Bagian 14

482 62 19
                                    

Hari demi hari kini telah di lalui Muntaz seorang diri , hanya dirinya dan beberapa pelayan.  Tanpa ada papah,  kaka juga tanpa ada abang yang ia sangat sayangi.

Muntaz jarang berkumpul bersama para sahabatnya karena sekarang sibuk menjadi anak kuliahan,  Sohwa,  Sajidah,  Iyyah dan Soleha mereka melanjutkan study di salah satu kampus favorit yang ada di Jakarta.  Thariq juga Qahtan mereka memilih melanjutkan study di Bandung.

Atta , Muntaz,  juga Saaih??  Mereka tak melanjutkan kuliah , mereka lebih memilih kerja di salah perusahaan milik papah Fatmun. Mereka pun langsung mendapatkan jabatan yang cukup tinggi pada perusahaan tersebut.

Fatim??  Dia  tak melanjutkan kuliah setelah kedua orang tua nya bercerai dan kaka satu satu nya pergi entah kemana. Dia pergi dari semua kemewahan yang ada dalam rumah nya dan lebih memilih tinggal di rumah kos.

Fatim pun kini sedang mengikuti sebuah ajang pencarian bakat, dengan modal suara dan wajah yang sangat cantik ia berhasil masuk 5 besar dan mengalahkan ribuan peserta lain nya.

Fateh??  Dia tak ada kabar sama sekali,  bak hilang di telan bumi.  Semua Medsos yang ia miliki sekarang tak lagi ia gunakan. Sering kali para sahabat mengirim pesan melalui email namun hasil nya tetap nihil, Fateh tak pernah membalas nya sama sekali .

Siang ini di hari sabtu rumah Muntaz terasa sangat ramai dengan kehadiran para sahabatnya yang sudah ia rindukan beberapa minggu ini. Mereka sengaja berkumpul dan akan bermalam di rumah Fatmun , karena malam ini mereka akan mendukung Fatim dengan datang langsung ke studio _____ dan akan menyaksikan langsung penampilan Fatim.

Mun,  gimana kabar bang Fateh? Gue rindu.....  Iyyah duduk di sebelah Muntaz dan menatap ke arah nya.

Tak tahu,  bak di telan bumi.  Papah juga udah coba datang ke sana tapi hasilnya tetap nihil, papah gak bisa memuin abang .... Ucap Muntaz melihat ke arah Iyyah.

Tapi filling lo gimana?....  Ucap Sajidah yang sedang menyantap buah yang ada di hadapan nya.

Baik,  gue sangat yakin jika abang baik . Setiap gue mimpi abang pun,  abang terlihat sangat ceria juga bahagia...... Ucap Muntaz yang terlihat sangat yakin jika abang kesayangan nya baik baik saja.

Btw yang dari Bandung kemana dulu sih?  , kok dari tadi ko gak nyampe nyampe.....  Soleha terlihat seperti bosan menunggu kedatangan Thariq juga Qahtan.

Sabar sayang .... Ucap Muntaz lembut dan mengusap puncak kepala Soleha yang ada di atas pangkuan nya.

Gue mau post foto sama dede di IG,  siapa tau abang buka IG nya terus komen.....  Ucap Sohwa sangat yakin.

Setelah menunggu cukup lama akhirnya Thariq juga Qahtan sampai,  mereka pun segera pergi ke luar dan segera melajukan mobil menuju studio 6 ____ menemui Fatim.

Kita jangan temuin Fatim dulu ya,  kita ikut  duduk di bangku penonton aja.  Nanti setelah dia nanyi baru kita temuin....  Muntaz mengeluarkan suara dan memberi saran kepada semuanya.

Alasan nya apa Mun??  .... Tanya Soleha yang ada di samping nya.

Fatim pasti nangis, terharu,  kaget karena kita datang ke sini untuk mendukung dia.  Dan itu semua bakal memengaruhi penampilan dia. Gue gak mau dia jadi gak fokus karena kita....  Ucapan Muntaz pun langsung disetujui oleh semua nya dan langsung duduk di bangku penonton.

Cukup lama mereka menunggu akhirnya Fatim terlihat dalam pandangan mereka,  sangat cantik dengan menggunakan hijab bewarna soft pink dan membawakan lagu berjudul Avril Lavigne – When You’re Gone.

Tepuk tangan yang sangat bergemuruh kini terdengar di studio 6 ____ , semua juri pun berdiri serempak dan bertepuk tangan ke arah Fatim , karena malam ini penampilan Fatim sangat lah memukau.

Dapatkah kamu mencintai ku Onde histórias criam vida. Descubra agora