pelan, "pantesan bau" lanjutnya.

Shuhua menggeram, "dih! Ngeselin banget!" serunya kesal sambil mukul lengan suaminya.

"E-eh kopinya tumpah Shashaaa" ujar Renjun waktu kopinya tumpah dikit ke lantai.

"Rasain" balas Shuhua ketus.

Renjun cuma ngangkat bahunya singkat, "biarin, nanti yang ngepel juga kamu" ujarnya sebelum minum kopinya.

"Oiya" gumam Shuhua sambil mandangin lantai yang udah dihiasi bercak-bercak kopi Renjun.

"Oke deh sayang aku pergi dulu ya" ujar Renjun yang udah ngabisin roti dan minum kopinya.

Shuhua ngangguk, "iya, cepetan sana nanti Papa marah kamu kelamaan" ujarnya. Papa yang dimaksud itu Papanya Renjun yang juga atasannya Renjun di kantor.

"Yaudah tutupin pintunya" suruh Renjun, ngambil tas kerjanya sebelum jalan ke pintu diikutin Shuhua.

"Aku berangkat ya" pamit Renjun setelah selesai make sepatunya.

Heart Attack [✔️]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant