satu : Kembali bertemu!

85 10 1
                                    


                       ☄️ Hikaru Nara ☄️

Di dalam hidup pastinya memiliki sebuah keinginan dan harapan, setiap orang pastinya memiliki sebuah kelebihan dan apa tujuan dari hidupnya.

Aku berbeda dengan manusia pada umumnya, aku tidak memiliki cita-cita, harapan, dan juga aku tidak mempunyai kelebihan di dalam diriku.

Namaku Jeon Jungkook, aku bekerja paruh waktu di sebuah restoran cepat saji di Busan.

Jam menunjukan pukul 15.00 ini waktunya aku kembali ke rumah.

Aku tinggal di sebuah apartemen bersama kekasihku Kim Mingyu. Aku bertemu dengannya 2 tahun lalu, dua sangat baik dan perhatian padaku.

Tapi apa yang aku lihat di depan mataku saat ini? Mingyu sedang berciuman dengan seorang wanita, bajunya juga sudah tidak utuh lagi.

"M-mingyu? . . ." Ucap Jungkook terbata.

Mingyu terhenti dari aktivitasnya.

"Jung. . ."

"Kita selesai sampai di sini." Jungkook akan keluar dari apartemennya tapi Mingyu menahan lengannya.

"Dengarkan aku, ini tidak seperti yang kamu pikirkan."

Jungkook melepaskan tangan Mingyu dari lengannya.

"Aku tidak akan pernah bisa memaafkan penghiatan. . . Jadi lakukan apapun yang kau mau, sekarang kita tidak ada hubungan apa-apa lagi."

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Jungkook berjalan gontai dengan koper besar di tangannya.

Ya benar, Jungkook memilih pergi dari apartemen dari pada tinggal satu atap dengan si brengsek Mingyu.

Jungkook merogoh ponsel di sakunya, sekarang menunjukan pukul 20.00

"Aish. . . Kenapa hidupku sial sekali sih?!" Jungkook menendang kaleng minuman tapi sialnya malah mengenai kepala seseorang.

Jungkook terkejut lalu segera berlari menuju orang itu.

"Astaga, maafkan aku tuan aku tidak sengaja melakukannya." Jungkook menundukan tubuhnya.

"Aahh. . . Baiklah, aku juga tidak apa-apa?" Pria itu mengangguk-ngangguk, tangannya mengusap belakang kepalanya.

"Huh. . . Syukurlah. . ." Jungkook membuang nafasnya kasar.

Mata pria jangkung itu menangkap koper besar di tangan Jungkook.

"Huh? Kau akan pergi kemana malam-malam gini?"

Jungkook menggaruk belakang kepalanya yang mendadak gatal.

"Itu. .  . Sebenarnya aku sedang mencari tempat tinggal."

"Bagus!"

"Apa?" Jungkook tidak mengerti apa yang di katakan pria itu.

"Tinggal saja di rumahku." Pria itu tersenyum manis dengan lesung pipinya.

"Ehhh??"

"Bukan seperti yang kamu pikirkan. Kebetulan aku mempunyai share house di dekat sini."

Note : adalah salah satu jenis tempat tinggal murah. Jenis tempat tinggal ini memungkinkan untuk berbagi apartemen atau rumah dengan orang lain, baik itu orang lokal dan orang asing.

Tanpa pikir panjang Jungkook mengangguk.

                        🌠 Hikaru Nara 🌠

Jungkook masuk dengan koper besarnya mengikuti pria jangkung di depannya.

Jungkook mengamati perabotan di setiap sudut rumah itu.

"Maaf sedikit berdebu, orang yang tinggal di sini sangat malas membersihkannya."

Jungkook mengangguk.

"Hahaha. . . Tidak apa."

Ini ruang tamu, itu dapur kau bisa memasak apapun di sana semua bahan ada di dalam kulkas.

Jungkook mengangguk.

"Silahkan duduk."  Ucap pria itu.

Jungkook mendudukkan pantal sintalnya di sofa.

"Kau hanya perlu membayar seratus ribu saja perbulan, itu sudah termasuk listrik dan air."

Jungkook mengangguk.

Sreek* seseorang membuka pintu.

"Ah selamat malam Seokjin." Sapa pria jangkung itu pada pria manis yang berjalan menuju dapur.

"Selamat malam. Huh? Kau membawa siapa?"

"Mulai saat ini dia akan tinggal bersama kita di sini."

"Ah. . . Begitu. . ." Seokjin mengangguk menandakan ia mengerti.

"Ingin ku buatkan kopi?" Tanya Seokjin pada Jungkook.

Jungkook tersenyum, lalu mengangguk.

"Aku Kim Namjoon, jika kau perlu apapun kau bisa hubungi aku."

"Namaku Jeon Jungkook, mohon bantuannya."

"Di rumah ini tinggal 6 orang pria, termasuk aku. Tapi mereka jarang ada di rumah, jadi kau bisa leluasa tinggal di sini."

Jungkook mengangguk.

Seokjin menyimpan dua cangkir kopi meja.

"Jadi apa pekerjaan mu?"

"Ah. . . Awalnya aku bekerja di sebuah restoran cepat saji tapi aku berhenti dari pekerjaan itu."

"Kalau begitu kau ingin bekerja di kantorku? Kebetulan kantorku sedang membuka lowongan pekerjaan."

"Aku tidak bisa melakukan hal berat seperti itu. . ."

"Tidak, pasti kau bisa melakukannya."

Jungkook mengangguk.

"Baiklah kalau begitu, terimakasih sebelumnya."

Seokjin mengangguk lalu tersenyum.

"Aww kau sangat manis, kau membuatku gemas." Seokjin mencubit pipi Jungkook.

Srekk* seseorang membuka pintu.

"Selamat malam Tae." Sapa Namjoon.

"Malam hyung."

Jungkook menatap pria yang di sebut Tae itu, mata mereka berdua bertemu.

"Jeon Jungkook?"

" Kim Taehyung?"

                       🌠 Hikaru Nara 🌠

"Jadi kalian berdua saling mengenal?" Tanya Namjoon.

Taehyung mengangguk.

"Dia adalah orang perta-" ucapan Taehyung terpotong karena Jungkook menutup mulutnya dengan tangannya.

Jungkook tersenyum.

"Pertama. . . teman pertama di SMA!" Ucap Jungkook cepat.

Matanya mengerjap lucu pada Taehyung mengisyaratkan agar Taehyung mengangguk.

Taehyung mengangguk.

Jungkook melepaskan tangannya dari mulut Taehyung.

"Ah begitu. . . Kalau begitu Tae tolong antarkan dia ke kamarnya."

"Baiklah." Ucap Taehyung dingin.

"Dia tidak berubah, tatapan, juga cara bicaranya, tetap dingin seperi es." Batin Jungkook.

             
   ☄️ Hikaru Nara ☄️

Kim Taehyung dia adalah mantan pacarku, dan dia adalah orang pertama yang melakukan 'itu' padaku.

                    
  - To be continued -

Hikaru Nara 🌠Where stories live. Discover now